Golden Truly, Evergreen, Megapolitan Dev. siap masuk bursa

Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan dua calon emiten yakni PT Golden Prima Retalindo (Golden Truly) dan PT Evergreen Invesco akan mencatatkan sahamnya di lantai bursa pada triwulan II-2010. Target dana IPO keduanya sekitar Rp 150 miliar.

"Mereka akan listing sekitar April-Mei 2010," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito di kantornya, SCBD, Jakarta, Senin (8/3/2010).

Menurut Eddy, dua perusahaan itu saat ini tengah memproses rencana pencatatan sahamnya. Golden Truly akan melepaskan 30% sahamnya ke publik dengan target perolehan dana sebesar Rp 50 miliar. Sedangkan Evergreen akan menargetkan perolehan dana IPO sebesar Rp 100 miliar.

Selain dua calon emiten di atas, BEI juga tengah aktif melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan besar guna mengajak mereka mencatatkan sahamnya di lantai bursa. Sayangnya, ia belum mau menyebut nama dan rencana jumlah saham yang akan dilepas ke masyarakat.

"Ini masih informal," ucapnya.

Hingga saat ini, BEI telah menerima pencatatan 4 emiten baru dengan bisang usaha yang beragam, mulai dari layanan data penyiaran, konstruksi, hingga pertambangan.

Saham perdana yang listing di 2010 adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Harga penawaran EMTK tercatat Rp 720 per saham, dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 5,127 miliar saham. Disusul kemudian saham PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 4,842 miliar saham. Harga sahamnya dibanderol Rp 560 per lembar.

Emiten ketiga dan empat masing-masing Saham PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI), dan PT Sarana Menara Nusantara (TOWR). BIPI menerbitkan 11.500.000.000 saham dengan harga IPO sebesar Rp 140 per saham. Sedangkan TOWR, yang baru saja listing hari ini, menawarkan 112.232.500 saham biasa di harga Rp 1.050 per lembarnya.

Selain itu, perusahaan di bidang properti PT Megapolitan Development, berencana melepas 25 persen sahamnya ke publik pada kuartal I-2010. "Proposalnya sudah masuk ke kita," ujar Eddy.

Pengembang yang dikenal dengan Megapolitan Grup ini menargetkan dana IPO berkisar antara Rp350 miliar-Rp400 miliar. Megapolitan Development merupakan perusahaan yang dimiliki pasangan Sudjono Barak Rimba dan Lora Melani Lowas. Perusahaan pengembang ini merupakan pelopor dibukanya kawasan hunian Cinere, Jakarta Selatan.

Beberapa proyek hunian milik Megapolitan Development antara lain Mega Cinere, Cinere Country, Puri Cinere, Griya Cinere 2, dan Graha Cinere. The Bellagio Residence dan The Bellagio Mansion yang terletak di kawasan Mega Kuningan juga merupakan garapan Megapolitan Development.

Proyek terkini perseroan adalah Cimandala City, Sentul. Dengan luas lahan sebesar 17 hektare (ha), perseroan akan membangun kawasan one stop lifestyle di pinggir Jakarta. Nilai investasi proyek ini mencapai Rp3 triliun.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi