Santos dan maunya pemerintah di Maleo

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas meminta PT Santos Pty. Ltd. tidak menghentikan (shutdown) produksi dengan memperbaiki rusaknya kaki anjugan langsung di tempat pengeboran.

Santos akan melakukan perbaikan pipa dalam dua tahap, yakni pertengahan April hingga Mei selama 15 hari pada 2011 dengan dampak penghentian total, dan tahap kedua adalah pada kuartal I/2012 dengan risiko penghentian pasokan selama tiga bulan.

Direktur Jenderal Migas Evita H Legowo meminta agar Santos memperbaiki dan menyelesaikan kerusakan kaki anjungan langsung di tempat pengeboran. "Dengan itu diharapkan tidak akan terjadi shutdown produksi gas dan pasokan gas di Jatim tidak terganggu," katanya disela rapat dengar pendapat revisi UU No.17/2008 bersama Komisi VII DPR-RI, 2 Maret 2011.

Ditjen migas, lanjutnya, secara intensif masih akan berkoordinasi membahas rencana perbaikan di blok Maleo, Madura milik Santos. "Ditjen, PGN dan BP migas masih akan mengadakan rapat koordinasi terkait kemungkinan shutdown produksi Santos," katanya.

Berdasar data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Santos yang baru beroperasi sekitar tiga tahun, dalam kondisi pick exploration, dengan rata-rata 128 MMscfd per hari kemarin.

Diprediksi, sekitar separuh industri di Jatim bakal kekurangan gas selama tiga bulan selama masa perbaikan. Jika terjadi perbaikan, pasok gas ke Jatim bakal shutdown sementara, sebesar 110 MMscfd selama tiga bulan, padahal industri di jatim kebutuhan gasnya 250 MMscfd.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi