laba 6 emitengrup Bakrie

Laba 6 emiten grup Bakrie mengalami penurunan tajam sebesar 81,29% sepanjang tahun 2009. Meski pendapatan masih tumbuh 7,45%, namun pos beban meningkat 17,17% yang menyebabkan laba terpangkas tajam.

Perhitungan ini belum memasukkan kinerja induk usaha grup Bakrie 7, yakni PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) lantaran hingga saat ini belum mengumumkan kinerja keuangannya tahun 2009.

PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mencatat pendapatan tahun 2009 sebesar Rp 2,742 triliun, naik 24,52% dari tahun 2008 sebesar Rp 2,202 triliun. Total nilai beban BTEL mencapai Rp 2,643 triliun di 2009, meningkat 27,99% dari sebelumnya Rp 2,065 triliun. Akibatnya, laba bersih tercatat sebesar Rp 98,442 miliar, turun 28,045% dari sebelumnya Rp 136,812 miliar.

PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) mencatat pendapatan sebesar Rp 1,059 triliun, naik tipis 0,57% dari sebelumnya Rp 1,053 triliun. Namun pos beban meningkat 18,67% menjadi Rp 926,745 miliar dibanding sebelumnya Rp 780,901 miliar. Hal itu menyebabkan penurunan laba bersih sebesar 51,39% menjadi Rp 132,255 miliar dari sebelumnya Rp 272,099 miliar.

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencetak pendapatan Rp 2,325 triliun, turun 20,67% dari sebelumnya Rp 2,931 triliun. Total nilai beban UNSP sebesar Rp 2,072 triliun, turun 24,84% dari sebelumnya Rp 2,757 triliun. Penurunan beban mendorong laba bersih naik 45,63% menjadi Rp 252,784 miliar dari sebelumnya Rp 173,569 miliar.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatat pendapatan sebesar Rp 1,444 triliun, turun 22,325 dari sebelumnya Rp 1,859 triliun. Total pos beban mencapai Rp 3,173 triliun, meningkat 67,61% dari tahun sebelumnya Rp 1,893 triliun. Akibatnya, ENRG mencetak rugi bersih sebesar Rp 1,729 triliun dari sebelumnya hanya merugi Rp 34,943 miliar.

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatat pendapatan tahun 2009 sebesar US$ 201,466 juta, turun 8,47% dari sebelumnya US$ 220,108 juta. DEWA mencatat rugi sebesar US$ 1,847 juta di 2009. Tahun sebelumnya DEWA masih cetak laba US$ 10,581 juta.

Kurs yang digunakan DEWA untuk tahun 2009 sebesar US$ 1 = Rp 10.600, sedangkan tahun 2008 sebesar US$ 1 = Rp 9.100. Dengan demikian pendapatan DEWA di 2009 sebesar Rp 2,135 triliun, naik 6,64% dari tahun 2008 sebesar Rp 2,002 triliun. Total nilai beban DEWA sebesar Rp 2,154 triliun, naik 13,07% dari sebelumnya Rp 1,905 triliun.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat pendapatan sebesar US$ 3,219 miliar, turun tipis 4,17% dari sebelumnya US$ 3,378 miliar. Laba bersih BUMI tercatat US$ 190,45 juta, turun 48,76% dari sebelumnya US$ 371,69 juta.

Dengan asumsi kurs yang digunakan sama seperti DEWA, maka pendapatan BUMI tahun 2009 sebesar Rp 34,121 triliun, naik 11,00% dari sebelumnya Rp 30,739 triliun. Total nilai beban BUMI sebesar Rp 32,103 triliun, meningkat 17,34% dari sebelumnya Rp 27,357 triliun. Oleh sebab itu, laba BUMI tercatat sebesar Rp 2,018 triliun, turun 40,33% dari sebelumnya Rp 3,382 triliun.

Total pendapatan 6 emiten grup Bakrie tersebut mencapai Rp 43,826 triliun di 2009, meningkat 7,45% dari tahun 2008 sebesar Rp 40,786 triliun. Namun total nilai pos-pos beban meningkat 17,17% menjadi Rp 43,071 triliun dari sebelumnya Rp 36,757 triliun.

Peningkatan pos-pos beban memangkas laba bersih 6 emiten Bakrie menjadi hanya sebesar Rp 757,903 miliar, anjlok 81,29% dari sebelumnya Rp 4,025 triliun.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh