Telkom dan INTI
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyatakan belum tertarik untuk mengakuisisi PT Industri Telekomunikasi (Persero) (INTI), meskipun INTI membuka diri untuk dibeli oleh operator telekomunikasi terbesar di Indonesia tersebut.
Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno menyatakan hingga saat ini belum ada rencana untuk membeli INTI. Perseroan akan melanjutkan akuisisi sejumlah perusahaan yang sudah masuk dalam daftar target.
“Belum ada pembicaraan, dan kami tidak berencana membeli INTI. Kami akan menjalankan rencana sesuai yang sudah ditetapkan,” ujarnya hari ini.
Menurut Sudiro, perseroan tetap mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk keperluan akuisisi guna mendorong pertumbuhan perusahaan.
Sebelumnya, Dirut INTI Irfan Setiaputra menyatakan membuka kembali kemungkinan akuisisi perusahaan tersebut oleh Telkom.
Pada saat masih dipegang manajemen lama, INTI menghentikan pembicaraan mengenai proses akuisisi oleh Telkom. Namun, setelah masuk manajemen baru, BUMN bidang produsen perangkat telekomunikasi ini ingin membuka kembali persoalan tersebut.
Menurut Irfan, Telkom yang juga menyediakan ragam layanan telekomunikasi dan konten sangat cocok dengan lini bisnis INTI.
Terkait dengan Telkom, perusahaan ini pada 2010 mengalokasikan belanja modal sebesar US$2 miliar. BUMN telekomunikasi ini juga akan mencari pendanaan melalui penerbitan obligasi sebesar US$200 juta-US$300 juta.
Terkait dengan penerbitan obligasi ini, Sudiro Asno menyatakan proses seleksi underwriter sudah berakhir, dan menunggu persetujuan dari direksi.
"Jumlah dana yang dicari lewat obligasi tetap, yaitu antara US$200 juta hingga US$300 juta. Sejauh ini belum ada perubahan," ujar Sudiro.
Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno menyatakan hingga saat ini belum ada rencana untuk membeli INTI. Perseroan akan melanjutkan akuisisi sejumlah perusahaan yang sudah masuk dalam daftar target.
“Belum ada pembicaraan, dan kami tidak berencana membeli INTI. Kami akan menjalankan rencana sesuai yang sudah ditetapkan,” ujarnya hari ini.
Menurut Sudiro, perseroan tetap mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk keperluan akuisisi guna mendorong pertumbuhan perusahaan.
Sebelumnya, Dirut INTI Irfan Setiaputra menyatakan membuka kembali kemungkinan akuisisi perusahaan tersebut oleh Telkom.
Pada saat masih dipegang manajemen lama, INTI menghentikan pembicaraan mengenai proses akuisisi oleh Telkom. Namun, setelah masuk manajemen baru, BUMN bidang produsen perangkat telekomunikasi ini ingin membuka kembali persoalan tersebut.
Menurut Irfan, Telkom yang juga menyediakan ragam layanan telekomunikasi dan konten sangat cocok dengan lini bisnis INTI.
Terkait dengan Telkom, perusahaan ini pada 2010 mengalokasikan belanja modal sebesar US$2 miliar. BUMN telekomunikasi ini juga akan mencari pendanaan melalui penerbitan obligasi sebesar US$200 juta-US$300 juta.
Terkait dengan penerbitan obligasi ini, Sudiro Asno menyatakan proses seleksi underwriter sudah berakhir, dan menunggu persetujuan dari direksi.
"Jumlah dana yang dicari lewat obligasi tetap, yaitu antara US$200 juta hingga US$300 juta. Sejauh ini belum ada perubahan," ujar Sudiro.
Comments