Indomobil tak hanya soal Nissan....


PT Indomobil Sukses Internasional Tbk akan memperoleh dana segar Rp2,5 triliun dari hasil penerbitan saham baru, di mana sebesar 40% atau Rp1 triliun digu nakan untuk pengembangan usaha. Aksi korporasi itu dinilai sebagai titik tolak pengembang an perseroan.

Untuk mengawal penggunaan dana hasil penerbitan saham baru (rights issue), para pemegang saham Indomobil memilih Jusak Kertowidjojo sebagai presdir baru, menggantikan Gunadi Sindhuwinata.

“Pemilihan Jusak bisa jadi karena penggunaan dana right issue itu supaya benar-benar tepat, karena dia juga masih menjabat sebagai presdir di PT Indomobil Finance Indonesia,“ kata analis PT Pemeringkat Efek Indonesia Achmad Kurniawan Sudjatmiko.

Indomobil memang akan memberi jatah hasil rights issue cukup besar yakni Rp500 miliar kepada Indomobil Finance.

Sebanyak Rp500 miliar lainnya akan digunakan untuk pengembangan usaha merek-merek mobil di bawah bendera Indomobil, dengan fokus ke Nissan.

Selain Nissan, merek mobil di bawah Indomobil adalah Audi, Suzuki, Volkswagen, Renault, Volvo, Foton, dan Chery.

Melalui penguatan dari sektor pembiayaan, Indomobil dinilai bisa merangsang konsumen untuk membeli merek-merek kendaraan bermotor yang ada di bawah kendali perseroan.

Achmad mengatakan dana yang diperoleh Indomobil Finance bisa dipakai untuk memperluas jaringan, mempercantik kantor, hingga mengha dirkan program-program pembiayaan yang menarik bagi konsumen.

Indomobil Finance pada Juni lalu juga telah mendapatkan raihan dana penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun.

Seperti diketahui, kebanyakan pembelian mobil di Indonesia dilakukan secara mencicil atau melalui fasilitas pembiayaan.

Sebanyak 50% dari pembelian mobil Nissan, merek di bawah Indomobil yang kontribusi pendapatannya sebesar 66% terhadap Indomobil, dilakukan melalui jalur kredit.

Pesaing Indomobil, yakni PT Astra International Tbk terlihat lebih siap dari sisi pembiayaan pembelian mobil. Didukung dengan program pembiayaan yang menarik, anak usahanya yakni PT Toyota Astra Financial Services mampu menawarkan pembelian mobil Toyota dengan uang muka 0%.

Indomobil juga membutuhkan pembiayaan yang kuat dan strategi yang tepat jika ingin mengembangkan leasing company untuk menjual lebih banyak mobil.

Strategi Indomobil memperkuat Indomobil Finance dan memilih Jusak tidak lain untuk membuat laporan keuangan konsolidasian semakin kinclong.

Hingga kuartal I/2011, Indomobil membukukan penghasilan bersih Rp3,37 triliun atau meningkat 29% dibandingkan dengan Rp2,39 triliun pada kuartal I tahun lalu.

Kontribusi dari bisnis kendaraan bermotor pada Januari-Maret 2011 mencapai 82% atau Rp2,76 triliun, lalu dari suku cadang Rp350 miliar atau 11%, jasa keuangan Rp140 miliar atau 4%, dan lain-lain Rp110 miliar atau 3%.

Analis e-Trading Securities Muhammad Wafi mengatakan rights issue yang dilakukan Indomobil memang digunakan untuk memperkuat anak usaha di sektor pembiayaan guna mendukung bisnis inti yakni di industri kendaraan bermotor.

“Saya melihat kebijakan perseroan saat ini adalah mengembangkan Indomobil Finance untuk tujuan akhirnya memang menjual mobil lebih banyak lagi. Pada 3 bulan pertama tahun ini, penjualan mobil Indomobil sudah meningkat 12% dibandingkan dengan 3 bulan tahun lalu,“ paparnya.

Menurut dia, setelah rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak 345,65 juta lembar, kebijakan perseroan juga tidak akan mudah berganti.

“Pergantian presdir menjadi Jusak Kertowidjojo tidak akan mengubah kebijakan perseroan, karena beliau dari internal Indomobil. Sustainability perseroan bisa terjamin. Dipilihnya beliau juga menjadi tanda bahwa Indomobil kini fokus pada bisnis pembiayaan guna menggenjot kembali penjualan mobil,“ paparnya.

Jusak pun mengakui kalau saat ini Indomobil Finance belum berkinerja maksimal dan butuh pengembangan yang berkelanjutan agar bisa mempertajam penetrasi di pasar pembiayaan.

“Untuk Indomobil Finance, industri [pembiayaan] meningkat, tetapi presentasi pembiayaan [Indomobil Finance] masih rendah. Butuh pengembangan, sehingga bisa lebih bagus,“ jelasnya tak lama setelah diangkat sebagai presdir Indomobil.

(please read Bisnis Indonesia Daily)

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh