Presiden Bolivia Evo Morales Tawuran Sepakbola







Presiden Bolivia, Evo Morales, nyaris memicu tawuran saat bermain sepakbola di Ibukota La Paz, Minggu 3 Oktober 2010. Pertandingan itu sempat terhenti saat Morales menghajar seorang pemain dari tim lawan.

Sebenarnya laga itu hanya pertandingan persahabatan antara tim Morales dengan para pejabatnya melawan kesebelasan pimpinan Walikota La Paz. Pertandingan itu terbilang seru mengingat yang dihadapi tim Morales adalah para anggota kubu oposisi, termasuk si walikota.

Masalah dimulai ketika pertandingan baru berjalan lima menit. Menurut kantor berita ABI, seperti yang diteruskan stasiun televisi CNN, kaki Morales diterjang oleh pemain lawan. Dia adalah Daniel Gustavo Cartagena, pemimpin kubu oposisi dari Partai MSM.

Merasa dirugikan lawan, Morales membalas. Tak lama kemudian, Morales menggunakan lutut kanan untuk menghajar pangkal paha Cartagena. Dia pun langsung tersungkur dan pertandingan dihentikan beberapa saat karena langsung terjadi kericuhan.

Ironisnya, wasit justru mengusir Cartagena karena sebelumnya mengasari Morales, sedangkan si presiden tidak diganjar kartu merah. Beruntung, situasi bisa terkendali dan pertandingan bisa dituntaskan dengan skor 4-4.

Aksi Evo Morales menghajar bagian kemaluan Cartagena dengan dengkul itu sempat terekam melalui video dan sudah diunggah ke laman YouTube.

Namun, tayangan yang sudah diedit itu hanya menampilkan adegan saat Morales menghajar lawan.

Tak hanya diganjar kartu merah, Cartagena pun sempat mau ditangkap oleh pasukan pengawal presiden. Namun, aksi itu bisa dicegah walikota La Paz. Morales pun tak mau memperpanjang masalah dan menolak anak buahnya menangkap Cartagena.

Kaki Morales menderita luka memar setelah ditebas Cartagena. Maka, tim dokter menyarankan Morales untuk istirahat selama sepuluh hari untuk pemulihan.

Namun, Morales Seninnya tetap bekerja seperti biasa kendati kaki kanannya harus dikompres dengan es.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi