Posts

Showing posts from March, 2010

Spread antarbank menyempit

Bank Indonesia melansir statistik kuartal I/2010 yang menyajikan margin bank atau spread antara bank-bank besar dengan bank-bank kecil mulai mengecil dan disebabkan bunga kredit yang tetap tinggi. Hal itu terungkap dalam situs resmi Bank Indonesia yang disarikan Bisnis.com malam ini. Margin bank atau spread dari bank, akhir-akhir ini banyak menarik perhatian beberapa pihak pengamat perbankan. Margin sebenarnya melambangkan selisih antara cost of fund (dana yang dihimpun perbankan) dengan dana yang disalurkan dalam bentuk kredit setelah dikurangi dengan biaya operasional dari perbankan. Dilihat dari besaran keseluruhan khususnya kondisi moneter, margin lebih banyak direpresentasikan sebagai spread (selisih) antara suku bunga kredit dengan suku bunga dana. Dari statistik yang ada, menarik untuk diamati bahwa besaran spread ini di perbankan nasional tidaklah sama, tergantung dari kondisi dan segmen bank bersangkutan.Bank kecil bisa didefinisikan sebagai bank dengan total aset di bawah Rp1

Penjualan domestik topang emiten konsumsi

Oleh Fahmi Achmad Bisnis Indonesia JAKARTA: Tiga emiten utama produsen barang konsumsi menangguk untung yang signifikan selama 2009 terdorong kinerja penjualan domestik sepanjang tahun lalu yang meningkat setidaknya 13%. PT Unilever Indonesia Tbk tetap menjadi emiten barang konsumsi pencatat penjualan 2009 tertinggi sebesar Rp18,25 triliun atau naik 17.13% dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya yang Rp15,58 triliun. Produsen yang memiliki 17 merek produk konsumsi utama ini meraih laba usaha 2009 senilai Rp4,21 triliun atau tumbuh 22,74% dari Rp3,43 triliun pada 2008. Dampaknya laba bersih Unilever pada tahun lalu mencapai Rp3,04 triliun atau Rp399 per saham dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,41 triliun atau Rp315 per saham. Peningkatan signifikan oleh penjualan domestik juga menopang laba bersih PT Mandom Indonesia Tbk yang mencapai Rp124,6 miliar atau tumbuh 8,5% dari 2008 sebesar Rp114,9 miliar. Presiden Direktur Mandom Indonesia Tatsuyoshi Kitamura dalam siaran pers ba

Anggaran olahraga diusulkan naik 3%

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal mengusulkan anggaran untuk olahraga yang berasal dari APBN naik sebesar 3% dari yang ada saat ini yakni belum genap mencapai 0,2%. Andi Malarangeng, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), mengatakan usulan tersebut merupakan rekomendasi yang dihasilkan lewat sidang komisi pada Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Kota Malang yang berakhir hari ini. Menurut dia, secara umum usulan anggaran olahraga sebesar 3% cukup representatif dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga di tanah air. “Kami menyambut baik usulan ini. Hanya saja usulan tersebut apakah sesuai dengan kemampuan keuangan pemerintah,” kata Andi Malarangeng sebelum penutupan KSN di Malang hari ini. Dengan anggaran sebesar 3% dari APBN, menurut dia, akan membawa efek positif terhadap peningkatan prestasi maupun pembinaan olahraga di tanah air. Alokasi dana sebesar 1% lanjut dia mencapai Rp1 triliun. Dengan begitu, kalau 3% maka sebesar Rp30 triliun. “Dengan begitu harapan untuk

PSSI melawan, KSN gagal

Kongres Sepakbola Nasional (KSN) yang berakhir hari ini akhirnya gagal melahirkan Dewan Sepakbola Nasional (DSN). Dengan tercoretnya DSN, maka kongres akhirnya hanya menelurkan tujuh rekomendasi yang selanjutnya disampaikan ke pemerintah. Usulan DSN masuk dalam rekomendasi sempat membuat acara penutupan kongres berlangsung panas. Pengurus PSSI yang dikomando Nurdin Halid secara tegas menolak adanya DSN masuk dalam rekomendasi. Bahkan secara bergiliran Nurdin Halid dan pengurus PSSI lainnya menyatakan sikap penolakannya. Karena DSN yang bakal masuk ke butir delapan rekomendasi, dinilai inskontitusional karena melenceng dari rekomendasi yang dibuat melalui sidang komisi yakni Komisi A (bidang organisasi), Komisi B (bidang pembinaan), dan Komisi C (bidang umum dan pendanaan). Akhirnya, Ketua Umum Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) Agum Gumelar, menyatakan mencabut DSN masuk rekomendasi ke delapan. Pernyataan Agum tersebut disambut gembira kubu Nurdin Halid. Nurdin Halid, Ketua Umum PSSI, m

Kinerja Tunas Ridean 2009

aba bersih PT Tunas Ridean Tbk naik 27% menjadi Rp310 miliar dibandingkan pada tahun sebelumnya Rp245 miliar. Direktur Utama Tunas Tendean Anton Setiawan mengatakan kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh keuntungan penjualan 51% saham atau senilai Rp103 miliar anak usaha yaitu PT Tunas Financindo Sarana pada PT Bank Mandiri Tbk. Dalam keterbukaan Anton menuturkan jika keuntungan atas penjualan saham Tunas Financindo tidak dimasukkan, maka laba bersih Tunas Ridean akan turun 12% menjadi Rp207 miliar, terutama disebabkan oleh penurunan kontribusi keuntungan dari unit bisnis pembiayaan sehubungan dengan menurunnya persentase kepemilikan perseroan. Pendapatan bersih perseroan pada tahun lalu turun 11% menjadi Rp4,89 miliar dari perolehan tahun sebelumnya Rp5,52 miliar. Laba bersih Tunas Ridean dari devisi otomotif naik 31% menjadi Rp165 miliar yang didukung oleh pendapatan bunga atas hasil penjualan unit bisnis pembiayaan. Laba bersih devisi otomotif naik 7% menjadi Rp136 miliar. La

Laba Trikomsel naik 14,7%

PT Trikomsel Oke Tbk membukukan kenaikan laba bersih sebesar 14,7% dari Rp102,58 miliar pada 2008 menjadi Rp117,69 miliar pada 2009. "Kenaikan laba bersih ini terutama disebabkan oleh meningkatnya marjin laba kotor menjadi 10,15% dibandingkan dengan marjin laba kotor pada periode yang sama tahun lalu sebesar 8,22%", kata Sugiono Wiyono Sugialam, Presiden Direktur Trikomsel dalam siaran persnya. Peningkatan penjualan pada telepon selular yang memberikan marjin lebih besar dari penjualan produk operator memberikan kontribusi terbesar atas kenaikan marjin laba kotor ini. Penjualan telepon selular 2009 tercatat sebesar Rp4,08 triliun atau naik Rp816,81 miliar atau setara dengan 25,03% dibandingkan dengan penjualan 2008 sebesar Rp3,26 triliun. Total penjualan bersih tahun 2009 tercatat sebesar Rp5,45 triliun dengan laba kotor yang dihasilkan sebesar Rp553,28 miliar. Kontribusi terbesar dari pendapatan bersih ini masing-masing adalah penjualan telepon selular sebesar 74,83%, penjua

Laba Inovisi Infracom meroket

Laba bersih PT Inovisi Infracom Tbk melonjak 903,92% menjadi Rp28,11 miliar pada tahun lalu dibandingkan pada tahun sebelumnya Rp2,8 miliar. Direktur utama Inovisi Infracom Jerry Djajasaputra dalam keterbukaan informasi hari ini mengatakan peningkatan kinerja yang memuaskan ini disebabkan oleh naiknya penjualan sebesar 84,12% menjadi Rp88,71 miliar pada 2009 dari perolehan Rp48,18 miliar pada 2008. Kenaikan penjualan tersebut juga diikuti oleh kenaikan beban penjualan sebesar 86,23% menjadi Rp79,93 miliar dibandingkan dengan beban penjualan pada tahun sebelumnya Rp42,92 miliar. Aset total perseroan naik 99,70% menjadi Rp185,82 miliar pada tahun lalu dari 93,05 miliar pada tahun sebelumnya. Aset lancar Inovisi Infracom naik 92% menjadi Rp102,713 miliar pada tahun lalu dari Rp53,474 miliar. “Kenaikan aset lancar didukung oleh peningkatan pada kas dan bank, piutang usaha dan seiring dengan peningkatan penjualan perseroan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi. Pada laporan keuangan 2009 di

Ranch Market go public 2011

PT Supra Boga Lestari, pemilik merek dagang Ranch Market berencana melepaskan sahamnya ke publik (Initial Publik Offering/IPO) di 2011. "Kita ada rencana IPO, paling cepat di 2011," ujar Direktur Utama Supra Boga, Nugroho Setiadharma usai peresmian Farmers Market di Rasuna Epicentrum, Jakarta, Jumat (26/3/2010). Namun ia belum dapat memberikan kepastian soal saham yang akan dilepas maupun nilai IPO yang ditargetkan. "Nilainya belum, karena kita masih melakukan persiapan-persiapan internal," ujarnya. Supra Boga merupakan pemilik merek dagang Ranch Market dan Farmers Market. Total gerai swalayan perseroan saat ini sebanyak 11 gerai. "Tahun ini kita berencana menambah gerai hingga menjadi 15 gerai. Jadi tambah 4 gerai," ujarnya. Nugroho enggan membeberkan angka pendapatan perseroan tahun lalu. Namun ia mengatakan, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% di 2010. "Target kita tahun ini pendapatan tumbuh 20%, angkanya mendekati Rp 1 triliun,"

Gayus dan Rp25 miliar

Uang milik Gayus Tambunan sebesar Rp 28 miliar mengalir sampai jauh. Selain ke rekening sejumlah individu, uang tersebut juga masuk ke rekening 3 perusahaan. Total Rp 11,8 miliar uang dari rekening Gayus yang ditransfer ke perusahaan-perusahaan tersebut melalui seseorang bernama Selly A. Berdasarkan dokumen yang diperoleh detikcom, Jumat (26/3/2010), di rekening utama di Panin Bank tersimpan Rp 28 miliar, pihak berwenang sebelumnya menyebut Rp 25 miliar. Uang itu, setelah pemblokiran dicabut oleh Polri pada 26 November 2009, segera bergerak ke luar. Sebesar Rp 12,5 miliar uang masuk ke rekening Selly A di Bank Mega. Transfer dilakukan secara bertahap sejak 4-12 Desember 2009. Dari rekening Selly ini, uang lalu diteruskan ke 3 perusahaan. Yang pertama uang sebesar Rp 9,394 miliar ditransfer ke rekening ke PT Perdana Karya Perkasa di Bank Mega. Transfer dilakukan pada 7 Desember 2009. Penelusuran detikcom, perusahaan itu berkantor pusat di Samarinda, Kalimantan Timur, dan memiliki kantor

Robert Budiarto lepas saham Colopark

Robert Budiarto Widjaja, pengendali PT Tiga Raksa Satria Tbk (TGKA), melepaskan 7,31% saham PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) pada harga Rp 320 per saham, diskon 36% dari harga pasar sebesar Rp 500 per saham. Total nilai transaksi ini mencapai Rp 7,167 miliar. Transaksi telah dilakukan di pasar negosiasi pada pukul 10.03.26 waktu JATS melalui broker PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) sebagai fasilitator penjualan saham. Belum diketahui siapa yang menjadi pihak pembeli saham tersebut. Namun broker PT Kim Eng Securities (ZP) memfasilitasi pembelian 7,31% saham tersebut. Berdasarkan data transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti dikutip detikFinance, Jumat (26/3/2010), pihak pembelinya juga investor domestik. Total saham yang dipindahtangankan sebanyak 22.398.500 saham atau setara dengan 7,31% dari total saham CLPI sebanyak 306.338.500 saham. Dengan harga transaksi sebesar Rp 320 per saham, transaksi ini total senilai Rp 7,167 miliar. Robert merupakan salah satu pemegang saham CLPI denga

PTBA dan China Railway

PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk meneken kontrak engineering procurement and construction (EPC) serta kontrak operator dan perawatan dengan China Railway Group Limited untuk pembangunan jalur kereta api pengangkutan batu bara senilai. Nilai kontrak untuk EPC mencapai US$1,3 miliar. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari perkiraan sebelumnya sebesar US$1,02 miliar. Sementara itu untuk operator dan perawatan selama US$3,5 miliar dalam jangka waktu 20 tahun Sekretaris Perusahaan PTBA Achmad Sudarto mengungkapkan proyek dikerjakan dalam jangka waktu 4 tahun sejak dimulainya pengerjaan. “Dalam hal ini China Railway Group Limited akan membangun jalur kereta api untuk kapasitas angkut sebesar 27 juta ton per tahun, dan memberikan jaminan pengangkutan kepada PTBA sebesar 25 juta ton per tahun,” ujarnya kemarin. Menurut Achmad, skema pendanaan berasal dari kas internal sebesar 30% dan 70% dari pinjaman. Sejauh ini ada empat bank asal China yang siap mendanai proyek tersebut. Dalam

Pelunasan obligasi Mobile-8 Telecom

PT Mobile-8 Telecom Tbk siap melunasi gagal bayar (default) bunga obligasi ke-12 tahap I/2007 dan denda ke-9 tahap kedua obligasi I/2007 dengan menggunakan dana internal paling lambat 14 hari sesudah jatuh tempo. “Fokus perseroan saat ini adalah melunasi default itu [bunga obligasi ke-12 tahap I/2007 dan denda ke-9 tahap kedua obligasi I/2007] Pelunasan sepenuhnya dengan kemampuan internal, di ambil dari kas internal,” ujar Corporate Secretary Mobile-8 Chris Taufik kepada Bisnis kemarin. Chris mengatakan pihaknya akan segera melunasi gagal bayar tersebut paling lambat 14 hari kerja sesudah jatuh tempo pembayaran pada 15 Maret lalu sesuai dengan janjinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku otoritas. Artinya, sebelum 2 April Mobile-8 harus membayar lunas kewajibannya tersebut. Ketika ditanyai perihal jumlah kas internal perseroan saat ini serta apakah Mobile-8 akan menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) terkait dengan masalah gagal bayar tersebut, Chris enggan memberi komenta

BEI klarifikasi ke XL Axiata

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera meminta penjelasan kepada PT XL Axiata Tbk terkait pengumuman di Bursa Malaysia tentang kisaran harga indikasi rencana penjualan 20% saham XL milik Indocel Holding Sdn Hhd melalui private placement. Akhir pekan lalu, dalam keterbukaan informasi di Bursa Malaysia pihak Axiata Group Berhad mengumumkan harga final untuk penjualan 20% saham XL milik Indocel melalui private placement akan ditentukan setelah bookbuilding exercise yang akan dimulai pada 22 Maret. Harga indikasinya sendiri berada pada kisaran Rp3.000-Rp3.300. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengaku tidak mengetahui berita tersebut. Eddy pun berharap manajemen XL agar memberikan informasi tersebut kepada BEI sesegera mungkin meskipun keputusan rencana pelepasan saham itu ada ditangan pemegang saham mayoritas yakni Indocel. “Kami [BEI] akan minta supaya XL sharing info itu. Seharusnya mereka juga memberikan keterbukaan informasi disini juga agar seimbang,” kata Eddy kemarin. P

Laba Lippo cikarang meroket

PT Lippo Cikarang Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 81,19% dari Rp14,17 miliar pada 2008 menjadi Rp25,68 miliar pada akhir tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di situs otoritas bursa hari ini, laba bersih mampu mengungguli peningkatan pendapatan yang dibukukan sebesar 16,85% dari Rp276,55 miliar menjadi Rp323,15 miliar pada periode yang sama. Laporan keuangan yang diaudit oleh RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar, & Saptoto itu juga menunjukkan perseroan mengalami peningkatan beban bunga dari Rp182,45 miliar pada 2008 menjadi Rp268,79 miliar pada tahun lalu. Perseroan pada akhir tahun lalu juga masih memiliki utang usaha dengan pihak hubungan istimewa yang belum dibayarkan sejak 2008 sebesar Rp450,88 juta. Utang hubungan istimewa perseroan dengan PT Lippo Karawaci Tbk juga mengalami penurunan dari RpRp484,69 miliar menjadi RpRp461,02 miliar. Pada pekan lalu, Lippo Karawaci telah menyelesaikan megaproyek superblok St. Moritz Penthouses &

Sampoerna Bio Fuel beli National Sago Prima

nak perusahaan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT Sampoerna Bio Fuel, pada 9 Februari 2010 menandatangani perjanjian akuisisi dengan PT Siak Raya Timber untuk membeli mayoritas saham PT National Sago Prima. Dalam laporan keuangan SGRO 2009 yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia disebutkan Sampoerna Bio akan mengakuisisi 75,5% saham National Sago senilai US$6,48 juta yang diikuti dengan suntikan modal senilai US$5,80 juta. Sebagai imbalannya, Sampoerna Bio akan memperoleh saham National Sago hingga menjadi 91,85% saham. Sesuai dengan perjanjian akuisisi tersebut, Sampoerna Bio pada bulan lalu memberikan pinjaman US$9,20 juta kepada Siak Timber, sehingga Sampoerna bisa mengonversi pinjaman itu senilai US$5,18 juta menjadi saham di National Sago. Pinjaman selebihnya yakni US$4,01 juta akan dilunasi oleh Siak Timber setelah syarat dan kondisi perjanjian akuisisi itu terpenuhi. Hingga akhir 2009, Sampoerna Agro membukukan penurunan laba bersih 35,89% dari Rp439,52 miliar menjadi Rp281,7

Nokian Tire incar Multistrada

JAKARTA (Bisnis.com): Perusahaan ban Eropa Nokian Tire Plc dan produsen ban dari Korsel Hankook Tire menjajaki kemungkinan membeli mayoritas saham emiten ban merek Corsa dan Strada PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA). Satu bankir investasi yang mendengar informasi itu mengatakan Nokian dan Hankook beberapa waktu lalu telah bernegosiasi dengan pemegang saham pengendali Multistrada. "Negosiasi telah dimulai beberapa waktu lalu, tetapi pemegang saham pengendali Multistrada meminta Nokian dan Hankook menaikkan harga penawaran," ujarnya kepada Bisnis.com siang ini. Hingga berita ini diturunkan, Bisnis.com tidak berhasil menghubungi Presiden Direktur MASA Pieter Tanuri untuk dimintai konfirmasinya. Hankook adalah produsen ban terbesar ketujuh di dunia yang menghasilkan ban radial untuk mobil penumpang, truk ringan, truk, dan bus. Penjualan Hankook mencapai 180 negara di dunia dengan mengantongi 70% dari penjualannya di pasar ekspor. Nokian Tire adalah produsen ban yang juga membu

