2008 dalam nuansa Mas Mansyur 12A

JANUARI
Masih liputan perbankan. Bulan ini ditandai dengan penetapan Burhanuddin Abdullah sebagai tersangka korupsi aliran dana YPPI ke anggota DPR. "Secara pribadi saya terkejut, terpukul, dan sedih atas penetapan status tersangka tersebut," kata Burhanuddin..
Bagi saya, itu pertanda.. masa saya di perbankan harus cuti sebentar….

FEBRUARI
1-17 masih liputan di perbankan. Mulai 18, liputannya sudah sektor riil, di perdagangan. Apapun soal Teh, Kopi, lada, beras, gula, daging, tepung terigu menjadi perhatian. Mari Elka Pangestu menjadi bidikan narasumber utama. Tapi hari pertama sudah ikutan diskusi bulanan sama Dirut Bulog Mustafa Abubakar.

MARET
Kali ini tak ada berita yang nongkrong di halaman depan. Tapi itu konsekuensinya… yang penting tugas lancar…jam delapan udah bisa pulang…..
25 Maret, ikut rombongan Mentan dan Mendag ke Jombang-Jatim. Ikut panen raya trus bagi-bagi minyak goreng. Bupati Jombang kok mirip banget sama Parwito… pakar perpajakan yang mantan salah satu redpel terbaikku. Singgah di mabes Jawa Pos dan diterima Dahlan Iskan.

APRIL
14-15 April jalan-jalan lihat panen raya sama Bulog, Diskusi ama KTNA Winarno Tohir di Indramayu…. Trus ke Tegal dan Brebes.. eh ketemu salah satu lurah di kota Tegal.. orang Ternate… wah lucu.. ada orang Ternate jadi lurah di Tegal….lupa lagi namanya siapa…

MEI
Tak ada yang signifikan. Berita masih soal ekspor impor, gula, beras, minyak goreng, kopi, sawit. Masih saja bermain dengan orang Depdag.. jumatan di Depdag.

JUNI
Bulan yang sibuk…. 45 berita dan 4 artikel yang luamyan dapat poin 8… hehehehe cukup produktif. Tulisan soal pasar ekspor Asia Tengah, permen Happy Five sama kepala BSN, isu perombakan direktur di Ridwan Rais kantor pusat Departemen Perdagangan sampai ulasan singkats oal pupuk bersubsidi.. bikin saya benar-benar ekstase…..
Paling senang saat bikin berita soal harga terigu terus melonjak pada 25 Juni terus besoknya diajak makan sama Ratna Lopies dan Francis Welirang… pokoke beritaku dibantah abisss ama mereka asosiasi tepung terigu… hmmmm puas tenan.

JULI
Tak ada perasaan kaget waktu bang Abraham (salah satu guru saya) sang redpel mengatakan saya harus bersiap kembali ke desk moneter. 11 Juli, abis Maghrib… big boss LJH memanggil ke ruangan.. amanat 5 menit, satu amplop putih dan saya resmi balik ke moneter jadi asred magang mendampingi hery trianto yang redaktur menggantikan mas Yunan. Hanna prabandari dan Aulia Saputra jadi pasukan tambahan di sub Asuransi dan Multifinance serta Dana Pensiun.

AGUSTUS
16-19 diajak Bank Muamalat ke Kuala Lumpur… yang berkesan justru ikutan upacara 17-an di rumah Dai Bachtiar yang ketemu sehari sebelumnya di hotel. Saat itu Markis Kido dan Hendrawan berhasil meraih medali emas Olimpiade.

SEPTEMBER:
Tak ada yang begitu berat bagi saya selain mengucapkan berita… “kawan anda dinilai SDM kurang memuaskan dan keputusannya adalah tidak disarankan untuk diangkat”. Aulia Saputra, kawan satu ini tak menunjukkan wajah marah… tersenyum dan berusaha take it easy….. bravo buat dia… jadinya reporter gw tinggal Hanna.

OKTOBER
liburan Idulfitri dan kerja seperti biasa.. bikin berita, edit dan edit…

NOVEMBER
Working as usual.. tiap sore jadi panitia futsal ulang tahun kantor.. whuiiih ramenya.

DESEMBER
Banyak hari libur kejepit… susah juga tapi mama masih di rumah sakit….


Ciao 2008

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi