Sepakbola, BHD dan Bhayangkara

Status Fecebook Lalu Mara Satria Wangsa pada Sabtu 4 September 2010 cukup menarik bagi saya untuk diberikan komentar.

Bang Mara, panggilan saya kepada sang manajer Pelita Jaya tersebut, menulis:

"Usai laga PS Bhayangkara vs Pelita Jaya, Pak BHD dlm sambutannya mensinyalkan, bhw ke depan PS Bhayangkara harus menghasilkan pemain2 berkualitas melalui rekrutmen pemuda2 berbakat sepakbola dr segala penjuru tanah air yg dilatihb scr profesional dan disiplin tinggi. "PS Bhayangkara akan ikut kompetisi. Kita hrs ikut membantu memajukan sepakbola nasional, spt arahan Bpk Presiden," kata Kapolri."

Saya langsung tulis komentar di status tersebut. "Ide bagus, sayang BHD mo segera pensiun,". Bagi saya usulan pak Bambang Hendarso Danuri soal tim sepakbola itu menandakan ada gairah untuk membenahi sepakbola nasional yang terus terpuruk belakangan ini.

Namun, biar bagaimanapun pak Jenderal BHD harus menyerahkan tampuk jabatan pada Oktober karena masuki masa pensiun. Tiga nama calon yang disebut-sebut berpeluang naik tahta adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur Pradopo, Komjen Pol Nanan Soekarna dan Irjen Pol Imam Sudjarwo.

Biasanya di negeri ini, pergantian pimpinan juga bisa berarti pergantian kebijakan strategis.

Namun, bang Mara menilai lain. "Saya kira kebijakan pak BHD akan terus berlanjut, tadi saat saya bicara dgn beliau; program ini program jangka panjang," katanya.

Pria yang punya hubungan dekat dengan pak Aburizal Bakrie dan tentunya pak Nirwan Bakrie ini juga mengatakan, "Ramai nih kalau PS Bhayangkara os sampai ISL. Gak akan ada yg ajaib2, apalagi tim manajer Pak Alex Bambang (Mantan Kapolda Jateng) wkwkwk."

Saya balas berkomentar, "Lalu PSAD, PSAL, PSAU juga ikutan... siap2 aja"

Jualan pun terbeli, Lalu Mara: "Saya kira baik bila mereka juga ikut. Semakin banyak yang ikut membina sepakbola, kan makin baik. Yang pasti militer dan bola itu, sangat beda. Lihat saja Saim Irmis dkk Garuda I, gagal juga meski melalui pendidikan militer."

Bak pantun berbalas, saya jawab "Asalkan mentalnya sportif, bukan militeristik dan intimidasi...jngan dikit2 main popor dan beceng.. bkan rahasia kalo main di lapangan dekat tangsi militer...semua takut pada senjata dibandingkan dengan iman kepada tuhan,"

Sang Manajer pun mengatakan "Saya kira kita ambil positifnya saja."

Setidaknya, bagi saya, adanya klub bola dari polisi bisa meningkatkan gairah kompetisi. Kadivhumas Polri Brigjen Iskandar Hasan di detikcom bahkan mengatakan tim sepakbola Bhayangkara ini dibentuk untuk merekrut pemain bola handal.

"Sudah terbentuk 1 bulan lalu ada 47 orang yang dipilih dari Polda-polda," ujarnya.

Iskandar menjelaskan, Polri akan memberi kemudahan bagi siapapun pemain bola untuk menjadi anggota Polri. Asalkan memenuhi syarat pemain bola pada umumnya. "Mereka selama 3 tahun akan dilatih oleh pelatih-pelatih profesional," imbuhnya.

Selain itu, menurut Iskandar, pemain yang masuk tim PS Bhayangkara akan diberikan ilmu dan wawasan umum kepolisian. Bahkan jika berprestasi, Polri menyediakan beasiswa kuliah. "Bagi masyarakat yang punya bakat silakan daftar," tandasnya.

hmmm, anda tertarik mendaftarkan putra anda?

Karawaci, 6 September 2010

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh