Sumitomo & IFC di Indonesia
Summitomo Mitsui Banking Corporation dengan International Finance Corporation (IFC) berkomitmen untuk membiayai bank-bank lokal pendukung proyek energi ramah lingkungan di Indonesia yang potensinya bisa mencapai US$5 miliar.
SVP Head of Origination & Marketing Goup Environmental Products Department Invesment Banking Unit SMBC Hiroki Nakatsuka mengatakan potensi proyek energi ramah lingkungan di Indonesia sangat besar baik di Jawa, maupun Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
"Kami akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah bank lokal yang menggarap proyek energi ramah linkungan seperti untuk pembangkit listrik mikro sekitar 10 megawatt. Namun, bank mana saja yang akan dibiayai itu masih perlu proses pengkajian," katanya saat Konferensi Pers, hari ini.
Hiroki memaparkan pembiayaan yang akan dikucurkan bisa dengan cara refinancing untuk pembiayaan proyek energi yang telah berjalan atau melalui pembentukkan sindikasi untuk proyek yang akan digarap tersebut.
Namun, katanya, maksimal kucuran pembiayaan dari Summitomo dan IFC itu sekitar 50% dari total proyek yang akan dibiayai, sedangkan setengahnya lagi oleh bank lokal yang tergabung dalam pembiayaan bersama.
“Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas (capacity building) dari bank-bank lokal agar mengenal lebih dalam berbagai risiko pada proyek ramah lingkungan yang akan dibiayai, selanjutnya kami akan mendukung pembiayaan.”
Hiroki menyebutkan selama ini beberapa bank besar nasional memiliki kemitraan yang kuat dengan Summitomo seperti Bank Mandiri, BNI, BCA dan Bank Danamon sehingga potensial untuk diajak bekerja sama dalam proyek ramah lingkungan.
Sementara itu, Programme Manager for Acces to Finance Roger Thomas Moyes mengatakan potensi pembiayaan untuk proyek pembangkit listrik mikro secara nasional bisa mencapai U$5 miliar.
Mekanisme pembiayaannya, kata Roger, akan dilakukan dalam bentuk fasilitas pembiayaan bersama dengan bank-bank lokal yang akan menjadi mitra dalam menyokong kredit pada proyek yang ditentukan
“Kami mendorong bank-bank lokal untuk mengembangkan strategi bisnis di sektor energi secara berkelanjutan, dan kami siap membiayai langsung melalui pola pembiayaan bersama.” tuturnya.
SVP Head of Origination & Marketing Goup Environmental Products Department Invesment Banking Unit SMBC Hiroki Nakatsuka mengatakan potensi proyek energi ramah lingkungan di Indonesia sangat besar baik di Jawa, maupun Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
"Kami akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah bank lokal yang menggarap proyek energi ramah linkungan seperti untuk pembangkit listrik mikro sekitar 10 megawatt. Namun, bank mana saja yang akan dibiayai itu masih perlu proses pengkajian," katanya saat Konferensi Pers, hari ini.
Hiroki memaparkan pembiayaan yang akan dikucurkan bisa dengan cara refinancing untuk pembiayaan proyek energi yang telah berjalan atau melalui pembentukkan sindikasi untuk proyek yang akan digarap tersebut.
Namun, katanya, maksimal kucuran pembiayaan dari Summitomo dan IFC itu sekitar 50% dari total proyek yang akan dibiayai, sedangkan setengahnya lagi oleh bank lokal yang tergabung dalam pembiayaan bersama.
“Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas (capacity building) dari bank-bank lokal agar mengenal lebih dalam berbagai risiko pada proyek ramah lingkungan yang akan dibiayai, selanjutnya kami akan mendukung pembiayaan.”
Hiroki menyebutkan selama ini beberapa bank besar nasional memiliki kemitraan yang kuat dengan Summitomo seperti Bank Mandiri, BNI, BCA dan Bank Danamon sehingga potensial untuk diajak bekerja sama dalam proyek ramah lingkungan.
Sementara itu, Programme Manager for Acces to Finance Roger Thomas Moyes mengatakan potensi pembiayaan untuk proyek pembangkit listrik mikro secara nasional bisa mencapai U$5 miliar.
Mekanisme pembiayaannya, kata Roger, akan dilakukan dalam bentuk fasilitas pembiayaan bersama dengan bank-bank lokal yang akan menjadi mitra dalam menyokong kredit pada proyek yang ditentukan
“Kami mendorong bank-bank lokal untuk mengembangkan strategi bisnis di sektor energi secara berkelanjutan, dan kami siap membiayai langsung melalui pola pembiayaan bersama.” tuturnya.
Comments