IMF: ekonomi RI 2010 tumbuh 6%

Dana Moneter Internasional (IMF) kembali merevisi positif estimasi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia 2010 dari sebelumnya 5,5% menjadi 6%.

Laporan World Economic Outlook (WEO) yang dipublikasikan IMF hari ini menunjukkan laju PDB RI tahun ini akan terakselerasi 6%, sama dengan Vietnam. Estimasi pertumbuhan ekonomi kedua negara ini lebih tinggi dari rata-rata proyeksi lima negara besar Asean (Asean-5) yang 5,4%.

Perekonomian RI dan Vietnam juga memimpin di kawasan Asean-5. Pertumbuhan perekonomian Thailand tahun ini diperkirakan hanya 5,5%, sementara Filipina 3,6% dan Malaysia 4,7%.

Thomas R. Rumbaugh, Division Chief IMF untuk Asia Pasifik, menyebutkan sejumlah faktor telah mendukung perbaikan prospek laju PDB Indonesia sejak Januari 2010. Dari sisi eksternal, kata dia, outlook global dan proyeksi pertumbuhannya, termasuk di negara-negara mitra dagang RI, telah membaik.

Adapun, faktor domestik yang menjadi penopang adalah pemulihan aktivitas ekonomi dalam negeri seperti diindikasikan oleh indikator penjualan ritel yang tinggi, penjualan kendaraan bermotor, dan produksi industri yang juga tinggi.

“Investasi juga meningkat seperti dibuktikan dari impor barang modal dan konsumsi semen yang tinggi. Confidence konsumen juga masih tinggi, begitu pun dengan pertumbuhan kredit yang mulai naik,” jelasnya kepada Bisnis.com seusai peluncuran WEO edisi April 2010 di Washington DC, hari ini.

IMF, kata Rumbaugh, melihat ada tantangan seimbang antara yang bersifat positif dan negatif dalam outlook ekonomi Tanah Air tahun ini. Positifnya, pemulihan ekonomi global yang lebih kuat, dan minat investor asing yang meninggi dapat menciptakan investasi asing langsung dan pertumbuhan penanaman modal tetap bruto (PMTB) yang tinggi.

Risiko negatif bagi pertumbuhan, lanjutnya, mencakup implementasi program belanja infrastruktur yang mungkin tertunda, dan ini bisa mengurangi investasi dan momentum pertumbuhan secara keseluruhan.

“Tekanan inflasi juga bisa meningkat akibat kenaikan harga-harga komoditas dan hambatan suplai karena ketidaktersediaan pembangunan kapasitas lebih lanjut,” tambahnya.

Proyeksi laju PDB versi IMF lebih tinggi dari asumsi yang disepakati pemerintah bersama Komisi XI DPR dalam pembahasan APBN-P 2010 sebesar 5,8%. Prediksi terakhir pertumbuhan PDB RI dibuat IMF pada Januari 2010, yang waktu itu masih memasang angka 5,5%.

Menurut Rumbaugh, faktor utama penyokong perbaikan proyeksi PDB Indonesia adalah membaiknya investasi (PMTB). Dana moneter internasional itu mematok angka estimasi pertumbuhan investasi RI 2010 sebesar 6%.

“Asumsi pemerintah yang lebih tinggi dalam APBN-P 2010 [7,8%] sangat bisa dicapai. Seperti yang telah kami tekankan, ada sejumlah potensi positif bahwa investasi bisa tumbuh jauh lebih tinggi,” ujarnya.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh