Bentoel tutup pabrik Cirebon

PT Bentoel Internasional Investama Tbk siap menutup kegiatan operasional pabrik di Cirebon mulai Senin hari ini. Sebagai gantinya, perseroan bakal memindahkan kegiatan operasional pabriknya ke Malang, Jawa Timur.
Corporate Secretary Bentoel Hadrianus Wahyu Trikusumo menjelaskan rencana pemindahan pabrik tersebut terkait dengan pelaksanaan penggabungan perseroan dengan PT BAT Indonesia Tbk.
"Penggabungan itu berlaku efektif per 1 Januari 2010, di mana saat ini Bentoel menjadi perusahaan penerus kegiatan (surviving company),” kata Hadrianus dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir pekan lalu.
Terkait kinerja, tahun lalu laba bersih Bentoel anjlok hingga 89,47% dari Rp239,14 miliar pada 2008 menjadi Rp25,17 miliar. Penurunan tersebut diakibatkan kenaikan pada pos beban usaha.
Seperti diketahui total beban usaha perseroan tahun lalu Rp856,78 miliar, naik 21,27% dari posisi 2008 Rp706,49 miliar. Total beban usaha 2009 terdiri atas beban penjualan Rp564,99 miliar dan beban umum Rp291,78 miliar.
Penjualan Bentoel tahun lalu naik tipis 2,36% dari Rp5,94 triliun pada 2008 menjadi Rp6,08 triliun. Pada 2009, perseroan juga mendapatkan keuntungan dari selisih kurs yang mencapai Rp4,46 miliar. Tahun sebelumnya, Bentoel dihantam rugi kurs Rp3,46 miliar.
Pos kewajiban lancar yang harus dipenuhi Bentoel tahun lalu juga tidak sebesar pada 2008. Tercatat kewajiban lancar 2009 perseroan Rp1,05 triliun, tahun sebelumnya Rp1,23 triliun. Sayang hal tersebut tak mampu mendongkrak angka laba bersih perseroan.
Tahun lalu Bentoel harus merelakan asetnya berkurang 3,37% dari Rp4,45 trilun pada 2008 menjadi Rp4,3 triliun. Jika diperinci, jumlah aset lancar perseroan pada 2009 sebesar Rp2,79 triliun dari tahun sebelumnya Rp3,05 triliun. Sementara jumlah aset tidak lancar Bentoel tahun lalu sebesar Rp1,51 triliun dari periode sebelumnya yang sebesar Rp1,4 triliun.

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi