Skip to main content

Ini daftar pemain surety bond terbaru


Sebanyak 45 perusahaan asuransi umum mendapatkan izin untuk memasarkan produk asuransi lini usaha suretyships dari Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Berdasarkan surat Keputusan Menteri Keuangan Kep-814/KM.10/2011 tentang daftar perusahaan asuransi umum yang dapat memasarkan produk asuransi pada lini usaha surety ship, yaitu surety bond konstruksi, surety bond non konstruksi, customs bond, dan excise bond.

Sebanyak 41 perusahaan dapat memasarkan produk surety bond konstruksi, 34 perusahaan dapat memasarkan produk surety bond non konstruksi, 25 perusahaan dapat memasarkan produk customs bond, dan 16 perusahaan dapat memasarkan produk excise bond.

Isa Rachmatarwata, Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK, mengatakan perusahaan asuransi umum yang tidak tercantum dalam daftar sebagaimana dimaksud dilarang memasarkan produk asuransi pada lini usaha suretyship.

“Tidak boleh memasarkan, kecuali untuk perusahaan yang baru melaporkan produk surety-nya setelah tanggal KMK tersebut dan produk tersebut sudah kami nyatakan sudah dicatat,” ujarnya.

Sebanyak 4 perusahaan mendapatkan izin baru untuk memasarkan produk pada lini usaha tersebut. Antara lain PT Artagraha General Insurance yang mendapatkan izin baru untuk memasarkan produk asuransi seruty bond konstruksi dan customs bond, PT Binagriya Upakara (surety bond non konstruksi), PT Asuransi Mega Pratama (customs bond) dan PT Asuransi Multi Artha Guna (customs bond).

Adapun 41 perusahaan lainnya adalah perusahaan yang sebelumnya telah memasarkan produk asuransi pada lini usaha suretyship dan mendapatkan perpanjangan izin untuk memasarkan kembali. Antara lain PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Bangun Askrida, PT Asuransi Bhakti Bayangkara, PT Binagriya Upakara, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Wuwungan, PT Tugu Pratama Indonesia, dan lain-lain.

Menteri keuangan, lanjutnya, setiap triwulan melakukan review atas dipenuhinya seluruh persyaratan oleh perusahaan asuransi yang telah memasarkan produk asuransi tersebut.

Persyaratan itu antara lainnya mencakup tingkat solvabilitas, rasio perimbangan jumlah investasi dan cadangan teknis, serta kewajiban pembayaran klaim retensi sendiri, rasio likuiditas, dan tenaga ahli asuransi.

“Berdasarkan hasil analisis atas laporan keuangan triwulan II /2011, terdapat perusahaan asuransi yang telah memenuhi kembali persyaratan untuk dapat memasarkan produk asuransi pada lini usaha suretyship,” katanya.

Kepala Bidang Statistik Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan, mengatakan lini usaha jasa asuransi keuangan (surety bond) diperkirakan dapat menjadi kuda hitam yang akan mendongkrak usaha. Bahkan lini usaha tersebut diperkirakan dapat menggeser posisi properti dan kendaraan bermotor dalam menghimpun pendapatan premi.

“Surety bond berpotensi menjadi primadona bagi industri. Apalagi peluang di properti mulai jenuh dengan rate yang sudah kompetitif dan banyak dikuasai oleh perusahaan broker berbiaya tinggi,” ujarnya.

Berdasarkan data asosiasi, lini usaha tersebutmencatatkan persentase kenaikan pendapatan premi bruto tertinggi dengan persentase penurunan klaim tertajam sepanjang paruh pertama tahun ini.

Hal ini terutama setelah pemerintah mengeluarkan payung hukum perpres No 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang menyatakan bahwa setiap proyek-proyek pemerintah harus dilengkapi dengan jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat.

Data dari asosiasi menyebutkan pendapatan premi bruto lini usaha asuransi surety bond pada semester I tahun ini tumbuh 72,3% dari Rp1,12 triliun pada semester I/2010 menjadi Rp1,93 triliun. Ini adalah persentase kenaikan tertinggi di antara lini usaha produk asuransi umum.

Sementara itu klaim bruto lini usaha tersebut turun 93,6% dari Rp1,36 triliun pada semester I tahun lalu menjadi Rp87 miliar pada semester I tahun ini. Ini adalah persentase penurunan tertajam di antara lini usaha produk asuransi umum.

Comments

Popular posts from this blog

A Story of Puang Oca & Edi Sabara Mangga Barani

Mantan Wakapolri M. Jusuf Mangga Barani mengaku serius menekuni bisnis kuliner, setelah pensiun dari institusi kepolisian pada awal 2011 silam. Keseriusan itu ditunjukan dengan membuka rumah makan seafood Puang Oca pertama di Jakarta yang terletak di Jalan Gelora Senayan, Jakarta. "Saya ini kan hobi masak sebelum masuk kepolisian. Jadi ini menyalurkan hobi, sekaligus untuk silaturahmi dengan banyak orang. Kebetulan ini ada tempat strategis," katanya 7 Desember 2011. Rumah makan Puang Oca Jakarta ini merupakan cabang dari restoran serupa yang sudah dibuka di Surabaya. Manggabarani mengatakan pada prinsinya, sebagai orang Makassar, darah sebagai saudagar Bugis sangat kental, sehingga dia lebih memilih aktif di bisnis kuliner setelah purna tugas di kepolisian. Rumah makan Puang Oca ini menawarkan menu makanan laut khas Makassar, namun dengan cita rasa Indonesia. Menurut Manggabarani, kepiting, udang dan jenis ikan lainnya juga didatangkan langsung dari Makassar untuk menjamin ke...

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

BERDIRI menelepon di pintu pagar markasnya, rumah tipe 36 di Kaveling DKI Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Umar Ohoitenan Kei, 33 tahun, tampak gelisah. Pembicaraan terkesan keras. Menutup telepon, ia lalu menghardik, “Hei! Kenapa anak-anak belum berangkat?” Hampir setengah jam kemudian, pada sekitar pukul 09.00, pertengahan Oktober lalu itu, satu per satu pemuda berbadan gelap datang. Tempat itu mulai meriah. Rumah yang disebut mes tersebut dipimpin Hasan Basri, lelaki berkulit legam berkepala plontos. Usianya 40, beratnya sekitar 90 kilogram. Teh beraroma kayu manis langsung direbus-bukan diseduh-dan kopi rasa jahe segera disajikan. Hasan mengawali hari dengan membaca dokumen perincian utang yang harus mereka tagih hari itu. Entah apa sebabnya, tiba-tiba Hasan membentak pemuda pembawa dokumen. Yang dibentak tak menjawab, malah melengos dan masuk ke ruang dalam.Umar Kei, 33 tahun, nama kondang Umar, tampak terkejut. Tapi hanya sedetik, setelah itu terbahak. Dia tertawa sampai ...

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Saya paling suka cerita dan film tentang thriller, mirip mobster, yakuza, mafia dll. Di Indonesia juga ada yang menarik rasa penasaran seperti laporan Tempo 15 November 2010 yang berjudul GENG REMAN VAN JAKARTA. >(http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/11/15/INT/mbm.20101115.INT135105.id.html) TANGANNYA menahan tusukan golok di perut. Ibu jarinya nyaris putus. Lima bacokan telah melukai kepalanya. Darah bercucuran di sekujur tubuh. "Saya lari ke atas," kata Logo Vallenberg, pria 38 tahun asal Timor, mengenang pertikaian melawan geng preman atau geng reman lawannya, di sekitar Bumi Serpong Damai, Banten, April lalu. "Anak buah saya berkumpul di lantai tiga." Pagi itu, Logo dan delapan anak buahnya menjaga kantor Koperasi Bosar Jaya, Ruko Golden Boulevard, BSD City, Banten. Mereka disewa pemilik koperasi, Burhanuddin Harahap. Mendapat warisan dari ayahnya, Baharudin Harahap, ia menguasai puluhan koperasi di berbagai kota, seperti Bandung, Semaran...