Laba Bank Mandiri Rp7,2 triliun

PT Bank Mandiri Tbk pada 2009 membukukan laba setelah pajak konsolidasi sebesar Rp7,2 triliun atau naik sebesar 34,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,3 triliun. Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan kenaikan laba didorong oleh pendapatan operasional yang meningkat menjadi Rp23 triliun atau naik 18,2% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp19,5 triliun. "Kinerja baik karena realisasi lebih baik dari yang dipersiapka. Jadi sekarang realisasi lebih baik, fee base meningkat dan net interest margin meningkat, sedangkan biaya operasional menurun," ujarnya dalam konferensi pers sore ini. Bank pelat merah itu mencatat kenaikan fee base income sebesar Rp1 triliun atau 21,7% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp4,7 triliun menjadi Rp5,7 triliun. Adapun biaya operasional naik sebesar 8,9% atau Rp753 miliar menjadi Rp9,2 triliun. Dengan tipisnya kenaikan biaya operasional itu membuat laba Bank Mandiri mencapai Rp7,2 triliun. Angka i

Harga jual CPO Astra Agro naik 24%

Harga penjualan rata-rata minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk sepanjang periode Januari-Februari 2010 naik 24,3% menjadi Rp6.456 per kg dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4.887 per kg. Dalam buletin Astra Agro edisi kedua Maret 2010 yang dilaporkan dalam keterbukaan informasi disebutkan pencapaian kenaikan harga jual CPO dibarengi dengan volume penjualan CPO Astra Agro yang meningkat tipis menjadi 157.014 ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 152.871 ton. "Sebagian besar CPO Astra Agro diserap oleh pasar domestik yaitu sebesar 87,5%, sisanya sebesar 12,5% untuk kegiatan eksport," demikian kutipan dalam Investor Buletin Astra Agro. Di sisi lain, harga rata-rata kernel (inti sawit) meningkat 45,1% menjadi Rp2.927 per kg, namun volume penjualannya turun sebesar 20,4%. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, produksi CPO Malaysia sampai Februari turun 1,5% menjadi 2,48 juta ton dari 2,52 juta ton

Analisa Bank Mandiri

Manajemen PT Bank Mandiri Tbk baru-baru ini mengumumkan proyeksi laba bersih 2009 yang belum diaudit melampaui Rp6 triliun. Menurunnya kredit seret dan kenaikan net interest margin (NIM) diproyeksi terus terjaga. Baru-baru ini, bank beraset terbesar nasional itu mengadakan pertemuan analis untuk menunjukkan rencana lima tahun ke depan, inisiatif strategis untuk mencapai rencana tersebut, dan indikasi kinerja yang belum diaudit. Di forum tersebut, bank pelat merah tersebut juga memaparkan implikasi peraturan baru, yakni PSAK 50 & 55 terhadap kinerja industri bank. Manajemen mengungkapkan rencana lima tahun memperkuat posisi menjadi lembaga keuangan berpangsa pasar 14%-15%. Pihak manajemen berniat menggandakan kapitalisasi pasar senilai US$23 miliar dengan membidik rasio pegembalian ekuitas (ROE) minimal 25% dan rasio kredit bermasalah (NPL) di bawah 3%. Analis PT Citigroup Securities Indonesia Salman Ali menilai laba Bank Mandiri yang belum diaudit senilai Rp6,7 triliun pada 2009 te

Peta saham telekomunikasi

Peta saham telekomunikasi Tiga pemain utama penyedia jasa seluler diperkirakan masih mendominasi industri layanan telekomunikasi ini pada 2010. Persaingan ketat diduga terjadi di lini kedua, antara PT Indosat Tbk dan PT XL Axiata Tbk. Untuk memetakan posisi ketiga pemain utama penyedia layanan seluler tersebut, Citi Investment Research menjalankan survei di lima kota nasional, yakni Jakarta (Jawa), Bali, Makassar (Sulawesi), Balikpapan (Kalimantan), dan Medan (Sumatra). Survei terhadap 150 orang dengan rata-rata usia 29 tahun tersebut menunjukkan tiga pemain besar masih mendominasi terutama di Jawa dan Sumatra yang menjadi tempat hidup 80% populasi Indonesia. Riset Citigroup tersebut menunjukkan belum ada tanda perubahan posisi di antara tiga operator besar. Di antara ketiga pemain besar tersebut, XL dinilai sebagai calon kuat penantang posisi kedua, dengan tarif layanan suara yang stabil dan terjangkau. “Pertanyaan utama pada 2010 adalah apakah Indosat akan menyerahkan posisi kedua [b

Sari Roti lepas 15% saham ke publik (IPO)

PT Nippon Indosari Corpindo, induk produsen makanan bermerk Sari Roti berencana melepas 15% saham di bursa melalui penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO). Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan proses pencatatan saham tersebut kemungkinan berlangsung pada Juni-Juli, dan otoritas bursa tengah mengevaluasi rencana tersebut “Porsi saham yang dilepas sekitar 15%. Kami telah menerima delegasi Nippon mengenai rencana IPO, dan jadwal pelaksanannya direncanakan Juni 2010,” tuturnya kepada pers, tadi siang. Namun, lanjutnya, perseroan belum mematok target dana yang bisa diraup dari aksi korporasi tersebut. Dengan lini bisnis produksi makanan, Sari Roti akan menjadi emiten pendatang baru sektor konsumsi seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Nippon Indosari Corpindo merupakan perusahaan penanaman modal asing yang memproduksi roti dengan dua pabrik utama di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang dan Kawasan Industri Pasuruan, Jawa Timur. Pada September 1996, perusaha

Garuda tunjuk underwriter untuk IPO

PT Garuda Indonesia menargetkan menetapkan penjamin pelaksana emisi (underwriter) pada akhir bulan ini untuk membantu penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada kuartal III tahun ini. Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan penetapan itu akan berkoordinasi dengan Kementerian Negara BUMN selaku pemegang saham maskapai pelat merah itu. "[Penunjukkan underwriter] beberapa minggu ke depan dan dalam bulan ini," katanya seusai dengan konferensi pers hari ini. Sampai saat ini pihaknya telah mendekati beberapa calon underwriter baik dari dalam maupun luar negeri. Namun, Emirsyah enggan menyebutkan siapa saja calon underwriter baik lokal maupun asing termasuk underwriter BUMN yang berminat ikut tender calon underwriter BUMN itu. "Kami belum bisa sampaikan siapa saja calon underwriter-nya, tapi ada lokal dan asing, karena kami juga distribusi ke luar negeri," ujarnya. Emirsyah menegaskan pihaknya menetapkan pelepasan saham saham publik sebesar 40% denga

Blue Bird mau IPO di 2011

Blue Bird Group berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) paling lambat pada tahun depan. Presiden Direktur Blue Bird Group Purnomo Prawiro mengatakan pihaknya hingga kini masih melakukan sejumlah persiapan. "Persiapan sudah setengah jalan. Kami harapkan kalau tidak ada halangan, IPO mulai tahun depan. Tapi, kalau kondisi perekonomian tidak mendukung akan kami tunda," katanya siang ini. Dia belum mengetahui berapa jumlah saham yang akan dilepas karena masih membahas hal itu dengan konsultan. "Mengenai berapa persen saham yang dilepas, kami belum tahu. Yang jelas persiapan sudah setengah jalan," tambahnya. Blue Bird Group didirikan oleh Mutiara Fatimah Djoko Soetono pada 1972. Selain berbisnis taksi dan layanan transportasi darat, usaha Blue Bird sudah merambah ke sektor lain seperti jasa logistik. Blue Bird Group juga tengah menyiapkan sejumlah strategi bisnis hingga 5 tahun ke depan guna mempertajam penetrasi di layanan jasa logistik.

Anak Terlantar di Indonesia..

Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, menyatakan bahwa anak terlantar di Indonesia yang usianya dibawah 18 tahun terus bertambah dan kini jumlahnya telah mencapai 5,4 juta orang. "Tingkat pertumbuhan anak-anak terlantar itu jelas tidak sehat karena tidak di rumah, dan kurang mendapat perlindungan seperti akses belajar, kesehatan dan lain-lain," kata Salim Segaf dalam pertemuan silaturahmi di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Minggu. Ia mengatakan, dari 5,4 juta anak terlantar itu, sebanyak 232 ribu diantaranya merupakan anak jalanan yang terbagi atas tiga kelompok yakni kelompok anak-anak yang seluruh hidupnya di jalan, kelompok anak yang 4-5 jam di jalanan, dan kelompok anak yang mendekati jalanan. "Khusus di Jakarta, jumlah anak jalanan telah mencapai 12 ribu orang, sesuai hasil pendataan dinas sosial setempat, kalau di daerah lain seperti NTB juga cukup banyak tapi saya tidak ingat datanya," ujarnya. Mensos Kabinet Indonesia Bersatu (K

Gaji Wartawan

http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/05/01/1/105656/aji-gaji-wartawan-masih-di-bawah-standar Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) menyimpulkan bahwa hingga peringatan hari buruh tahun 2008 ini, gaji wartawan yang sudah berstatus karyawan masih dibawah standar kebutuhan. Kordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Winuranto Adhi mengatakan upah layak yang ditetapkan AJI pada tahun 2006 sebesar Rp3,1 juta belum mampu dipenuhi media massa di Indonesia, khususnya di luar Jawa. "Memang tidak semua media mampu memberikan gaji layak. Tapi media yang belum mampu membayar layak harus terbuka dan transparan dalam hal keuangan," ujar Winur sebelum diskusi di Kedai Tempo, Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (1/5/2008). Pada tahun 2008, dari 889 media massa cetak yang layak hanya 30 persen, sedangkan untuk stasiun televisi yang berjumlah 120 dan radio yang berjumlah 20 ribu yang layak 10 persennya saja. Untuk itu, kata Winur, AJI akan melakukan roadshow ke berbagai manajemen media yang

