Kisah Tendangan Pembunuh Merpati



Kisah Tendangan Pembunuh Merpati


detiksport
AFP/Juan Mabromata

Buenos Aires - Sepakbola adalah olahraga yang berbahaya, setidaknya untuk burung merpati. Akibat berada terlalu dekat dengan lapangan, seekor merpati pun terkena sepakan bola dan kehilangan nyawanya.Cerita tragis tersebut terjadi dalam pertandingan Liga Argentina antara San Lorenzo melawan Tigre. Di tengah pertandingan, bek San Lorenzo, Gaston Aguirre, melepaskan tendangan ke arah gawang. Namun, alih-alih mengarah tepat ke sasaran, bola justru melebar ke pinggir lapangan, tempat di mana burung-burung merpati itu bergerombol.Bola melesat, diikuti oleh jatuhnya bulu-bulu dari merpati-merpati yang beterbangan menghindarinya. Malang bagi salah satu di antaranya, ia telat menghindari bola itu. "Saya menendang bola, dan malang bagi merpati itu. Sekarang saya akan dikenal sebagai 'pembunuh merpati'," tukas Aguirre seperti dilansir Yahoosports.Para pemain sempat menghampiri burung malang itu untuk membantunya terbang. Namun, merpati tersebut sudah kehilangan nyawanya. Wasit Saul Laverni kemudian membawa hewan naas itu ke pinggir lapangan.Kejadian hilangnya nyawa burung di arena olahraga bukan pertama kali ini terjadi. Sebelumnya, pada tahun 2007, pegolf profesional, Tripp Isenhour, didakwa melakukan kekejaman terhadap burung langka setelah pukulan kerasnya mengenai seekor elang.Di tahun 2001, pitcher Randy Johnson juga membuat seekor merpati menghembuskan nafas terakhirnya setelah terkena lemparan mautnya sebuah pertandingan latihan.( roz / arp )

Comments

Popular posts from this blog

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Dengan Vaksinasi, Ekonomi Bertumbuh, Ekonomi Tangguh

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi