Posts

Showing posts from 2008

2008 dalam nuansa Mas Mansyur 12A

JANUARI Masih liputan perbankan. Bulan ini ditandai dengan penetapan Burhanuddin Abdullah sebagai tersangka korupsi aliran dana YPPI ke anggota DPR. "Secara pribadi saya terkejut, terpukul, dan sedih atas penetapan status tersangka tersebut," kata Burhanuddin.. Bagi saya, itu pertanda.. masa saya di perbankan harus cuti sebentar…. FEBRUARI 1-17 masih liputan di perbankan. Mulai 18, liputannya sudah sektor riil, di perdagangan. Apapun soal Teh, Kopi, lada, beras, gula, daging, tepung terigu menjadi perhatian. Mari Elka Pangestu menjadi bidikan narasumber utama. Tapi hari pertama sudah ikutan diskusi bulanan sama Dirut Bulog Mustafa Abubakar. MARET Kali ini tak ada berita yang nongkrong di halaman depan. Tapi itu konsekuensinya… yang penting tugas lancar…jam delapan udah bisa pulang….. 25 Maret, ikut rombongan Mentan dan Mendag ke Jombang-Jatim. Ikut panen raya trus bagi-bagi minyak goreng. Bupati Jombang kok mirip banget sama Parwito… pakar perpajakan yang mantan sala

they just fade away

http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/29/18104153/Gone.are.The.Heroes.of.Yesterday Senin, 29 Desember 2008 18:10 WIB Tahun 2008 menorehkan kesedihan buat dunia olahraga Indonesia. Bukan hanya prestasi yang tidak kunjung membaik, kita juga kehilangan beberapa putera terbaik. Di dunia sepakbola, kehilangan itu sangat terasa. Kita kehilangan dua putera terbaik di dunia sepakbola yang pernah kita miliki, Ronny Pattinasarany dan Iswadi Idris. Keduanya pernah menjadi pilar utama timnas Indonesia era 1970-1980-an. Ronny Pattinasarany, yang pernah menjadi kapten timnas pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, meninggal dunia dalam usia 59 tahun di Omni Medical Center, Jakarta, Jumat (19/9). Penyakit kanker hati yang mulai disadari bersarang di tubuh Ronny pada Desember 2007, ternyata telah menyebar hingga tulang belakang dan paru-parunya. Meski sempat menjalani perawatan di Guangzhou, China sebanyak empat kali, Ronny akhirnya menghadap sang pencipta. Ia meninggalkan kisah hidup yang penuh warna

perbankan 2008, aya naon?

Perbankan nasional 2008 8 Januari Awal tahun, BI Rate bertahan pada posisi 8%, kendati ada tekanan kenaikan laju inflasi akibat kenaikan harga minyak mentah dunia pada awal tahun yang sempat menyentuh angka US$100 per barel. 16 Januari Sedikitnya 14 bank menyepakati pemberian kredit sindikasi sebesar Rp4,1 triliun kepada PT Kusuma Dyandra Marga untuk membiayai pembangunan jalan tol Bekasi Timur-Cawang-Kampung Melayu. 19 Januari Bobot aset tertimbang menurut risiko (ATMR) sektor UMKM diturunkan dari 75% menjadi 30%. Ketentuan ini hanya berlaku bagi kredit yang telah mendapat penjaminan dari PT Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan Usaha. Bank Indonesia optimistis perekonomian 2008 akan lebih baik dengan digerakan dua sayap yakni dengan membaiknya indikator inflasi, pertumbuhan ekonomi 2007 yang mencapai 6,3% yang didorong ekspansi kredit perbankan kepada dunia usaha. 22 Januari Bank Indonesia mengingatkan risiko profitabilitas perbankan pada 2008 akan meningkat karena disebabkan oleh s

Dufan 14 Desember 2008

Image

hasil N958GB....Desember 2008

Image

Bukan sekedar sensasi….

Bukan sekedar sensasi…. Jumat, 19 Desember 2008, 15:54 WIB, kompas.com melansir berita dari Washington yang memberitakan W Mark Felt, mantan agen FBI meninggal dunia. Nama Felt mungkin terdengar asing bagi kebanyakan orang, tetapi bagi penyuka kasus besar, misteri dan intrik, dia merupakan salah satu ikon. Felt merupakan orang yang membocorkan informasi kepada wartawan dengan nama samaran "Deep Throat" dalam pengungkapan skandal Watergate, meninggal dunia pada usia 95 tahun, Kamis (18/12) waktu setempat. Rob Jones, cucu Felt, mengatakan, kakeknya meninggal di rumah di Santa Rosa, California. Felt meninggal dunia karena gagal jantung. Pada 2005, dalam sebuah artikel di Vanity Fair, Felt mengaku bahwa dialah sumber wartawan Washington Post ketika menurunkan 400 laporan tentang skandal Watergate pada awal 1970-an. Terkuaknya skandal Watergate memicu pengunduran diri Presiden Richard Nixon pada 1974. “Saya bangga dengan segala yang dilakukan Deep Throat," kata Felt (92) kepa

Direksi Jamsostek…hmmm

Direksi Jamsostek…hmmm SMS itu bikin adrenalin terpompa, setidaknya bagi pemangsa berita seperti saya dan teman-teman lainnya. “Pk 4 nanti pelantikan 3 dir baru Jmstk, lt 21 Kement BUMN” demikian pesan singkat di HP saya dari dari Hotbonar Sinaga, Dirut Jamostek pada 19 Desember pukul 14:10 wib. Jamsostek, nama perusahaan yang dulu adalah Astek seakan membuat saya harus menulis note singkat tentangnya. Dalam lima tahun terakhir, sudah tiga dirut yang memimpin lembaga pengelola dana pekerja itu. Maklum saja, setidaknya bagi saya, Jamsostek mirip dengan Bulog,… siapapun yang duduk di sana pasti mersakan kursi panas… nuansa politik tak akan pernah lepas dari lembaga milik negara tersebut. Sudah banyak kasus.. entah murni atau tidak menjadikan direksi Bulog maupun Jamsostek harus berurusan dengan hotel prodeo. Saya kenal direktur utama Ahmad Djunaidi beberapa tahun silam. Saat itu, kalau tidak salah akhir 2003, saya harus meliput peresmian puskesmas di dekat Tugu Tani… jam 8 pa

Dua malam di Bukittinggi…

Dua malam di Bukittinggi… Jumat 19 Desember pukul 9.30, JT350 mendarat mulus di Bandara Minangkabau. Kali ini tak ada keluhan berarti dengan singa terbang ini, meski nomor kursinya tak pas berederat. Antrio ambil bagasi lumayan lama, Cuma tiga item, 1 koper, 1 kardus kecil dan 1 tas luggage cap Garuda. Reza,, Sandy, dan mertua pun udah menanti. Ale yang dinanti dan jelas bukan saya. Sandy sudah cukup tinggi untuk anak kelas 13 sedangkan Reza punya dua kaki yang kuat sebagai anak 3,5 tahun. Mobil pun meluncur ke arah Bukittinggi, mampir di Sicincin untuk makan sebentar di Lamun Ombak.. kata orang rumah makan ini lumayan enak. Dan itu bukan bualan… kepala ikan, kuah rendang, lado ijo, tambah jeruk panas membuat saya kembali memiliki selera makan. Yang terpenting, makan enam orang Cuma membayar Rp127.500,-.. gile ndro, kagak nyampe pekgo. Cuaca panas saat itu,… yang pasti makes me sweat… apa karena baru makan enak jadi berkeringat ya..? kata orang kalau badan sehat terlihat habis m

Elpiji & Sepatu di Indonesia tercinta

Elpiji & Sepatu di Indonesia tercinta Bruuut—brut-but-but…suara motor Suzuki Pak Anton, penyalur gas dan aqua langganan saya, datang memasuki teras. Parkirnya tak sempurna.. bruukkk…. Motor dengan dua tabung gas elpiji 12 kg itu ambruk. Saya lari bantu mendirikan motornya. “Gak papa… ini sudah biasa.. dulu sering jatuh juga,” ujar pak Anton sambil tersenyum. “Ooo gitu pak.. hari ini pasokan gasnya udah normal ya?” tanya saya. “Aah belum tuh, ini yang terakhir…masih kosong pasokan,” ujarnya. “Lho katanya… di TV pasokan sudah mulai lancar, apa besok kali udah lancar?,” saya terheran. “Beluuuum… masih ama rasanya baru pulih,” ujar pak Anton. Soal elpiji memang lagi jadi konsumsi pembicaraan orang banyak. Saya yang menggunakan 6- tabung gas 12 kg tiap bulan termasuk korban pejabat pemerintah yang ‘banyak cakap sedikit bertindak’. Saya suka melihat wapres JK muncul di TV pada Minggu malam saat dia meninjau tempat lokasi pengisian elpiji dan mengaku pemerintah memang kedodoran soal pasok

Lion Air just ruin my day, stupidito

Lion Air just ruin my day, stupidito Hari ini benar-benar bikin saya kecewa. saya seharusnya berangkat dari Makassar dengan Lion air JT 793 pukul 13.45. pukul 12.10 saya check in di konter lion bandara baru Makassar. pukul 14.00, announcer umumkan penumpang melapor ke gate 5 petugas ground bilang pesawat tiba 14.30 dan berangkat 15.00 pesawat lion MD90 tiba pukul 14:45 petugas keliling ruang tunggu, "Penumpang Denpasar?" sambil memberikan nomor kursi baru Kami, "penumpang Jakarta" jelas mengabaikan pertanyaan yang salah tersebut. kami boarding 15:25 Rebutan kursi dan double seat terjadi.. penumpang banyak yang marah saya dapat kursi di 25E tapi ditukarkan dengan seorang ibu 25F (emergency). Seorang ibu jalan sambil teriak," kursi yang di toilet itu buat saya,". ucapan yang mengingatkan saya soal tempat di KA saat mudik lebaran. benar-benar seperti bis kota, penumpang bebas cari tempat duduk yang kosong.. luar biasa. pesawat berangkat ke Denpasar pukul 16.0

BI dan belenggu inflasi

Independensi BI yang terbelenggu inflasi Oleh Fahmi Achmad Bisnis Indonesia Pada dua bulan terakhir dan entah beberapa bulan ke depan, inflasi dan meroketnya harga barang kebutuhan pokok menjadi perhatian serius bagi Bank Indonesia, pemerintah dan tentu saja masyarakat serta pelaku ekonomi. Tak susah mencari penyebab naiknya nilai rupiah suatu barang. Kondisi inflasi seakan menjadi dejavu seperti tiga tahun lalu. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi pemicu. Nilai rupiah, baik inflasi dan nilai tukar mata uang, yang stabil boleh dikatakan merupakan dahaga yang sulit terpuaskan sepenuhnya bagi pelaku ekonomi maupun kalangan masyarakat. Tentu saja itu bukan pekerjaan mudah bagi bank sentral. Lembaga yang mulai dikatakan ‘independen’ dalam sembilan tahun terakhir ini, hanya bertugas untuk satu tujuan yaitu bagaimana mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Amanat itu jelas termaktub dalam pasal 7 UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia yang diamendemen dengan UU No. 3/2004

ISEI masih jago?

16 Juli 2008 Oleh Fahmi Achmad ISEI di tengah isu pangan dan energi Di sesi Outreach Working Lunch pada KTT G-8 di Toyako, Hokkaido awal bulan ini, menjadi ajang bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pentingnya memastikan keamanan pangan. Menurut Kepala Negara, kerjasama antara pemerintah, swasta dan peneliti perlu diperkuat sehingga tidak terjadi krisis pangan yang diindikasikan dengan naiknya harga komoditas tersebut. Isu keamanan pangan dan pertanian memang sangat relevan sebagai tulang punggung ekonomi terkini yang tengah dirudung krisis energi. Pesan penting dari Presiden Yudhoyono itu seakan mengingatkan kembali dengan apa yang disampaikan di Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) ke ke-16 pada 2006. Ketika itu, Presiden menekankan konsep prioritas pembangunan yang diberi nama New Deal untuk dikaji bersama oleh para sarjana ekonomi terbaik negeri ini. Tak lupa, Presiden Yudhoyono mengingatkan urgensi revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan dalam i

Jakarta Kota Genset

Brengsekssss, Sontoloyo GENSET DISIAPKAN UNTUK NYALAKAN LAMPU LALU-LINTAS SELAMA PEMADAMAN Jakarta, 10/7 (ANTARA) - PLN menyiapkan genset untuk menyalakan lampu lalu-lintas guna mengantisipasi pemadaman listrik bergilir yang berpotensi menimbulkan kemacetan. "Genset akan digunakan di jalan-jalan rawan macet seperti Kuningan, Sudirman dan Thamrin. Kami akan melakukan koordinasi dengan Ditlantas," kata Humas PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang Sampurno ketika dihubungi di Jakarta, Kamis. Namun Sampurno tidak mengetahui jumlah genset yang akan disiagakan khusus untuk menyalakan lampu lalu-lintas selama pemadaman bergilir yang dijadwalkan PLN pada tanggal 11-25 Juli. Sementara itu, Dinas Tramtib juga menyiagakan seluruh personel untuk menghadapi segala bentuk kekacauan lalu-lintas termasuk ikut mengatur persimpangan jalan yang lampu lalu-lintasnya terkena pemadaman bergilir. "Yang diturunkan nanti dari Linmas, di setiap walikota," kata Kepala Dinas Tramtib Harianto Bad

Selamat Ultah pak Burhan 10 Juli 2008

Image
Tepat 10 Juli tahun lalu, menjelang malam di Executive Room Hotel Sultan, acara ulang tahun itu digelar. Suasana riang diiringi iringan musik khas Sunda seakan menjadi penghibur tersendiri di tengah suka cita masyarakat Indonesia yang baru saja mengalahkan Bahrain 2-1 di ajang Asia Cup 2007. Di panggung berhias angka 60 dari balok es dan dua stik golf sedangkan tulisan “Selamat Ulang Tahun Pak Burhan” terpampang di bagian latar. Si empunya acara tengah membacakan sejumlah frasa berisi penghormatan seorang anak terhadap ibunya. Kumpulan kalimat puitis itu dibuat hari itu juga. Burhanuddin Abdullah yang berultah dengan didampingi istri, anak, serta Medina si cucu perempuan dari anaknya Putik Rindu yang bersuami Yafuz Fatih orang Turki. Tak ketinggalan kawan-kawan asal Garut dan Pengalengan- Jabar. Sejumlah tetamu yang hadir tampak a.l. Arifin M. Siregar dan Adrianus Mooy (dua mantan gubernur BI) dan para deputi gubernur BI. Tak mau kalah sejumlah bankir senior seperti Rudjito, DE Setijos

Ale dan masa bayi 3

Image
ingat masa senang sebelum datang masa sakit.... sempat nginap di RSAB Harapan Kita seminggu, lumayan dendam sama dokter dan suster...

Ale masa bayi 2

Image
lihat, perhatikan dan dengarkan.... lihat kan.....? semua serba diperhatikan...... Alhamdulillah

Ale dan masa bayi

Image
ini jadi bukti aku pernah punya masa muda yang menggembirakan....
Image
kini usia bertambah....

aku jelas tumbuh dan berkembang

Image
growing up....

Rivalitas Nadal -Federer

Matador bertahta di Wimbledon Oleh Fahmi Achmad Bisnis Indonesia Ini cerita lagi soal Spanyol. Tak sampai dua pekan, Negeri Matador kembali bersorak sorai dengan keberhasilan Rafael Nadal menjuarai Wimbledon untuk yang pertama kali. Gaungnya memang tak sehebat La Furia Roja sang Juara Euro 2008 tapi prestasi di tenis cukup menghebohkan. Raja Juan Carlos, PM Jose Rodriguez Zapatero beserta rakyat Spanyol kini bisa mengandalkan nama Rafael Nadal Parera sebagai jagoan tenis baru, menggusur nama lawas seperti Sergi Bruguera, Carlos Moya, Albert Costa dan Juan Carlos Ferrero. Pemain usia 22 tahun ini kelahiran Mallorca dan kini masih berada di urutan kedua di bawah Roger Federer. Gelar Wimbledon 2008 diraihnya dengan mengalahkan Federer di partai final. Partai puncak tersebut sangat ketat dengan membutuhkan lima set, dua kali penundaan akibat hujan dan waktu empat jama 48 menit untuk membawa Rafael Nadal menundukkan juara bertahan Roger Federer, 6-4, 6-4, 6-7 (5-7), 6-7 (8-10) dan 9-7. Pert