Skip to main content

Tiket Terusan Termahal di Dunia

Bukan Real Madrid, Barcelona atau Manchester United yang memiliki tiket terusan menonton stadion termahal di dunia. Pemegang predikat itu kini jadi milik klub peserta League One, Peterborough United.

Sejarah akan dicatat pada tanggal 7 Maret mendatang ketika manajemen klub memutuskan akan menjual tiket terusan seharga 15 ribu poundsterling (Rp 213,75 juta) untuk musim 2011-2012.

Tiket terusan itu memperbolehkan pemiliknya memakan kue pie sepuasnya saat laga home Peterborough di London Road, duduk di box direksi klub dan menjadi tamu spesial bersama para petinggi klub saat laga away.

Harga tiket yang lebih mahal 10 kali lipat dari Madrid yang mematok tiket terusan semusim cuma seharga 1.575 pound (Rp 22,5 juta) atau Arsenal yang memiliki harga tiket termahal sebelumnya di kompetisi Inggris yaitu 1.825 pound (Rp 26 juta).

"Ini adalah pertama kalinya kami menerapkan ini. Kami menyediakan beberapa kursi di samping ruang direksi. Jadi kami memutuskan untuk melepas tiket ini," tutur juru bicara klub seperti dilansir Dailymail.

"Harganya memang sangat mahal dan kami tidak tahu bakal seperti apa sambutannya. Namun ini adalah sesuatu yang berbeda, jadi kami harap orang-orang akan tertarik," sambungnya.

Meski terlihat harga tiket itu memberatkan bagi sebagian fans klub yang kini dilatih anak Sir Alex Ferguson, Darren Ferguson. Namun masih ada saja fans yang menganggap harga 15 ribu pounds itu wajar mengingat sejumlah fasilitas mewah selama semusim.

"Jika saya dapat membelinya, saya tentu akan membayar sejumlah itu untuk menonton mereka. Ya mereka memang pantas dihargai segitu," sahut seorang suporter Julie Harris (34 tahun).

"Saya harap ada orang-orang kaya yang akan membeli tiket ini," sambungnya.

Sebelumnya rekor tiket terusan termahal dipegang Arsenal lalu diikuti Chelsea (1.695 pounds), Madrid (1.575 pound) dan Tottenham Hotspur (1.210 pound).

http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/03/02/170945/1583168/72/peterborough-pemilik-tiket-terusan-termahal-di-dunia?b99110270

Comments

Popular posts from this blog

A Story of Puang Oca & Edi Sabara Mangga Barani

Mantan Wakapolri M. Jusuf Mangga Barani mengaku serius menekuni bisnis kuliner, setelah pensiun dari institusi kepolisian pada awal 2011 silam. Keseriusan itu ditunjukan dengan membuka rumah makan seafood Puang Oca pertama di Jakarta yang terletak di Jalan Gelora Senayan, Jakarta. "Saya ini kan hobi masak sebelum masuk kepolisian. Jadi ini menyalurkan hobi, sekaligus untuk silaturahmi dengan banyak orang. Kebetulan ini ada tempat strategis," katanya 7 Desember 2011. Rumah makan Puang Oca Jakarta ini merupakan cabang dari restoran serupa yang sudah dibuka di Surabaya. Manggabarani mengatakan pada prinsinya, sebagai orang Makassar, darah sebagai saudagar Bugis sangat kental, sehingga dia lebih memilih aktif di bisnis kuliner setelah purna tugas di kepolisian. Rumah makan Puang Oca ini menawarkan menu makanan laut khas Makassar, namun dengan cita rasa Indonesia. Menurut Manggabarani, kepiting, udang dan jenis ikan lainnya juga didatangkan langsung dari Makassar untuk menjamin ke...

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

BERDIRI menelepon di pintu pagar markasnya, rumah tipe 36 di Kaveling DKI Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Umar Ohoitenan Kei, 33 tahun, tampak gelisah. Pembicaraan terkesan keras. Menutup telepon, ia lalu menghardik, “Hei! Kenapa anak-anak belum berangkat?” Hampir setengah jam kemudian, pada sekitar pukul 09.00, pertengahan Oktober lalu itu, satu per satu pemuda berbadan gelap datang. Tempat itu mulai meriah. Rumah yang disebut mes tersebut dipimpin Hasan Basri, lelaki berkulit legam berkepala plontos. Usianya 40, beratnya sekitar 90 kilogram. Teh beraroma kayu manis langsung direbus-bukan diseduh-dan kopi rasa jahe segera disajikan. Hasan mengawali hari dengan membaca dokumen perincian utang yang harus mereka tagih hari itu. Entah apa sebabnya, tiba-tiba Hasan membentak pemuda pembawa dokumen. Yang dibentak tak menjawab, malah melengos dan masuk ke ruang dalam.Umar Kei, 33 tahun, nama kondang Umar, tampak terkejut. Tapi hanya sedetik, setelah itu terbahak. Dia tertawa sampai ...

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Saya paling suka cerita dan film tentang thriller, mirip mobster, yakuza, mafia dll. Di Indonesia juga ada yang menarik rasa penasaran seperti laporan Tempo 15 November 2010 yang berjudul GENG REMAN VAN JAKARTA. >(http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/11/15/INT/mbm.20101115.INT135105.id.html) TANGANNYA menahan tusukan golok di perut. Ibu jarinya nyaris putus. Lima bacokan telah melukai kepalanya. Darah bercucuran di sekujur tubuh. "Saya lari ke atas," kata Logo Vallenberg, pria 38 tahun asal Timor, mengenang pertikaian melawan geng preman atau geng reman lawannya, di sekitar Bumi Serpong Damai, Banten, April lalu. "Anak buah saya berkumpul di lantai tiga." Pagi itu, Logo dan delapan anak buahnya menjaga kantor Koperasi Bosar Jaya, Ruko Golden Boulevard, BSD City, Banten. Mereka disewa pemilik koperasi, Burhanuddin Harahap. Mendapat warisan dari ayahnya, Baharudin Harahap, ia menguasai puluhan koperasi di berbagai kota, seperti Bandung, Semaran...