Anggaran olahraga diusulkan naik 3%

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal mengusulkan anggaran untuk olahraga yang berasal dari APBN naik sebesar 3% dari yang ada saat ini yakni belum genap mencapai 0,2%.

Andi Malarangeng, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), mengatakan usulan tersebut merupakan rekomendasi yang dihasilkan lewat sidang komisi pada Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Kota Malang yang berakhir hari ini.

Menurut dia, secara umum usulan anggaran olahraga sebesar 3% cukup representatif dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga di tanah air. “Kami menyambut baik usulan ini. Hanya saja usulan tersebut apakah sesuai dengan kemampuan keuangan pemerintah,” kata Andi Malarangeng sebelum penutupan KSN di Malang hari ini.

Dengan anggaran sebesar 3% dari APBN, menurut dia, akan membawa efek positif terhadap peningkatan prestasi maupun pembinaan olahraga di tanah air. Alokasi dana sebesar 1% lanjut dia mencapai Rp1 triliun. Dengan begitu, kalau 3% maka sebesar Rp30 triliun.

“Dengan begitu harapan untuk bisa menjadi juara umum SEA Games bisa terealisasi. Karena untuk SEA Games melibatkan seluruh cabang olahraga bukan hanya sepak bola,” tambah dia.

Sepak bola lewat KSN, menurutnya, memang tengah menjadi pusat perhatian menyusul suramnya prestasi sepak bola tanah air dalam beberapa tahun terakhir. Mengingat, kendati hanya menyumbangkan sekeping medali dalam ajang SEA Games, namun sepak bola adalah olahraga popular yang paling banyak digemari masyarakat.

“Karena itu kami akan merespons positif hasil rekomendasi yang ditelurkan kongres,” jelasnya.

Harapannya, lewat sepak bola, Indonesia dalam kurun lima tahun hingga 15 tahun ke depan, bisa kembali menjadi juara dan disegani. “Indonesia harus bisa menjadi Macan Asia. Saat ini masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan,” tegas dia.

Ahmad Munir, Sekretaris Komisi B KSN, mengatakan kenaikan anggaran olahraga 3% memang menjadi rekomendasi sidang komisi pada KSN. Anggaran untuk olahraga sejauh ini relatif kecil. Sementara olahraga merupakan sarana untuk menunjukkan jati diri bangsa.

“Tidak kalah penting pemerintah harus segera mengeluarkan Inpres tentang gerakan nasional pemassalan sepak bola,” kata Munir.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi