Nilai ekspor TPT 2010 US$ 11 miliar

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) tahun ini akan mencapai US$11 miliar. Pada 2009 kinerja nilai ekspor TPT hanya mencapai US$9,26 miliar akibat terpengaruh krisis global.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Benny Soetrisn optimistis target tersebut dapat tercapai asalkan kontraksi ekonomi global tidak terulang kembali dan pola konsumsi atau pola impor dunia terus bertumbuh, sehingga mendongkrak pola ekspor Indonesia.

“Tahun ini kami coba target masuk ke US$11 miliar. Kita pernah mencapai US$10,2 miliar pada 2008, lalu turun menjadi US$9,26 miliar pada 2009. Tapi itu [target 2010] bisa tercapai kalau tidak terjadi kontraksi lagi,” kata Benny di sela-sela Pembukaan Musyawarah Nasional API ke-12 sekaligus pembukaan Pameran Mesin Tekstil di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), hari ini.

Benny mengatakan dari segi nilai, konsumsi dunia terbesar—yang merupakan pola ekspor Indonesia—masih dikuasai oleh Eropa Barat, disusul Amerika Serikat dan Jepang. Di sisi lain, pola impor nasional dari China dan Korea Selatan cukup besar. “Tapi itu sangat wajar kalau pola ekspor kita untuk memenuhi pola impor berada dalam kisaran yang relatif sama.”

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan yang terpenting adalah mengembalikan nilai ekspor TPT ke posisi 2008. Mari mengatakan sulit untuk membicarakan pertumbuhan pada tahun ini karena itu berarti harus mengejar koreksi pada 2009, lalu mencapai pertumbuhan yang diinginkan. Adapun tren pertumbuhan ekspor setiap tahun sebesar 3%.

“Apakah akan jadi naik? Saya pikir yang penting kita balik dulu ke level 2008,” kata Mari.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi