Kinerja XL Axiata 2009

PT XL Axiata Tbk (XL) menutup tahun 2009 dengan peningkatan pendapatan usaha sebesar 14% menjadi Rp13,9 triliun dan peningkatan EBITDA sebesar 21% menjadi Rp6,2 triliun dibandingkan dengan 2008. Sementara itu jumlah pelanggan dan Prepaid RGB (Revenue Generating Subscriber Base) juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 21% dan 49% menjadi 31,4 juta dan 31,1 juta pelanggan.

Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi mengatakan sepanjang 2009, XL mengalami peningkatan pemakaian layanan data secara siginifikan yang didorong oleh beralihnya kebutuhan telekomunikasi para pelanggan dari kebutuhan dasar, seperti menelepon dan mengirim SMS saja, menjadi chatting dan mengunduh aplikasi jejaring sosial melalui telepon genggam.

Perilaku ini didukung oleh tingginya tingkat penetrasi BlackBerry dan telepon genggam yang mempunyai kemampuan GPRS. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan data, XL memperkenalkan tarif yang sangat terjangkau untuk layanan data dengan berbagai macam mekanisme tagihan yang dapat dipilih sendiri oleh pelanggan. Hasilnya, peningkatan pendapatan layanan data meningkat sebesar 269%.

Selain itu, sepanjang 2009, XL juga meluncurkan beberapa paket layanan dengan harga yang ekonomis yang dapat dipilih oleh pelanggan melalui *123# yang telah disesuaikan dengan kebutuhan maupun perilaku pelanggan. Hal ini telah mendorong peningkatan pelanggan secara signifikan.

Jumlah panggilan keluar dan SMS juga meningkat secara signifikan sebesar 60% menjadi 87,6 miliar menit dan SMS meningkat sebesar 258% menjadi 63,6 miliar SMS. Dengan meluncurkan berbagai jenis paket layanan yang disesuaikan dengan perilaku pelanggan, XL meraih penghargaan The Best Innovation in Marketing bulan Desember 2009.

Selain itu, XL juga menerapkan pengelolaan biaya yang efisien secara keseluruhan yang menghasilkanp peningkatan OpEx yang lebih rendah daripada peningkatan pendapatan usaha. Dengan demikian, EBITDA margin XL bertumbuh menjadi 45% dan menghasilkan laba bersih sebesar Rp1,7 trilliun.

Untuk 2010, XL mengalokasikan belanja modal sebesar US$400-450 juta di mana jumlah ini juga termasuk pembayaran untuk capex 2009 yang pembayarannya jatuh tempo di tahun 2010. Seluruh belanja modal ini akan didanai melalui arus kas internal.

XL adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Mulai beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, XL saat ini adalah penyedia layanan seluler dengan jaringan yang luas dan berkualitas di seluruh Indonesia bagi pelanggan ritel (Consumer Solutions) dan solusi bagi pelanggan korporat (Business Solutions).

XL satu-satunya operator yang memiliki jaringan serat optik yang luas. XL telah meluncurkan XL 3G pada 21 September 2006, layanan telekomunikasi selular berbasis 3G pertama yang tercepat dan terluas di Indonesia.

XL dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group Berhad (“Axiata Group”) melalui Indocel Holding Sdn Bhd (86,5%) dan sisanya Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd. (13,3%) serta publik (0,2%).

Sebagai bagian dari Axiata Group bersama-sama dengan Aktel (Bangladesh), HELLO (Cambodia), Idea (India), MTCE (Iran), Celcom (Malaysia), Multinet (Pakistan), M1 (Singapore), Samart (Thailand) dan Dialog (Sri Lanka), menjadi yang terbaik di wilayah Asia.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi