Gaji Wartawan

http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/05/01/1/105656/aji-gaji-wartawan-masih-di-bawah-standar
Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) menyimpulkan bahwa hingga peringatan hari buruh tahun 2008 ini, gaji wartawan yang sudah berstatus karyawan masih dibawah standar kebutuhan.

Kordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Winuranto Adhi mengatakan upah layak yang ditetapkan AJI pada tahun 2006 sebesar Rp3,1 juta belum mampu dipenuhi media massa di Indonesia, khususnya di luar Jawa.

"Memang tidak semua media mampu memberikan gaji layak. Tapi media yang belum mampu membayar layak harus terbuka dan transparan dalam hal keuangan," ujar Winur sebelum diskusi di Kedai Tempo, Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (1/5/2008).

Pada tahun 2008, dari 889 media massa cetak yang layak hanya 30 persen, sedangkan untuk stasiun televisi yang berjumlah 120 dan radio yang berjumlah 20 ribu yang layak 10 persennya saja.

Untuk itu, kata Winur, AJI akan melakukan roadshow ke berbagai manajemen media yang bersangkutan, untuk memperjuangkan upah yang layak.

Winur mengungkapkan, dari hasil berbagai survey yang dilakukan AJI pada sejumlah media massa pada tahun 2008 menempatkan Bisnis Indonesia pada posisi pertama, yaitu perusahaan media yang mampu memberikan gaji layak sebesar Rp4,5 juta.

Posisi kedua disusul Kompas dengan upah Rp4,1 juta, Kontan Rp3,9 juta, Media Indonesia Rp3,1 juta, Jurnas Rp3 juta, dan Antara Rp2,7.

Sedangkan untuk stasiun televisi gaji reporter TV dengan status karyawan tetap rata-rata Rp2,5. Stasiun televise yang dimaksud adalah Trans TV, Trans7, Metro, RCTI, SCTV.

Untuk media online posisi pertama diduduki detik.com dengan Rp2,5 juta, Hukumonline Rp2,5 juta, dan okezone Rp2,3 juta.

Menghadapi naiknya berbagai kebutuhan pokok, lanjutnya, pada tahun 2008 ini AJI akan melakukan roadshow ke berbagai pihak dan manajemen untuk meningkatkan tingkat gaji.

"AJI akan memperjuangkan gaji karyawan. Karena yang bisa dilakukan AJI memberikan dukungan sebagai mediator bagi karyawan dengan pemilik modal media," pungkasnya.

(uky)

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh