Proyek Pelabuhan Teluk Lamong

PT Pelabuhan Indonesia III meyakini proyek pengembangan Pelabuhan Teluk Lamong sebagai sarana penunjang Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dijadwalkan akan selesai pada 2012 menyusul proses tender pengerjaan proyek senilai Rp2,4 triliun itu yang diikuti 10 perusahaan akan segera diumumkan.

Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo III Faris Assegaf menyatakan keberadaan proyek terminal multifungsi Teluk Lamong sangat dibutuhkan untuk menunjang layanan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang akan segera memasuki tahap jenuh.

“Proyek pelabuhan Lamong Bay itu mesti segera direalisasikan, karena tingkat kepadatan kesibukan di Pelabuhan Tanjung Perak mesti mendapat dukungan fasilitas penunjang mengingat pelabuhan yang berumur 100 tahun itu kini akan segera memasuki kapasitas maksimal. Pokoknya jangan ada kongesti di Tg. Perak,” kata Faris kepada Bisnis, kemarin.

Faris mengakui bahwa proyek Teluk Lamong dikembangkan manajemen BUMN itu tidak secara gegabah, karena didasari oleh hasil survei lembaga Jepang yaitu JICA.

“Keberadaan proyek itu atas hasil rekomendasi JICA, meski rekom JICA sendiri untuk lokasi pengembangan pelabuhan Tg. Perak tidak hanya Teluk Lamong, tapi juga juga di Socah dan Tanjung Bulupandan yang keduanya berada di Kabupaten Bangkalan Madura,” tegasnya.

Disisi lain, sebelumnya Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT. Pelindo III Husein Latief mengakui bila proyek Pelabuhan Teluk Lamong telah memasuki tahap tender.

“Tender lamong bay diikuti sedikitnya 10 perusahaan yang merupakan kontraktor terkemuka di tanah air. Ke-10 perusahaan itu telah lolos babak pra kualifikasi proses tender, InsyaAllah dalam waktu dekat pemenang tender akan segera diketahui,“ kata Husein kepada pers, belum lama ini.

Data yang dihimpun Bisnis, dari ke-10 perusahaan itu terdapat sejumlah BUMN yang bergerak disektor kontruksi seperti PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, PT Nidya Karya, PT Pembangunan Perumahan. Sedangkan swasta yang juga berminat salah satunya PT Surya Nusantara.

Progres pembangunan proyek Teluk Lamong sendiri secara khusus telah dilaporkan manajemen PT Pelindo III kepada Menteri BUMN Mustafa Abubakar ketika berkunjung ke Surabaya, belum lama ini.

”Manajemen Pelindo III berharap pengembangan terminal multiporpuse Teluk Lamong akan dapat beroperasi pada 2012, proses tender telah dilakukan dan akan segera diumumkan pemenangnya. Tahap awal pengerjaan proyek itu akan menelan Rp1 triliun, namun akan dikembangkan sehingga totalnya Rp2,4 triliun,” kata Direktur Utama PT pelindo III Djarwo Surjanto.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi