comeuppance

Fariz RM, Ren Tobing, Baby (Sheila Dara Aisha) dan The Virgin memiliki satu kesamaan.. cinta terlarang. Beberapa nama itu bukan terlibat sengkarut percintaan, tetapi cinta terlarang menjadi judul lagu mereka.

Entah kenapa tangan dan sebagian otak ini ingin menulis soal cinta terlarang. Heran juga, bukannya cinta itu datang tak diundang seperti jalangkung, dan akhirnya pergi tak tampak punggung kayak kuntilanak.. hiii.. ngerii…

Tapi itu dia, rahasia perasaan di hati memang susah ditepis. Sekali kena panah sang cupid, maka dewi amor pun bertahta dan mungkin butuh waktu untuk melepaskan jeratannya.

Itu juga belum seberapa bila si Freya.. sang dewi cinta dari Swedia, bertingkah dengan perasaan ketika status tak lagi membujang. I hate because I love.. well I let you go coz I love ya.. kira-kira begitulah.

Namun, saya memang munafik bila membantah tak pernah punya rasa itu. Orang bilang saya tak bisa menghapus namanya, meskipun dapat melupakan… emang begitu ya..? coba aja dengerin lagunya the Titan (Rasa Ini) atau satu album Dewa 19 (Self Tittled)….

“Gua masih pengen dengar kabarnya,” ujar satu kawan yang menyimpan asa dari masa kuliah 14 tahun lalu.

“Ah..yang penting gw bisa telp dia sesekali,” ujar kawan lain.

“Gw dong.. kadang makan siang atau makan malam bareng,” ujar teman yang memang punya tampang 1.000 alibi.

“Itu belum seberapa, kemarin gw ngajak dia ke Bandung,” ujar kawan dari teman tadi.

“Ngapain ke Bandung?” tanya saya.

“Refreshing man..?” ujarnya polos.

Bahkan ada yang obsesif, bertingkah seakan punya ‘saham’ dan cemburu sama mantan bidikan yang gagal dimilikinya. Mirip-mirip “teman apa teman” yang dinyanyikan Juliette.

Sepintas, gaya mereka hampir mirip dengan aksi politikus papan atas negeri ini. Pohon beringin tak lagi menaungi bintang biru putih dan kini diawasi banteng ketaton sementara gambar kabah mencolok terpampang.

Bulan sabit kuning menari-nari sementara burung garuda impian pedagang pasar tengah bermain di antara arca sambil slam dance dengerin lagu bujangan yang dinyanyikan Di3va.

“Husss jangan nyindir.. ini lagi pemilu,” sohib saya mengingatkan.

Tapi bagaimana, cinta segitiga itu menarik semenarik orang-orang yang berdiskusi soal golden triangle yang diusung JK, Mega dan Surya, ataupun golden bridge Demokrat yang entah dengan partai mana.

Selingkuh dan aksi tipu-tipu kian menarik dan semeriah status fesbuk (facebook) yang gonta-ganti dari single, its complicated, in a relationship sampai married.

Tapi sudahlah, saya cuma mau bilang saya kangen dan berharap dia bahagia.

salam@faa 22 maret

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi