BEI klarifikasi ke XL Axiata

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera meminta penjelasan kepada PT XL Axiata Tbk terkait pengumuman di Bursa Malaysia tentang kisaran harga indikasi rencana penjualan 20% saham XL milik Indocel Holding Sdn Hhd melalui private placement.

Akhir pekan lalu, dalam keterbukaan informasi di Bursa Malaysia pihak Axiata Group Berhad mengumumkan harga final untuk penjualan 20% saham XL milik Indocel melalui private placement akan ditentukan setelah bookbuilding exercise yang akan dimulai pada 22 Maret. Harga indikasinya sendiri berada pada kisaran Rp3.000-Rp3.300.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengaku tidak mengetahui berita tersebut. Eddy pun berharap manajemen XL agar memberikan informasi tersebut kepada BEI sesegera mungkin meskipun keputusan rencana pelepasan saham itu ada ditangan pemegang saham mayoritas yakni Indocel.

“Kami [BEI] akan minta supaya XL sharing info itu. Seharusnya mereka juga memberikan keterbukaan informasi disini juga agar seimbang,” kata Eddy kemarin.

Porsi kepemilikan saham XL yang berkode EXCL mayoritas dikuasai Indocel dengan persentase mencapai 86,5%. Etisalat International Indonesia memiliki saham operator selular terbesar ketiga di tanah air tersebut dengan nilai 13,3%. Sementara publik hanya memiliki 0,2%.

BEI selaku otoritas sempat mengemukakan harapannya agar pihak XL memperbesar persentase kepemilikan saham publiknya. Kecilnya persentase saham yang dimiliki publik itu mengakibatkan perdagangan saham XL yang berkode EXCL menjadi tidak likuid.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi