Laba Telkom 2009

Sampai dengan posisi Triwulan III 2009 laba bersih PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengalami kenaikan yang cukup berarti. Berdasarkan laporan keuangan Triwulan III 2009, laba bersih Telkom (Unaudited) mencapai Rp 9,3 triliun yang berarti tumbuh 4,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2008.

Demikian dinyatakan Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia, menanggapi pernyataan Deputy Menteri Negara BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi (PISET) Sahala Lumban Gaol.

Seperti dilansir di media massa (antara lain detik.com dan Bisnis Indonesia), di hadapan Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Deputy Menteri Negara BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi (PISET) Sahala Lumban Gaol memberikan pernyataan yang intinya menyebutkan bahwa selama tahun 2009 Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp 9,3 triliun, yang berarti turun dibanding laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp 10,619 triliun.

Menurut Eddy Kurnia, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada. Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited) yang terbit pada 30 September 2009, Telkom justru mengalami kenaikan laba bersih bersih sebesar 4,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2008.

”Faktanya, di tengah persaingan ketat industri telekomunikasi laba bersih Telkom justru naik cukup berarti,” ujar Eddy kurnia. Angka Rp 9,3 triliun yang dikemukakan oleh Deputy Menteri BUMN tersebut adalah laba bersih untuk 9 bulan pertama (sampai dengan September) 2009, bukan laba selama tahun 2009. Jadi, demikian Eddy Kurnia, perbandingan tersebut tidak apple to apple dari sisi waktu.

Dengan melihat kencederungan kinerja tahun 2009, terbuka kemungkian bagi Telkom untuk membukukan pertumbuhan laba bersih. Dipaparkan Eddy Kurnia, berdasarkan laporan keuangan konsolidasian (Unaudited), pada Triwulan III 2009, Telkom mencatat kenaikan pendapatan sebesar Rp 2.465 milyar atau 5,52% dibandingkan periode sebelumnya, yang sebagian besar berasal dari kenaikan Pendapatan Seluler sebesar Rp 2.760 miliar atau 15,10%.

Pendapatan data, internet dan jasa teknologi informasi naik sebesar Rp 1.534 miliar atai 14,07%. Sementara itu pendapatan telepon tetap dan interkoneksi turun masing-masing sebesar Rp 1.078 miliar atau 14,47% dan Rp 899 miliar atau 13,54%. Tahun 2010 perseroan menargetkan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp19-20 triliun atau setara dengan dua miliar dolar AS.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi