Posts

Showing posts from September, 2011

Ketika Danamon andalkan Adira

Image
Kendati mencetak ekspansi kredit hingga 30%, laba bersih PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada semester I/2011 hanya meningkat 2,7% menjadi Rp1,47 triliun dibandingkan dengan Rp1,43 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kendati demikian, prospek bisnis bank yang didirikan 55 tahun silam dengan nama Bank Kopra Indonesia ini masih potensial dipandang oleh sejumlah analis. Alasannya, emiten dengan kode saham BDMN ini cukup agresif di tengah persaingan ketat perbankan Tanah Air. Tim Riset PT Batavia Prosperindo Sekuritas dalam riset yang dipublikasikan per 14 September 2011 menilai meski laba pada paruh pertama tahun ini hanya mencapai 41,5% dari ekspektasi tim analis, Batavia Sekuritas percaya Danamon masih potensial mengejar ketertinggalan. Hal itu terlihat dari kinerja perseroan pada semester I/2011, di mana dana deposito berjangka tumbuh 26% dibandingkan dengan posisi pada periode yang sama tahun lalu (yoy), dana murah termasuk giro dan tabungan (current account saving account/CASA)

Sepak bola & krisis finansial Eropa, suatu paradoks?

Image
Eropa bisa dikatakan sebagai kawasan yang tengah sakit. Negara negara di Benua Biru tersebut tengah menderita karena digerogoti krisis ekonomi yang amat sangat serius. Yunani, negeri para dewa ditolong Uni Eropa dengan US$155 miliar, Portugal mendapatkan injeksi US$5,4 miliar dari dokter--kalau tidak bisa dikatakan dukun--IMF, Italia harus merayu China untuk membeli obligasi negaranya. Kelesuan ekonomi bahkan membuat Inggris harus bermuram durja dengan kerusuhan London pekan pertama Agustus 2011. Bahkan National Institute of Economic and Social Research per 7 September 2011 menyebutkan ekonomi Inggris hanya tumbuh 0,2% untuk masa 3 bulan terakhir. Globalisasi, seperti kata Franklin Foer dalam buku How Soccer Explains the World, membuat sepak bola juga tak bisa dipisahkan dengan kondisi ekonomi global. Sport follow the economy! Lembaga akuntansi PKF (U.K.) LLP menyebutkan kelesuan ekonomi membuat mayoritas klub sepak bola di Inggris tak mampu menaikkan gaji pemain terkait dengan raihan

Yield dan NAB Reksa Dana per akhir Agustus 2011

Image
Total nilai aktiva bersih reksa dana sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2011 akhirnya menembus Rp180,87 triliun atau bertambah hingga Rp23,18 triliun dari posisi Juli 2011, yaitu Rp157,69 triliun. Statistik Pasar Modal per pekan pertama September 2011 menunjukkan reksa dana saham berkontribusi terbesar terhadap kenaikan dana kelolaan, yaitu Rp58,28 triliun (32,2%) disusul oleh reksa dana terproteksi Rp42,23 triliun (23,3%), pendapatan tetap (19,3%), dan jenis reksa dana campuran Rp32,94 triliun (18,2%). Dari empat reksa dana itu, jenis reksa dana campuran membukukan pertambahan nilai aktiva bersih terbesar yakni dari Rp20,13 triliun per Juli 2011 menjadi Rp32,94 triliun per Agustus 2011. Reksa dana saham hanya bertambah Rp2,27 triliun, sedangkan reksa dana pendapatan tetap bertambah Rp8,83 triliun. Pertumbuhan nilai aktiva bersih (NAB) itu didorong oleh penambahan unit reksa dana dari 84,79 miliar unit per Juli 2011 menjadi Rp86,84 miliar unit reksa dana per Agustus 2011. Penambahan

Antara Anzhi Makhachkala, Samuel Eto'o dan Suleiman Kerimov

Image
Samuel Eto’o, pemain terbaik Afrika empat kali berturut-turut, mengaku ikut petualangan hebat dengan bergabung dalam klub sepak bola yang dimiliki miliarder Rusia, Suleiman Kerimov. Eto’o, yang telah memenangkan Liga Champion Eropa dua kali bersama Barcelona dan sekali dengan Inter Milan, telah menandatangani kontrak 3 tahun dengan klub Anzhi Makhachkala. Suleiman Kerimov membeli klub tersebut pad Januari 2011 dan telah menggelontorkan 100 juta euro atau US$136 juta untuk membawa sejumlah pemain bintang ke Ibukota Dagestan selatan yang masih berurusan dengan konflik separatis. "Awalnya cukup sulit karena saya bahkan tak tahu klub itu berada di mana," kata Eto'o yang merupakan kapten Kamerun berusia 30 tahun itu, setelah dirinya mendarat di Makhachkala 11 September 2011. "Saya cukup senang dan ini merupakan mimpi saya untuk ikut dalam petualangan yang hebat," ujarnya, seperti diungkap Bloomberg. Kerimov memiliki kekayaan US$7,8 miliar menurut majalah Forbes. Dia

Kiat Summarecon mengejar Alam Sutera & BSD

Image
Dengan kondisi fundamental yang solid dan iklim ekonomi yang stabil, PT Summarecon Agung Tbk tengah bersiap untuk berinvestasi dalam jumlah besar guna menyambut persaingan industri properti yang kian ketat. Nilai investasi yang besar biasanya diiringi dengan peningkatan beban utang yang diemban perseroan, sebab tak jarang jumlah investasi yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan dengan kas perusahaan. Hal itu pula yang dialami oleh Summarecon, pengembang properti di kawasan Kelapa Gading dan Serpong. Dengan rencana perseroan membangun kota mandiri di Gedebage, Bandung, beberapa analis memperkirakan Summarecon membutuhkan dana investasi yang tidak kecil. Analis PT Indo Premiere Securities Victor G. Murthi, dalam risetnya yang dipublikasikan belum lama ini, memperkirakan Summarecon setidaknya membutuhkan dana sebesar Rp3 triliun untuk pembangunan kota mandiri di Bandung, kebutuhan belanja modal untuk perkantoran dan apartemen di Kelapa Gading, mal Bekasi dan Serpong, serta kawasan resid

Apa itu suku bunga deposit facility Bank Indonesia?

Image
Bank Indonesia menurunkan batas bawah suku bunga deposit facility menjadi 150 basis poin di bawah BI Rate per September 2011 yang sebesar 6,75% untuk mendorong transaksi pasar uang antar bank. “Dalam rangka mendorong kegiatan di pasar uang antar bank [PUAB] ditengah derasnya ekses likuiditas, Bank Indonesia [BI] memperlebar batas bawah koridor suku bunga operasi moneter [deposit facility] yang semula 100 basis poin menjadi 150 basis poin di bawah BI Rate,” ujar Difi A. Johansyah, Kepala Biro Humas BI, 8 September 2011. Deposit facility merupakan fasilitas yang disediakan oleh bank sentral untuk menampung ekses likuiditas dari bank, di luar instrumen lain seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan reverse repo. Sebaliknya bank sentral juga menyediakan lending facility (repo) untuk memberikan pinjaman bagi bank yang memerlukan likuiditas. Batas bawah suku bunga deposit facility 100 basis poin di bawah BI Rate bertahan sejak pertengahan Juni 2010, setelah bank sentral menurunkan dari pos

Ini strategi terbaru XL Axiata untuk bersaing

Image
Di industri telekomunikasi, suatu perusahaan pasti membutuhkan dana besar untuk bisa bertahan dalam kompetisi yang kian ketat. Itu membuat PT XL Axiata harus fleksibel dalam menganggarkan belanja modal. Fleksibilitas itu berarti perseroan bisa menyesuaikan belanja modal sesuai dengan perkembangan dari peta persaingan, sehingga tidak harus mengikuti besaran belanja modal yang telah dipatok pada awal tahun. Emiten dengan kode saham EXCL itu dalam paruh kedua tahun ini berencana meningkatkan belanja modal untuk tahun ini dari US$550 juta menjadi US$850 juta atau Rp7,28 triliun. Dalam riset OSK Research Sdn Bhd yang dirilis pada 22 Agustus 2011 disebutkan penambahan belanja modal bertujuan mengembangkan perusahaan secara lebih cepat dari rencana awal, yang tentunya akan bermuara pada naiknya keuntungan. Analis OSK Group Jeffrey Tan menilai penambahan belanja modal itu sebagai upaya XL Axiata untuk berada satu langkah di depan para pesaingnya dalam menghadapi kompetisi tahun depan. “Kami me

Ketika bola tak lagi sekedar bulat

Image
Surat elektronik dari salah satu kawan melalui jejaring sosial itu masuk di saat yang 'kurang tepat'. Isinya uneg-uneg soal sepak bola di saat banyak orang membicarakan kegiatan mudik lebaran yang penuh dengan kemacetan. Namun apa salahnya? Si kawan begitu tertarik membahas faktor X dalam resep menjadi tim sepak bola yang hebat? tim yang begitu ingin dikalahkan oleh banyak lawan di dunia? tim dengan jutaan fan yang kadang mendukung di luar logika? Barcelona mungkin jadi contoh terbaik dari tim nomor wahid dunia saat ini. Di Spanyol, Real Madrid sang seteru abadi, belum mampu juga mengatasi tim yang diasuh Josep Guardiola tersebut, dalam 15 hari terakhir, dua gelar telah direbutnya. Menurut kawan saya itu,faktor X yang membuat Barca selalu mampu mengatasi Madrid adalah "Semangat Perlawanan". Etnis Catalan yang menguasai sepertiga kawasan selatan & timur Spanyol, hingga kini -meski scara tidak formal- tidak pernah mengakui bahwa mereka adalah Bangsa Spanyard. Semang