Gaji Wartawan

http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/05/01/1/105656/aji-gaji-wartawan-masih-di-bawah-standar Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) menyimpulkan bahwa hingga peringatan hari buruh tahun 2008 ini, gaji wartawan yang sudah berstatus karyawan masih dibawah standar kebutuhan. Kordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Winuranto Adhi mengatakan upah layak yang ditetapkan AJI pada tahun 2006 sebesar Rp3,1 juta belum mampu dipenuhi media massa di Indonesia, khususnya di luar Jawa. "Memang tidak semua media mampu memberikan gaji layak. Tapi media yang belum mampu membayar layak harus terbuka dan transparan dalam hal keuangan," ujar Winur sebelum diskusi di Kedai Tempo, Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (1/5/2008). Pada tahun 2008, dari 889 media massa cetak yang layak hanya 30 persen, sedangkan untuk stasiun televisi yang berjumlah 120 dan radio yang berjumlah 20 ribu yang layak 10 persennya saja. Untuk itu, kata Winur, AJI akan melakukan roadshow ke berbagai manajemen media yang

Sehari bersama Boediono

Apa jadinya jika seorang kepala negara diganggu saat sedang menyampaikan pidatonya? Pengalaman itu dialami Wakil Presiden Boediono saat berpidato di Puskesmas Tambora, Jakarta Barat, Kamis (11/3/2010). Bukan siapa-siapa, hanya seekor kucing gendut berwarna kuning yang dengan tenangnya melintas di depan podium tempat Wapres pidato. Meski hanya seekor kucing, wejangan Wapres di hadapan para petugas pelayanan Keluarga Berencana dan kesehatan se-Provinsi DKI Jakarta kontan terhenti. ”Seekor kucing tampaknya juga ingin berkunjung ke puskesmas. Tampaknya hamil ya dan ingin melahirkan. Sayang, tak ikut KB di puskesmas,” kata Boediono sambil senyum-senyum. Sejurus kemudian, satu anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bergerak menangkap kucing ”nakal” yang melintas sembarangan itu. Gerakan Paspamres itu dipicu komentar Wapres tadi. Tak langsung tertangkap, upaya Paspampres sempat gagal, sebelum akhirnya kucing itu disingkirkan ke luar puskesmas. Di Kantin Kejujuran SMA Negeri 40 Padem

Android vs Blackberry

Operator seluler di Indonesia dinilai akan lebih menggarap layanan Android dibandingkan BlackBerry di waktu mendatang, sebab keuntungannya lebih besar. Agus Hamonangan, Koordinator ID-Android, mengungkapkan berdasarkan informasi yang diperolehnya, operator yang menggelar layanan BlackBerry kini harus bayar lisensi US$6 s.d US$10 per pelanggan setiap bulannya. Di sisi lain, biaya penggunaan bulanan server dedicated ke kantor pusat produsen BlackBerry, RIM, di Kanada juga tidak murah. Oleh karenanya, marjin yang diperoleh sangat tipis dibandingkan layanan lainnya. ”Sebut misalnya tarif BlackBerry terbaru, Rp88.000 per bulan. Kalau harus bayar lisensi bulanan US$8, artinya marjin per pelanggan hanya Rp8.000. Ini tidak bagus, terlalu kecil dibandingkan investasinya,” katanya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan marjin tadi makin tergerus karena biaya pemasaran yang dikeluarkan sekarang tambah besar, seiring kecenderungan perang tarif dari lima operator GSM yang menyediakan layanannya. Me

Energi alternatif di Semen Gresik

PT Semen Gresik (Persero) Tbk tahun ini memperbesar penggunaan energi alternatif limbah pertanian guna mengurangi pemakaian batu bara di pabrik semen Tuban yang berkapasitas 9 juta semen ton per tahun, dimana peran energi terbarukan itu kini baru 1%. Ditargetkan penggunaan energi alternatif dapat ditingkatkan menjadi 5% pada 2015, tetapi BUMN industri semen itu terkendala sulitnya mengumpulkan limbah pertanian. Dirut PT SG Tbk Dwi Soetjipto mengatakan diversifikasi energi itu telah dirintis sejak 2007 melalui penggunaan limbah pertanian a.l. sekam padi, suatu langkah mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar batu bara yang kebutuhannya mencapai 1,2 juta ton per tahun. Menurut dia, penggunaan energi alternatif lebih murah dibandingkan batu bara yang harganya cenderung fluktuatif (mengikuti harga internasional). SG dalam memenuhi kebutuhan batu bara menjalin kontrak jangka panjang maupun spot dengan para pemasok bahan bakar tersebut. "Ke depan, penggunaan bahan bakar alternatif

Reposisi kebun inti Sampoerna Agro

Kebun plasma (kemitraan) PT Sampoerna Agro Tbk memang memiliki manfaat ke masyarakat jauh lebih besar dari lahan inti. Namun, jika porsi tidak seimbang, margin laba dinilai menjadi korban. Di antara emiten sawit nasional, perusahaan milik grup Sampoerna ini bisa dibilang memiliki persentase kebun plasma terbesar. Sekitar 55% lahan tertanam mereka saat ini merupakan kebun plasma, yang menyumbang 72% biaya produksi. Fakta tersebut dinilai bisa mengancam margin bersih perseroan, meski pada saat bersamaan justru menyumbang profil pertumbuhan kuat, dengan rerata produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) per tahun tumbuh 9,9% dalam 2 tahun. Analis PT Credit Suisse Securities Teddy Oetomo pun tidak segan menaikkan target harga saham perseroan di pasar berkode SGRO. Ekspektasi kenaikan harga CPO 2010 dan pemeringkatan ulang PER 2010 pasar Indonesia menjadi 17,5 kali menjadi pemicu utama. “Kami mempertahankan peringkat outperform saham SGRO. Saham ini berkorelasi positif kuat dengan ha

Obligasi Bank Sulut

Di tengah gap likuiditas, PT Bank Sulut kembali menggali dana pasar modal melalui emisi surat utang (obligasi). Kuatnya pangsa pasar dinilai menjadi faktor penarik calon investor. Hingga akhir September 2009, perusahaan tersebut mencatatkan pertumbuhan kredit 29% secara tahunan senilai Rp2 triliun. Bila dibandingkan dengan penyaluran kredit 2003 sebesar Rp426 miliar, angka tersebut menguat 4,9 kali dalam 6 tahun terakhir. Namun di tengah lonjakan penyaluran kredit, perseroan milik Pemprov Sulawasi Utara yang tahun ini berencana melepas 40% kepemilikannya melalui penawaran saham perdana (initial public offering) itu itu dihadapkan pada ancaman gap likuiditas jangka pendek. Analis PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Securities Helmi Therik mencatat gap yang dipicu ketidaksesuaian struktur kewajiban dengan aktiva yang dimiliki itu mengakibatkan bank pelat merah lokal itu mengalami defisit Rp166 triliun dalam setahun. Untuk tingkat jatuh tempo di atas 1 tahun, gap maturitas kembali surplus. “

Meneropong prospek bisnis Cowell

PT Cowell Development Tbk semula hanyalah pengembang kecil di kawasan Serpong, Jawa Barat. Ekspansi yang dilakukan selama 20 tahun hingga ke Balikpapan mengubah wajah bisnis mereka. Berangkat dari perumahan Melati Mas Residence (Vila Melati Mas) di Serpong, Jawa Barat seluas 120 hektare, Cowell kini telah menjadi pengembang perumahan dan apartemen di Balikpapan dan Jakarta. Mereka kini memiliki tiga kawasan perumahan di Serpong dengan total areal 226,5 hektare. Sekitar 200 hektare lahan telah terjual, menyisakan cadangan tanah (land bank) 26,5 hektare. Analis Pefindo Dipo Akbar Panuntun menilai pertumbuhan bisnis Corwell hingga Balikpapan itu berpotensi menguat tahun ini seiring dengan ekspektasi kuatnya industri properti di Indonesia. “Membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional yang ditandai penurunan suku bunga dan stabilitas nilai tukar rupiah memberikan angin positif bagi pertumbuhan industri properti,” tuturnya dalam laporan riset per 21 Januari. Pada akhir triwulan I/2009, lanjutn

Astra di batu bara

PT Astra International Tbk memperkuat bisnis batu bara melalui anak usahanya PT United Tractors Tbk (UT) dengan mengincar dua tambang di Kalimantan Tengah. Direktur Utama Prijono Sugiarto mengatakan perseroan menganggarkan belanja modal Rp7,5 triliun-Rp8 triliun, naik 50% dibandingkan dengan belanja 2009 yang sebesar Rp5 triliun. Tahun ini, perusahaan yang dikendalikan oleh Jardine Cycle & Carriage tersebut juga membuka peluang untuk merambah bisnis infrastruktur. Prijono menambahkan pihaknya segera menuntaskan akuisisi satu perusahaan pertambangan batu bara yang memiliki lahan penambangan di sekitar lokasi pertambangan PT Tuah Turangga Agung, unit usaha UT yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. “Kami sudah menandatangani perjanjian jual-beli sementara [conditional sales and purchase agreement/ CSPA],” tuturnya saat jumpa pers rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), kemarin. Perseroan menargetkan produksi tambang batu bara di dua perusahaan yang dimiliki melalui UT