Bhakti Investama akuisisi lahan migas di Papua

PT Bhakti Investama Tbk, salah satu perusahaan investasi terbesar di Indonesia, menandatangani perjanjian dengan mitra lokal untuk mengakuisisi ladang minyak dan gas bumi di lepas pantai Papua dengan perkiraan cadangan melebihi 1 miliar barel.

SVP Head of Investor Relations & Corporate Secretary Bhakti Investama Robert Satrya dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia hari ini mengatakan pemegang saham yang lama tetap mempertahankan sahamnya sebagai minoritas dan menjadi mitra lokal dari Bhakti.

“Blok ini merupakan salah satu dari blok eksplorasi di Indonesia yang sangat menarik. Ini dibuktikan dengan perusahaan minyak dan gas asing serta Pertamina sangat tertarik, dan saat ini sedang mengadakan kegiatan eksplorasi di sekitar daerah ini,” ujar Robert.

Perseroan bersama dengan mitra lokalnya akan segera melaksanakan program kerja yang telah disetujui oleh BP Migas, termasuk survei seismik yang akan dilaksanakan pada tahun ini dan melakukan pengeboran satu sumur eksplorasi pada 2011.

Mitra lokal Bhakti telah mendapatkan 'petroleum rights' dengan program kerja dan biaya sebesar US$87,4 juta untuk periode 3 tahun. Program kerja tersebut termasuk pengeboran dua sumur eksplorasi dan survei seismik 2D.

Pada 24 Maret Bhakti juga telah mengumumkan penandatanganan perjanjian terikat dengan mitra lokal untuk mendapatkan blok minyak dan gas di Sumatera Selatan.

“Studi bersama telah diselesaikan dan dikirim ke Migas. Bhakti dan mitra lokalnya sedang menunggu keputusan Migas yang diharapkan paling lambat pertengahan 2010,” kata Robert.

Selain akan mendapatkan blok-blok itu, perseroan juga tengah melaksanakan perundingan untuk mendapatkan blok minyak dan gas yang telah berproduksi.

Robert mengatakan perundingan diharapkan tuntas dalam waktu dekat.

Aksi korporasi yang dilakukan Bhakti ini menandai masuknya perseroan, yang selama ini memilih bertahan di tiga pilar bisnis awalnya yakni jasa keuangan, portofolio investasi, serta media, ke bisnis pertambangan.

President & CEO Bhakti Investama Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo sebelumnya menyebutkan selain mengakuisisi perusahaan migas, perseroan akan memfinalkan akuisisi perusahaan batu bara dan dua perusahaan asuransi pada tahun ini.

Langkah tersebut terkait dengan posisi Bhakti sebagai perusahaan investasi yang bertujuan mengembangkan penanaman modalnya. Guna mendanai aksi korporasi itu, Bhakti mengkaji untuk menerbitkan obligasi pada tahun ini.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh