Berburu tikus

WAPRES, PETANI, DAN KEPALA TIKUS
Yogyakarta, 7/4 (ANTARA) - Mungkin baru kali ini, seorang Wakil Presiden (Wapres) diminta ikut mengurusi tikus. Ya tikus hama padi. Apa karena saking hebatnya serangan hama tikus, atau justru karena Wapres lagi tidak ada kerjaan?. Entahlah.
Namun, itulah yang terjadi. Adalah, Sulardi, seorang petani meminta Wapres M Jusuf Kalla ikut memberantas hama tikus ini. Caranya, dengan membeli setiap kepala tikus yang ditangkap petani.
"Untuk memberantas tikus ini kita minta Wapres membeli kepala tikus, berapa begitu," kata Sulardi saat dialog dengan Wapres M Jusuf Kalla pada acara panen raya padi di desa Niten, Trirenggo Bantul, DIY, Senin.
Mendengar pertanyaan tersebut, serentak ribuan petani yang hadir tertawa. Wapres sendiri terlihat ikut tertawa meskipun setelah itu celingukan, menoleh ke kanan dan kiri. Seolah bingung tak mengerti.
Melihat Wapres kebingungan, bupati Bantul Idham Samawi langsung memberikan penjelasan. Menurut Idham Samawi, selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah membantu masyarakat dalam pemberantasan hama tikus. Caranya, dengan membeli setiap ekor tikus yang ditangkap petani dan dihargai Rp100 per ekor.
"Jadi pak Wapres kalau ada petani yang berhasil menangkap tikus. Ekornya dipotong dan diserahkan ke dinas pertanian, kita bayar Rp100 per ekor," kata Bupati Idham Samawi.
Mendapat penjelasan bupati tersebut, Wapres langsung tertawa terbahak-bahak sambil mengangguk-angguk.
"Jadi ada pembagian tugas. Kalau soal sapi pemerintah pusat, tapi urusan tikus cukup bupati sajalah, haa," kata Wapres sambil tertawa. Oh...ternyata maunya, ekor tikus dibeli bupati. Dan kepala tikus dibeli Wapres. Nah nanti ada yang beternak tikus dong....

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi