Target KAI Daops IV

PT KAI Daops IV menargetkan jumlah penumpang pada 2010 sebesar 4,581 juta atau naik 6% dibandingkan 2008 yang mencapai 4,308 juta. Siasat yang ditempuh antara lain mengubah rute KA.
Kepala Humas PT KAI Daops IV Sapto Hartoyo mengungkapkan, setidaknya dua KA yaitu Banyubiru dan Blora Jaya yang rutenya diubah. Banyubiru semula melayani rute Semarang-Sragen dan berubah menjadi Semarang-Solo-Yogyakarta. Sementara KA Blora Jaya yang kini melayani rute Semarang-Cepu menjadi Semarang-Cepu-Bojonegoro.
“Perubahan ini berlaku mulai 1 Maret, bersamaan dengan perubahan jadwal seluruh KA di Jawa dan Sumatera. Sebanyak 11 KA yang melewati wilayah Daops IV juga berubah jadwal, antara 5-20 menit,” jelasnya kepada Bisnis kemarin.
Strategi ini dilakukan karena berbagai alasan. Tingkat keterisian KA Banyubiru kini hanya di bawah 30%. Selain jam pemberangkatan yang dinilai terlalu pagi yaitu pukul 05.00, juga ditengarai akibat faktor kejenuhan masyarakat, sarana yang belum nyaman dan panjang lintasan yang terlalu singkat.
Selain itu, dia melanjutkan tingkat persaingan angkutan darat juga semakin tinggi dengan banyaknya pesaing seperti bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan mobil sewa.
“Tapi sebenarnya faktor utamanya memang potensi pasar rute tersebut rendah. Maka analisis pasarnya kami perbaiki dengan mengubah rute,” tuturnya
KA Blora Jaya memiliki tingkat keterisian bagus di atas 75%, namun berdasarkan permintaan masyarakat rutenya diperpanjang hingga Bojonegoro.
“Kami menargetkan tingkat keterisian KA Banyubiru mencapai 60% dari kapasitas 540 penumpang dengan peluncuran rute baru ini. Sementara di lain pihak bila perubahan rute KA Blora Jaya dinilai berhasil, kami berencana menyambungnya dengan rute ke Surabaya,” paparnya.
Sapto menambahkan pihaknya kini sudah meminta tambahan satu unit KRD kepada pusat. Rencananya kereta baru ini dioperasikan sebagai KA Kaligung dengan rute Semarang-Tegal.
Terkait perbaikan rel dan penambahan jalur rel ganda di daerah Pekalongan-Petarukan, menurutnya kini sedang memasuki tahap Pemalang-Petarukan.
“Kelak bila double track Pekalongan-Petarukan sudah selesai akan mempersingkat jarak tempuh KA. Perjalanan KA kelas ekonomi rata-rata lebih cepat 45 menit, kelas bisnis 40 menit dan kelas eksekutif 60 menit,” ujarnya.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi