Posts

Showing posts from 2021

Mungkinkah Bunga Pinjol Lebih Murah?

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Bisnis pinjaman online (pinjol) masih menjadi perhatian utama masyarakat saat ini. Setelah terjadi banyak korban yang rugi material hingga nyawa, bisnis pinjol illegal pun diberantas secara massif oleh pihak kepolisian. Yang terbaru, hasil Ijtima Ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-VII pada pekan lalu, menetapkan fatwa aktivitas pinjaman online haram, dikarenakan terdapat unsur riba. Tentu saja fatwa para ulama tersebut berpotensi mempengaruhi pandangan dan minat public terhadap bisnis layanan financial technology (fintech) yang menyediakan jasa pinjaman online.  Keberadaan fatwa haram pinjol ini seperti mengingatkan kembali pada keputusan MUI pada Desember 2003 yang mengharamkan bunga bank. Saat itu, kegemparan terjadi di masyarakat. Ada yang pro, ada pula yang kontra. Hal itu tak lepas dari kondisi industry jasa keuangan pada 18 ta

Konsolidasi Perbankan dan Eksistensi Bank Digital

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Industri perbankan nasional saat ini menghadapi ‘demam’ transformasi menjadi layanan digital. Semua bank berlomba-lomba membuat dan memperkuat produk dan layanan digital. Kondisi pandemi Covid-19 merupakan katalisator percepatan transformasi digital. Layanan digital membuat kompetisi antarbank semakin menarik. Banyak bank-bank besar yang ingin berubah wajah menjadi bank digital. Apa daya, peran konvensional di layanan offline begitu melekat. Pilihan rasional bagi bank besar adalah memiliki bank lain yang fokus untuk layanan digital. Bank kecil jika memiliki postur usaha yang sehat dan menjanjikan, menjadi incaran akuisisi oleh bank besar, korporasi, konglomerat, konglomerat hingga perusahaan rintisan alias startup. Kabar terbaru adalah rencana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) untuk mengakuisisi salah satu bank kecil sebaga

Indonesia and G20 2022 Presidency

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Indonesia secara resmi kini memimpin Presidensi G20 untuk periode 2022. Kepemimpinan forum multilateral ini memberikan banyak peluang dan kesempatan bagi negara kita dalam berbagai aspek. Tema yang diusung dalam Presidensi G20 2022 adalah Recover Together, Recover Stronger.  Melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. Dengan menjadi Presidensi G-20, Indonesia memiliki kesempatan secara strategis untuk ikut menentukan arah desain kebijakan pemulihan ekonomi global, terutama pada masa pasca pandemi Covid-19. Beberapa isu sentral dari peran Indonesia tersebut adalah ketimpangan akses vaksin, politisasi vaksin, vaksinasi yang selektif dan vaccine nationalism.  Kita berharap program vaksinasi dan ketersediaan vaksin dapat dinikmati seluruh

Pajak Karbon dan Ekonomi Sirkular

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Pemerintah telah menetapkan pajak karbon untuk pembangkit listrik tenaga uap batu bara senilai Rp30 per kilogram karbon dioksida ekuivalen (CO2e) untuk menekan emisi karbon di Indonesia. Pengenaan pajak karbon ini berlaku mulai 1 April 2021. Ketentuan ini UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang baru saja mendapatkan pengesahan dari DPR. Pengenaan pajak ini diambil untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC). Pajak karbon ditetapkan untuk mengendalikan emisi gas rumah kaca untuk mendukung pencapaian NDC Indonesia.  Aturan pengenaan pajak karbon bisa dipandang sebagai salah satu bukti konkrit atas komitmen pemerintah Indonesia dalam mengurangi dampak emisi CO2 sesuai dengan ratifikasi Perjanjian Paris 2015. Sesuai dengan Perjanjian Paris, negara kita harus memenuhi target pengurangan emisi. Salah satunya melalui pening

Harga Batu Bara Meroket, Siapa Untung?

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Harga gas alam dan minyak bumi yang meningkat beberapa pekan terakhir telah memicu potensi krisis energy di sejumlah negara-negara yang selama ini memimpin arah perekonomian dunia. Krisis harga gas alam yang tinggi di Eropa, China dan Korea Selatan mengakibatkan biaya pembangkit listrik menjadi lebih mahal di negara-negara tersebut. Mereka pun beralih menggunakan bahan bakar batu bara yang dinilai lebih murah dibandingkan dengan biaya penggunaan gas alam.  Dampaknya harga batu bara global memanas. Kenaikan harga batu bara Newcastle di pasar spot komoditas global menembus kisaran US$200 per metric ton. Harga komoditas tambang yang dikenal dengan sebutan ‘emas hitam’ itu meroket lebih dari 150% sejak awal tahun ini. Bagi Indonesia, kenaikan harga batu bara memberikan sentiment positif terhadap banyak hal. Kinerja produsen batu bara terung

Menjajal Jalan Mulus Tol Sumatra

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya.. Senyum Da’i Bachtiar tak pernah lepas saat bercerita. Saya berkesempatan mengobrol di rumah dinasnya di Kuala Lumpur saat dia jadi tuan rumah upacara kemerdekaan 17 Agustus 2008. Da’i Bachtiar kala itu Duta Besar RI untuk Malaysia. Saya ingat saat itu bertanya tentang kesan dia sebagai Duta Besar. Banyak hal yang menarik, katanya. Tetapi, salah satu yang memikat hatinya adalah kesungguhan Malaysia membangun infrastruktur, terutama jalan raya untuk menghubungkan semua kota. “Saya sudah keliling pakai mobil, jalannya itu mulus. Saya sampai tertidur,” Begitu ucapnya. Da’i Bahctiar membandingkan dengan pengalaman dia sebelumnya saat menjadi Kepala Kepolisian RI di masa Presiden Megawati Soekarnoputri ini. Dia mengaku belum bisa membayangkan keliling pulau Sumatra pakai mobil senyaman seperti di Malaysia. Tak sepenuhnya salah juga. Hampir s

Diskon Mobil Berlanjut, Pilih Avanza, BRV, atau Ertiga?

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Pemerintah telah memutuskan untuk kembali memperpanjang diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 100% untuk mobil berkapasitas mesin kurang dari 1.500 cc, hingga Desember 2021. Pemberian diskon pajak ini merupakan perpanjangan kebijakan yang kedua kali dilakukan oleh pemerintah. Sebelumnya, pembebasan pajak barang mewah mobil 1.500 cc hanya berlaku hingga Juni 2021, lalu dilanjutkan hingga Agustus 2021, dan sekarang hingga akhir tahun. Perpanjangan insentif PPnBM ditanggung pemerintah (DTP) dilakukan untuk menstimulasi konsumsi masyarakat kelas menengah seiring dengan perkembangan positif penanganan pandemi Covid-19. Tentu saja, kebijakan diskon pun memberikan angin segar bagi pelaku industri otomotif. Penjualan mobil sangat terbantu dengan adanya insentif PPnBM ditanggung pemerintah tersebut. Gairah penjualan itu karena hampir

Kelangkaan Kontainer Peti Kemas dan Tarif Ocean Freight Kian Mahal

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Sudah beberapa waktu belakangan ini, persoalan peti kemas yang langka dan sulit didapatkan, membuat banyak pelaku usaha yang berorientasi ekspor-impor kian mengeluh.  Kondisi ini sangat disayangkan terjadi di tengah upaya memacu kinerja ekspor nasional. Kelangkaan kontainer memberatkan ekonomi Indonesia, terutama bagi pelaku ekspor yang produknya menggunakan kontainer ukuran 40 kaki seperti eksportir furniture, handycraft, dan industri garmen.  Di sisi lain, produk impor atau berupa raw material justru menggunakan ukuran 20 kaki. Perbedaan ukuran ini berdampak pada ketidakseimbangan utilisasi. Nominal kerugian yang dialami pelaku usaha sudah sangat besar akibat barang yang tertunda berangkat dan menumpuk seperti yang terjadi di Jawa dan Bali, karena tidak tersedia peti kemas. Apalagi kondisi penutupan aktivitas di pelabuhan - pelabuhan

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Sejarah mengajarkan bahwa kita bukanlah bangsa yang mudah menyerah. Berulang kali kita mampu bangkit dari keterpurukan. Kali ini, harusnya juga demikian. Bangsa kita masih berjuang menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi. Sektor ekonomi, terutama di skala mikro, kecil, dan menengah tetap berupaya untuk menjaga kelangsungan usahanya, meskipun dengan nafas yang tersengal-sengal.  Sementara bagi korporasi, mempertahankan kelangsungan bisnis atau menjaga karyawan tetap bekerja, merupakan pilihan yang sulit. Dukungan dari pemerintah berupa dana ratusan triliunan rupiah—melalui banyak program bantuan sosial dan subsidi—memang tersalurkan dengan relatif baik kepada pelaku usaha. Namun, tidak ada yang sempurna. Ada saja praktik-praktik nakal yang tidak bisa ditolerir.  Praktik korupsi, kolusi dan nepotisme di tengah pandemic Covid-19 masih juga

Restrukturisasi Kredit Bank Sampai Kapan?

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung sejak awal Juli 2021 dan perpanjangan kebijakan tersebut telah mempengaruhi kelangsungan usaha pelaku ekonomi. Kegiatan usaha ekonomi yang memiliki ruang gerak lebih longgar di semester I/2021, seakan tak tersisa lagi. Hampir semua sector usaha menjerit. Bagi pelaku ekonomi, kondisi usaha pada 2021 masih defisit. Berbeda dengan 2020, para pelaku usaha menjalani tahun ini tanpa memiliki dana cadangan lagi karena sudah terkuras habis selama 2020. Modal perusahaan terkuras digunakan hanya sebatas agar usaha yang dijalankannya bisa bertahan. Meminjam dana kredit, bukanlah menjadi pilihan utama menambal modal. Yang ada, debitur kesulitan membayar utangnya. Fungsi intermediasi ke depan juga berpotensi kembali mengalami tekanan seiring dengan pemberlakuan kebijakan p

Menanti Kredit Korporasi Berbunga Murah

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Upaya pemerintah untuk menekan penyebaran virus Covid-19 melalui penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM), harus diakui memberikan konsekuensi terhadap perekonomian nasional yang tumbuh tersendat. Kelesuan ekonomi juga berefek terhadap fungsi intermediasi perbankan yang kembali mencatatkan tekanan besar dari sisi penyaluran dana atau kredit kepada pelaku dunia usaha.  Dana kredit tersendat, gerak laju manufaktur pun terhambat. Boro-boro berekspansi, banyak korporasi yang mengeluhkan kesulitan beroperasi normal. Kontribusi korporasi terhadap ekonomi pun melemah tanpa  modal yang cukup dan kucuran dana bank. Bank yang menahan dananya juga tak bisa sepenuhnya disalahkan. Pilihan logis bagi bankir saat ini adalah tetap menpertimbangkan permintaan kredit berdasarkan kondisi keuangan dan prospek kinerja masing-masing debi

Pilih Mana Iconnet, Indihome, Gasnet, Firstmedia, Biznet, atau Moratelindo?

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. "Di mana ada listrik, di situ ada Iconnet. Itu tekad kami," kata Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Kalimat tegas Zulkifli itu sebagai penanda bahwa PLN serius menggarap bisnis internet.  Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang mengurusi layanan listrik, PLN terjun ke bisnis internet melalui anak usahanya PT Indonesia Comnets Plus (ICON+).   Melalui anak usahanya tersebut, BUMN setrum ini melahirkan produk layanan internet broadband full fiber optic. Layanan dengan nama Iconnet ini secara resmi diluncurkan oleh PLN pada 31 Mei 2021. Brand tersebut sebelumnya dikenal dengan nama Stroomnet.  Keseriusan PLN menggarap jasa penyediaan internet di luar bisnis intinya, bukanlah hasil kebijakan mendadak.   Visi menjadi PLN sebagai perusahaan terkemuka tak hanya memasok listrik dan menerangi Ind

Beli Saham Bukalapak, GoTo dan Unikorn Lain?

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Pada akhir bulan Juli 2021 ini, saham PT Bukalapak.com Tbk. direncanakan mulai diperdagangkan di bursa efek Indonesia. Ini merupakan unikorn pertama di Indonesia yang sahamnya bisa dimiliki dan diperjualbelikan oleh publik. Dengan total saham yang dilepas ke publik sebanyak 25,76 miliar lembar dan harga berkisar Rp750—Rp850, raksasa e-commerce itu berpotensi meraup dana dari IPO dengan kisaran Rp19,32 triliun—Rp21,9 triliun.  Aksi penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) Bukalapak akan menjadi yang terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebelumnya, rekor tertinggi dipegang PT Adaro Energy Tbk. yang meraih dana IPO senilai Rp12,25 triliun pada 2008. Banyak pihak yang berharap  kehadiran perusahaan unikorn di lantai bursa akan menjadi pendorong terbesar, bahkan game changer bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabung

Menguji Kebijakan Akomodatif Bank Indonesia

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Penyebaran virus Covid-19 ternyata belum juga dapat ditekan dengan maksimal. Angka yang terjangkit bahkan terus naik tiap hari dalam dua pekan terakhir. Terjangan gelombang kedua pandemic Covid-19 pada Juni 2021 ini dikhawatirkan membuat indeks keyakinan konsumen (IKK) terjun lagi ke zona pesimistis. Padahal persepsi konsumen itu telah ke area optimistis pada April-Mei. Optimisme akan pemulihan ekonomi nasional sebenarnya meningkat pada kuartal II/2021 seiring dengan  pergerakan orang dan konsumsi masyarakat yang naik. Pemerintah dan otoritas moneter bahkan cukup percaya diri ekonomi Indonesia akan tumbuh 7% pada kuartal II ini. Namun, perkembangan terakhir bisa membuyarkan semua itu. Proyeksi pertumbuhan ekonomi bisa berubah. Faktor dalam negeri belum meyakinkan, sedangkan kondisi di luar negeri memberikan tantangan tersendiri. Sejumla

Tak Hanya Sepakbola, Ternyata Indonesia Impor Kapas dari Brazil

Indonesia dan Brasil terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara. Nilai perdagangan kedua negara baru mencapai US$3,2 miliar, senilai dengan Rp46,2 triliun. Sementara itu, potensi ekonomi dua negara tersebut mencapai US$5 miliar, setara dengan Rp72,3 triliun. Salah satu potensi perdagangan Indonesia dan Brasil adalah untuk komoditi kapas. Perdagangan kapas antara Indonesia dan Brasil terus meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Brasil adalah produsen kapas terbesar keempat di dunia dan pengekspor serat terbesar kedua di dunia. Saat ini, negara Amerika Selatan memasok 23% dari industri tekstil global. Pada periode 2010/2011, Indonesia mengimpor 97 ribu ton kapas dari Brasil. Pada periode Agustus 2020 hingga Mei 2021, volume impor Indonesia mencapai 189 ribu ton, terjadi pertumbuhan sebesar 94%. Pendapatan yang dihasilkan dari pembelian kapas Brasil di Indonesia telah meningkat sebesar 80,5% dalam sepuluh tahun terakhir, dari US$ 164 juta pad

Berapa Harga Saham IPO Bukalapak dan GoTo ?

 Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Unicorn masuk pasar saham Indonesia? Boleh jadi pertanyaan itu akan terjawab pada tahun ini. Dua unicorn besar Indonesia, PT Bukalapak.com dan GoTo sudah secara resmi sudah di depan pintu untuk listing di Bursa Efek Indonesia. Dalam mini public expose, manajemen Bukalapak menyebutkan valuasi perusahaan pada akhir 2020 diproyeksi berada di kisaran US$2,5 miliar—US$3 miliar. Bukalapak berencana melepas 25% sahamnya. Dana yang dibidik Bukalapak dari aksi IPO tersebut diperkirakan US$800 juta atau sekitar Rp11,2 triliun. Sebagai gambaran, dokumen tersebut merupakan presentasi perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia terkait dengan informasi yang menyangkut kegiatan bisnis perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham perdana. Adapun, dalam dokumen paparan mini tersebut terdapat jadwal IPO dari Bukalapak beserta dengan konsult

Puncak Pandemi Covid di Juni 2021 dan Tanda Tanya Pemulihan Ekonomi

Upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini sepertinya masih belum menunjukkan hasil yang menenangkan hati kita. Penyebaran virus Corona terutama varian baru merebak kian luas setelah masa libur panjang dan disiplin masyarakat yang lemah. Ketidakpatuhan terhadap anjuran protokol kesehatan ditambah tuntutan ekonomi membuat masyarakat seakan abai terhadap penyebaran virus Covid-19.  Banyak daerah di Pulau Jawa yang akhirnya menjadi zona merah. Rumah sakit darurat covid di Kemayoran Jakarta pun penuh. Ketersediaan tempat tidur di mayoritas rumah sakit nyaris kosong dan tak mampu lagi menerima pasien. Pemerintah pun secara resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro kembali dari15—28 Juni 2021. PPKM mikro kali ini merupakan tahap ke-10 yang diberlakukan di 34 provinsi di Tanah Air. Bahkan, guna mengurangi tingkat penularan Covid-19, operasional pusat perbelanjaan seperti mal dan pasar maksimal hingga pukul 20.00 WIB. Pembatasan jam operasional in

Bankir Indonesia Pilih Pertebal Pencadangan

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Keandalan para bankir saat ini terus diuji dalam menjaga kondisi bank tetap prima.  Salah satu langkah yang ditempuh para bankir yakni meningkatkan cadangan kerugian penurunan agar neraca keuangannya tak jebol terimbas usaha yang lesu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan nilai cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) industri perbankan pada kuartal I/2021 meningkat 21,87% year on year (yoy) menjadi Rp330,5 triliun. Strategi para bankir tersebut boleh jadi dinilai konservatif. Hal ini karena kenaikan nilai pencadangan menyebabkan capaian laba bersih sejumlah bank tergerus, padahal laba sebelum pencadangan mereka sejatinya meningkat cukup pesat. Meskipun demikian, kondisi industri perbankan menjadi lebih stabil seiring dengan bantalan cadangan kerugian yang lebih besar. Dengan strategi yang demikian, pemupukan pencadangan bakal terus

Kompetisi Ketat di Bisnis Jasa Antar Paket 2021

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya.  Nostalgia Pak Pos membawa berita, mungkin sudah sangat jarang terdengar. Bisa jadi tak lagi populer. Bahkan, mungkin tak terdengar ada pengantaran sepucuk surat yang wangi. Warnanya pun merah hati. Bagaikan syair lagu yang dulu populer. Di jagad media sosial, ada anekdot banyak orang lebih menanti kurir pembawa paket ketimbang pengantar surat, misalnya. Apalagi di era pandemic Covid-19 yang belum juga berakhir, mobilitas orang yang masih relatif terbatas membuat aktivitas kontak langsung pun tak lagi leluasa. Kegiatan perdagangan lebih banyak dilakukan melalui digital atau dalam jaringan (daring).  Jasa kurir pengantaran barang atau kurir pun ikutan melonjak. Perusahaan seperti PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) dan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) misalnya, meraup lonjakan pengiriman barang berkisar 10%—15% selama tahun lalu. Tahun

Sinar Ekonomi Pulih Kian Terang

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia. Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya. Menjelang akhir kuartal I/2021 ini, kinerja perekonomian nasional untuk bangkit dari resesi mulai memperlihatkan tanda-tanda yang membangkitkan optimisme. Pelaku usaha kembali bergairah untuk menggerakkan roda ekonomi.  Semakin banyak perusahaan yang mulai berancang-ancang ekspansi pada tahun ini. Hal itu menjadi bagian dari pemberitaan utama kami pada Selasa (20/1/2021), di mana korporasi mulai mencari dana-dana murah untuk berekspansi.  Salah satu dari pencarian dana tersebut adalah melalui penerbitan surat utang, baik obligasi maupun sukuk.   Pada paruh kedua tahun ini, emisi obligasi korporasi diproyeksikan kembali bersemi seiring meningkatnya kebutuhan perusahaan untuk mengakses dana segar guna memenuhi kebutuhan ekspansi dan refinancing.  Mengutip pernyataan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), pertumbuhan ekonomi yang mulai s