Posts

Showing posts from April, 2011

XL Axiata vs Telkomsel di segmen iPhone 4

Image
Bisnis gemuk di segmen iPhone 4 yang digarap Telkomsel membuat XL Axiata juga tak tinggal diam dengan memasang strategi baru. Sementara itu rencana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengakuisisi operator seluler asal Kamboja CamGSM diharapkan terealisasi pada akhir semester I/2011 menyusul selesainya proses uji tuntas. Kedua perusahaan telekomunikasi itu kini diketahui sedang melakukan tawar menawar nilai akusisi saham. "Due diligence [uji tuntas] sudah selesai, dan cocok. Tinggal masalah harga saja. Mudah-mudahan semester I ini bisa closed. Dana akuisisi itu dari Telkom," jelas Executive GM Multimedia Division Telkom Joddy Hernady usai perayaan pelanggan ke-100 juta Telkomsel, 26 April 2011. Dia menuturkan setelah proses akuisisi terealisasi, transfer pengetahuan dan produk akan dilakukan antara kedua perusahaan. Joddy memaparkan CamGSM adalah perusahaan yang murni dimiliki oleh swasta, dan merupakan operator seluler penguasa pangsa pasar di Kamboja. CamGSM berdiri pa

KONSEN, FIFA dan PSSI

Ini surat KONSEN yang bikin heboh jagad sepak bola kita: Jakarta, 18 April, 2011 Dear Sir/Madam at the FIFA Media Department FIFA-Strasse 20, P.O. Box 8044 Zurich, Switzerland Fax : +41-(0)43 222 7878. (Please kindly give this letter to: His Excellency, Mr. Joseph S. Blatter, President FIFA Dear Mr. Jerome Valcke Dear Mr. Geoff Thompson Dear Mr. Thierry Regenass Dear Mr. Nicolas Maingot). We again thank you very much for taking your time to read our letters, faxes, emails, and thanks to all of FIFA’s firm stands on the developments in Indonesia, as we can read from email responses to us and the media here. We now would like to report some updates about the most recent progress in Indonesia, so as to provide balanced information background for FIA in anticipating tomorrow’s discussion with the Chairman of the PSSI Normalization Committee, Agum Gumelar. The April 14 meeting between the Normalization Committee and the (so-called) Group of 78 voters was really disturbing to the process

London Sumatra antara karet dan CPO

Image
Pada 2010, harga karet menjadi penolong kinerja PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. Kisah yang sama berpotensi terulang di tengah proyeksi penurunan produksi sawit perseroan tahun ini. Perusahaan yang awam disebut Lonsum ini pada Oktober-Desember 2010 melaporkan kenaikan laba sebesar 79,5% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya dan 74,8% secara triwulan. Secara tahunan, laba emiten sawit ini naik sebesar 46,1%, atau hanya 4% di atas proyeksi konsensus pasar menyusul penurunan produksi perseroan. Produksi CPO pada kuartal tersebut turun 0,5% secara tahunan, tetapi masih naik 13,2% secara triwulanan. Bagi analis PT Credit Suisse Securities Indonesia Teddy Oetomo, capaian laba tersebut terhitung 14% melampaui perkiraannya. Harga karet menjadi 'penyelamat', mengingat produksi CPO terhitung 8% di bawah prediksi. "Pertumbuhan laba pada kuartal IV/010 perseroan terutama ditopang lonjakan harga karet di tengah kenaikan kontribusi penjualan karet terhadap pendapatan

Main indah, piala & keuntungan klub

Image
Sepak bola bukanlah sekedar kemenangan dan permainan selalu berujung pada perebutan piala. Sebanyak 22 orang berpeluh keringat mengejar bola di dalam lapangan adalah wujud semangat menjadi juara. Itu pula mengapa Cesc Fabregas kapten Arsenal Inggris berkomentar yang tak sepaham dengan kondisi klubnya yang musim ini bisa saja nirgelar. Menurut Cesc, di Spanyol negara kelahirannya, seorang pelatih begitu mudah dipecat hanya karena tak mendapatkan trofi juara. Keberhasilan klub, pengurus, dan pemain memang dilihat dari pencapaian pada akhir kompetisi. Banyak pelatih besar dan pemain terkenal di Spanyol dipecat ketika klub dianggap gagal meraih satu piala pada April hingga Mei. Kenapa Arsene Wenger masih dipercaya sebagai pelatih oleh manajemen Arsenal? Apa yang membuat dia berbeda dengan pelatih lain seperti Rafael Benitez (Spanyol) yang dipecat Liverpool ataupun Luiz Felipe Scolari (Brasil) yang hengkang dari Chelsea? Fabregas dan nyaris semua orang mengatakan Arsene Wenger adalah pelati

Eka Frestya, Avvy Olivia & Astri Rachmadani

Image
Astri : Bang Norman sekarang tajir n terkenal lho ky selebritis. Avvy: Padahal dulu pernah nembak gue tuh.!! Eka : OMG..bener lu..?! Avvy: Yoi.... Astri : Trus..truss, lu terima ga....?! Avvy : Ngga lha....lagian nembak gue pake cara muter2in pohon segala kaya filem India, mirip Shahruk khan aja, gue kan pingin di tembak ala Amrik. Eka : Tapi lu nyesel ga sekarang...?! Avvy : Bangeeeeet..!! itu obrolan imajiner dari ketiga Cops Angels Briptu Eka Frestya, Brigadir Avvy Olivia dan Brigadir Astri Rachmadani. Berikut hasil wawancara faktual dari Fajar Anugrah Putra | Newsroom Blog – Kam, 21 Apr 2011 11.28 WIB dan foto Yahoo!/Bernard Chaniago. Briptu Eka Frestya Ingin Jadi Model Brigadir (Polisi) Satu Eka Frestya adalah salah satu duta Kepolisian RI dalam menjalankan tugas mendekatkan korps dengan masyarakat. Melalui televisi, ia dan sejumlah rekannya kerap tampil menyampaikan informasi lalu lintas. Paras manis Eka membuat wajahnya mudah diingat orang. Ke

Ultah PSSI dan ironi di atas puisi

19 April 2011, hari ini PSSI ulang tahun. Banyak masalah dalam 4 bulan terakhir yang membuat sepak bola nasional seakan menjadi ajang memperlihatkan watak asli bangsa Indonesia. Bahkan FIFA pun dibawa-bawa dalam pusaran ironi ini. Mari kita flashback setahun lalu: Mengelola sepak bola Indonesia itu tidak gampang dan bukan pekerjaan asal-asalan. Bebannya sangat berat dan itulah yang harus dipikul oleh pengurus PSSI. Hal tersebut diakui Nurdin Halid dalam perayaan ulang tahun ke-80 PSSI di Hall C Arena Pekan Raya Jakarta, Senin (19/4/2010). Melalui sebuah puisi berjudul "Aku Cinta Sepak Bola", Ketua Umum PSSI itu menggambarkan susahnya mengurus sepak bola Indonesia. Dengan kemeja warna biru, Nurdin naik ke panggung setelah penyanyi Dewi Gita membawakan sebuah lagu. Dengan nada berapi-api, Nurdin membacakan puisi sambil berjalan ke kanan atau ke kiri. Sesekali tangannya mengepalkan tangan untuk menambah tekanan pada kalimat yang dibacakannya. "PSSI nafas dan jiwa bangsa,&qu

Adu Untung Antam vs Inco

Image
Keduanya menggeluti bisnis nikel, sama-sama membukukan kinerja positif tahun lalu. Namun, pertumbuhan efisiensi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengungguli PT International Nickel Indonesia Tbk (Inco). Meski pendapatan Inco tumbuh 60% dan melibas Antam yang hanya naik 0,39% tahun lalu, tidak demikian halnya dengan pos laba bersih. Lonjakan laba bersih anak usaha Vale ini tercatat 145%, tidak cukup mengimbangi kenaikan laba bersih Antam yang mencapai 178,5%. Pada ujungnya, margin laba bersih Antam melesat 177,42%, jauh melampaui margin laba bersih Inco yang hanya 53,01%. Margin laba bersih BUMN ini pun melonjak 177,42% menjadi 19,25%, jauh lebih tinggi dari lompatan margin Inco yang hanya 53,01%. Di sisi lain, margin laba kotor Antam yang biasa digunakan untuk mengukur efisiensi perseroan juga meningkat 19,6% dari 13,8% menjadi 33,4%. Analis PT JP Morgan Securities Indonesia Stevanus Juanda mencatat Inco tahun lalu telah berupaya meningkatkan efisiensinya, dengan menjalankan program pengal

Begini kinerja reasuransi 2010

Image
Empat perusahaan reasuransi lokal membukukan peningkatan laba bersih pada 2010. Hal ini terungkap dalam laporan keuangan perusahaan reasuransi lokal yang telah dipublikasi. Keempat reasuransi yang membukukan peningkatan laba bersih, yaitu PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein), PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo), PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu-Re), dan PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nas-Re). Pendapatan laba bersih Reindo meningkat 53,58% menjadi Rp61,05 miliar, Marein 44,97% menjadi Rp46 miliar, Tugu-Re 1,51% menjadi Rp27,57 miliar, dan Nas-Re 0,72% menjadi Rp9,66 miliar. Dari sisi perolehan premi, semua perusahaan reasuransi yang sudah melaporkan kinerja keuangan tersebut membukukan peningkatan. Peningkatan premi terbesar dibukukan oleh Reindo sebesar 21,15% menjadi Rp1,017 triliun, Tugu-Re sebesar 17,49% menjadi Rp492,70 miliar, Marein sebesar 17,40% menjadi Rp564,30 miliar, dan Nas-Re naik tipis 3,93% menjadi Rp613,73 miliar. Reindo memeroleh pendapatan pre

Lim Bian Khoen + Aktivis Sejati = Sofjan Wanandi

Image
Anda sudah pernah membaca buku "Sofjan Wanandi Aktivis Sejati"? itu buku semi otobiografi yang boleh dikata bagus juga untuk menambah koleksi bacaan anda. Buku itu karya Abun Sanda, jurnalis harian Kompas, kini jadi pejabat teras dalam struktur harian yang dibikin Jacob Oetama tersebut. Buku "Sofjan Wanandi Aktivis Sejati" diterbitkan pada Maret 2011 juga oleh PT Kompas Media Nusantara dengan tebal xxiv + 584 halaman. “Saya sama sekali tidak terlibat dalam penyusunan buku ini. Soal pemberian judul pun semua pekerjaan tim penyusun,” ungkap Lim Bian Khoen. Nama itu terdengar asing. Tetapi, jika sudah menyebut nama Sofjan Wanandi, banyak orang mengenalnya bahkan mengetahui persis sepak terjangnya dalam menggerakkan roda ekonomi bangsa. Ya, Lim Bian Khoen atau Khoen adalah nama kecil Sofjan Wanandi. Pria berdarah Padang yang lahir di Sawahlunto Sumatera Barat pada 3 Maret 1941. Usianya kini memasuki 70 tahun, namun semangatnya masih membara. Jabatan periode kedua sebaga

Mari belajar bahasa utama dalam sepak bola

Image
Orang bilang sepak bola adalah bahasa yang universal. Coba tengok di negara manapun, semoga pemain bola saling mengerti kala bermain bersama dalam satu tim meskipun dari berbagai negara. Bahkan bunyi nyaring peluit wasit pun dimengerti maknanya. Di Indonesia, masuknya pemain asing dari Afrika, Amerika Latin hingga Asia dan Australia tak membuat para pemain tak saling menyapa. Meski begitu zaman sekarang, seorang pemain sepak bola jamak belajar bahasa Inggris. Suka-tak suka bahasa Inggris menjadi jembatan penghubung ketika sepak bola tak bisa menerjemahkan ekspresi sosial yang multigaya. Saya sendiri kala latihan dan bertanding bola, selalu memiliki sejumlah istilah yang kadang menggunakan bahasa Inggris, baik yang sudah populer ataupun jarang terdengar. Sejumlah kata seperti "Handsball (bola kena tangan), offside (hukuman kala posisi pemain saat menerima umpan hanya berhadapan dengan kiper, freekick (hukuman tendangan bebas), corner-kick (tendangan sudut/pojok), heading (sundul)&q

Menang-Kalah Dalam Sepak Bola

Image
Anda pernah di pagi hari sangat tidak bersemangat karena sepak bola? rasanya semua penikmat sepak bola pasti pernah merasakan kegalauan tersebut. Kadang, pada saat ajang tertentu, permainan 11 lawan 11 tersebut mampu membuat emosi semua orang naik turun. Coba tengok saat Piala Dunia misalnya, orang rela begadang, bikin hajatan nonton bareng, taruhan, judi, mencuri hingga melahirkan bayi hanya karena sepak bola. Olahraga sepak bola seakan menjadi contoh konkret manusia adalah homo ludens (makhluk yang bermain). Ketika tim yang didukung memenangkan pertandingan, dunia seakan begitu penuh dengan kebaikan, berkah dan everybody is happy. Di dalam pertandingan, hasil akhir adalah hal yang mutlak. Tidak ada istilah seri dan imbang, jika tim kalah maka semua kegairahan menghilang, semua aura positif seakan menguap tanpa bekas seperti bensin yang diguyur di jalan beraspal. Semua fenomena tersebut paling mudah dilihat kala akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Pada dua hari itu, planet bumi seakan sem

Presiden Bolivia Evo Morales Tawuran Sepakbola

Image
Presiden Bolivia, Evo Morales, nyaris memicu tawuran saat bermain sepakbola di Ibukota La Paz, Minggu 3 Oktober 2010. Pertandingan itu sempat terhenti saat Morales menghajar seorang pemain dari tim lawan. Sebenarnya laga itu hanya pertandingan persahabatan antara tim Morales dengan para pejabatnya melawan kesebelasan pimpinan Walikota La Paz. Pertandingan itu terbilang seru mengingat yang dihadapi tim Morales adalah para anggota kubu oposisi, termasuk si walikota. Masalah dimulai ketika pertandingan baru berjalan lima menit. Menurut kantor berita ABI, seperti yang diteruskan stasiun televisi CNN, kaki Morales diterjang oleh pemain lawan. Dia adalah Daniel Gustavo Cartagena, pemimpin kubu oposisi dari Partai MSM. Merasa dirugikan lawan, Morales membalas. Tak lama kemudian, Morales menggunakan lutut kanan untuk menghajar pangkal paha Cartagena. Dia pun langsung tersungkur dan pertandingan dihentikan beberapa saat karena langsung terjadi kericuhan. Ironisnya, wasit justru mengusir Cartage

Kredibilitas di tengah normalisasi kepercayaan

Image
Anda pernah menonton film Seven Samurai karya sutradara Akira Kurosawa? Film tersebut boleh lawas karena beredar 1954 tetapi memiliki pesan moral dari Kurosawa yang tak lekang oleh waktu. Film yang berlatar zaman Sengoku Jepang (sekitar 1587/1588) itu menceritakan tentang sebuah desa yang menyewa tujuh orang ronin (ahli pedang/samurai tak bertuan) untuk mengalahkan gerombolan bandit yang menyerang para petani setelah masa panen. Singkat cerita yang penuh intrik, antagonis dan protagonis dan alur cerita yang mengaduk emosi, tujuh samurai tersebut berhasil mengalahkan para bandit meski memakan korban di antara mereka. Saya mengandaikan mereka seperti Komite Normalisasi yang ditunjuk FIFA untuk membenahi kisruh federasi sepak bola Indonesia. Agum Gumelar sebagai ketua akan dibantu tujuh anggota. Tujuh anggota tersebut adalah Joko Driyono (CEO PT Liga Indonesia), Sukawi Sutarip (Ketua Pengprov Jawa Tengah), Siti Nurzanah (Arema Indonesia), Hadi Rudiatmo (Persis), Samsul Ashar (Persik Kedir

Memang selalu ada jeda dalam koma

Tepat setahun lalu, Kompasianer Fahmi Mubarok menulis dengan kegalauan soal media dalam hubungan antarmanusia. Pada pukul 00:00, tengah malam, manusia menemukan bahasa sebagai alat komunikasi. Beberapa jam selanjutnya, tidak terlacak kejadian berarti, sampai kira-kira pukul 08:00 pagi, moyang manusia diketahui telah melukis di dinding-dinding gua. Setelah itu pun keadaan kembali lengang. 12 jam setelah itu, pada pukul 08:00 malam, orang Sumeria menemukan tulisan, dan Hieroglyph muncul 40 menit kemudian. Sementara itu, abjad hadir pada pukul 09:28, dan tulisan filsuf Yunani kuno diketahui pada beberapa menit selepas pukul 10:00 malam. Sampai pada jam ini, bisa dilihat bahwa 22 jam (dari 24 jam) berlalu, dengan biasa saja. Selanjutnya, menjelang tengah malam Gutenberg menemukan mesin cetak. Dan momentum ini menjadi titik awal meningginya percepatan perkembangan teknologi. Telegraf, telepon, fonograf, ditemukan hamper pada menit yang sama. Tak lebih dari 2 menit berjalan, berturut-turut m

Rights issue tak akan mudah lagi

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berniat memperketat persetujuan penawaran umum terbatas (rights issue) perusahaan publik, guna mencegah kerugian investor publik akibat aksi korporasi tersebut. Di sisi lain, adanya kajian penggabungan bursa Indonesia dan beberapa negara di Asean menjadi bursa terintegrasi Asean (Asean Linkage) mendapatkan resistensi. Bahkan, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) tegas menolak wacana itu karena dinilai mengancam kelangsungan hidup mereka. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan pihaknya akhir-akhir ini menerina keluhan dari investor seputar aksi korporasi pengalihan saham pengendali melalui rights issue, yang pada ujungnya hanya menguntungkan beberapa pemegang saham. "Investor publik dirugikan karena harga sahamnya turun dan nilai perseroan tidak bertambah. Ke depan, kami harus berani berkata 'tidak' terhadap rencana seperti itu yang ditawarkan emiten," tuturnya, Maret 2011. Seharusnya, lanjut Eddy, penerbitan saham baru dilaku

Giliran OCBC NISP versus CIMB Niaga

Image
Persaingan usaha dalam sektor perbankan saat ini semakin ketat. Setidaknya terdapat sekitar 121 bank yang ada di Indonesia dan bersaing untuk mendapatkan kepercayaan lebih dari 200 juta penduduk. Sebagai lembaga intermediasi yakni penyimpan dan penyalur dana masyarakat, prinsip kepercayaan dan keamanan merupakan hal paling utama yang ditawarkan bagi konsumen. Nasabah tentu akan melihat rekam jejak lembaga perbankan sebelum menaruh uangnya dalam lembaga tersebut. Di Indonesia, perbankan dibagi atas beberapa kelompok yakni bank milik pemerintah, bank umum swasta nasional, bank pembangunan daerah, bank campuran, serta bank asing. Diantara sekian banyak bank, ada sejumlah bank umum swasta nasional yang kendali saham utamanya dipegang oleh bank asing, a.l PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Bank OCBC NISP awalnya bernama Bank NISP yang merupakan bank keempat tertua di Indonesia yang didirikan di Bandung pada 4 April 194. Bank yang fokus pada segmen usaha kecil dan menengah