Spread antarbank menyempit
Bank Indonesia melansir statistik kuartal I/2010 yang menyajikan margin bank atau spread antara bank-bank besar dengan bank-bank kecil mulai mengecil dan disebabkan bunga kredit yang tetap tinggi.
Hal itu terungkap dalam situs resmi Bank Indonesia yang disarikan Bisnis.com malam ini. Margin bank atau spread dari bank, akhir-akhir ini banyak menarik perhatian beberapa pihak pengamat perbankan.
Margin sebenarnya melambangkan selisih antara cost of fund (dana yang dihimpun perbankan) dengan dana yang disalurkan dalam bentuk kredit setelah dikurangi dengan biaya operasional dari perbankan. Dilihat dari besaran keseluruhan khususnya kondisi moneter, margin lebih banyak direpresentasikan sebagai spread (selisih) antara suku bunga kredit dengan suku bunga dana.
Dari statistik yang ada, menarik untuk diamati bahwa besaran spread ini di perbankan nasional tidaklah sama, tergantung dari kondisi dan segmen bank bersangkutan.Bank kecil bisa didefinisikan sebagai bank dengan total aset di bawah Rp1 triliun dan selebihnya bank menengah/besar (aset di atas Rp1 triliun).
Spread suku bunga cenderung mengecil dengan semakin besarnya total aset bank. Hal ini disebabkan suku bunga kredit untuk bank-bank kecil cenderung lebih tinggi dari suku bunga kredit yang dikenakan bank-bank menengah/besar.
Sebagai gambaran, suku bunga kredit rata-rata bank kecil per posisi akhir 2009 adalah 16,19% yang terus menurun pada posisi akhir Maret 2010 menjadi sebesar 15,98%.
Sementara suku bunga kredit untuk bank menengah/besar berkisar antara 10,83% – 12,61% pada posisi akhir Desember 2009 dan menurun menjadi kisaran 10,56% – 12,48% pada posisi akhir Maret 2010.
Sementara suku bunga deposito 1 bulan, untuk bank-bank kecil adalah 7,29% pada akhir Desember 2009 menjadi 7,24% pada akhir Maret 2010. Suku bunga deposito 1 bulan pada bank-bank menengah/besar berkisar antara 5,87% – 7,29% pada akhir Desember 2009 menjadi kisaran 5,63% – 6,92% pada akhir Maret 2010.
"Khusus untuk bank-bank menengah/besar, juga memiliki pola tersendiri dimana semakin besar assetnya, semakin rendah pula baik suku bunga deposito dan suku bunga kreditnya."
Apabila dihitung, untuk kuartal I 2010, maka spread untuk bank kecil mengalami penurunan sebesar 0,16%sedangkan spread untuk bank menengah/besar relatif tidak berubah.
Sementara suku bunga kredit untuk bank kecil mengalami penurunan 0,21% sedangkan bank menengah/besar mengalami penurunan dengan kisaran 0,13% – 0,27%.
Yang menarik adalah penurunan suku bunga deposito satu bulan dimana penurunan di bank kecil adalah sebesar 0,05%, jauh dibandingkan dengan penurunan suku bunga deposito 1 bulan di bank menengah/besar yang berkisar antara 0,17% – 0,24%.
"Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa penurunan suku bunga kredit sebagaimana terjadi dalam kuartal I 2010 lebih dipengaruhi oleh turunnya suku bunga deposito (dana) di bank menengah besar yang kemudian diikuti dengan penurunan spread perbankan khususnya di bank-bank kecil," ujar laporan tersebut.(faa)
Hal itu terungkap dalam situs resmi Bank Indonesia yang disarikan Bisnis.com malam ini. Margin bank atau spread dari bank, akhir-akhir ini banyak menarik perhatian beberapa pihak pengamat perbankan.
Margin sebenarnya melambangkan selisih antara cost of fund (dana yang dihimpun perbankan) dengan dana yang disalurkan dalam bentuk kredit setelah dikurangi dengan biaya operasional dari perbankan. Dilihat dari besaran keseluruhan khususnya kondisi moneter, margin lebih banyak direpresentasikan sebagai spread (selisih) antara suku bunga kredit dengan suku bunga dana.
Dari statistik yang ada, menarik untuk diamati bahwa besaran spread ini di perbankan nasional tidaklah sama, tergantung dari kondisi dan segmen bank bersangkutan.Bank kecil bisa didefinisikan sebagai bank dengan total aset di bawah Rp1 triliun dan selebihnya bank menengah/besar (aset di atas Rp1 triliun).
Spread suku bunga cenderung mengecil dengan semakin besarnya total aset bank. Hal ini disebabkan suku bunga kredit untuk bank-bank kecil cenderung lebih tinggi dari suku bunga kredit yang dikenakan bank-bank menengah/besar.
Sebagai gambaran, suku bunga kredit rata-rata bank kecil per posisi akhir 2009 adalah 16,19% yang terus menurun pada posisi akhir Maret 2010 menjadi sebesar 15,98%.
Sementara suku bunga kredit untuk bank menengah/besar berkisar antara 10,83% – 12,61% pada posisi akhir Desember 2009 dan menurun menjadi kisaran 10,56% – 12,48% pada posisi akhir Maret 2010.
Sementara suku bunga deposito 1 bulan, untuk bank-bank kecil adalah 7,29% pada akhir Desember 2009 menjadi 7,24% pada akhir Maret 2010. Suku bunga deposito 1 bulan pada bank-bank menengah/besar berkisar antara 5,87% – 7,29% pada akhir Desember 2009 menjadi kisaran 5,63% – 6,92% pada akhir Maret 2010.
"Khusus untuk bank-bank menengah/besar, juga memiliki pola tersendiri dimana semakin besar assetnya, semakin rendah pula baik suku bunga deposito dan suku bunga kreditnya."
Apabila dihitung, untuk kuartal I 2010, maka spread untuk bank kecil mengalami penurunan sebesar 0,16%sedangkan spread untuk bank menengah/besar relatif tidak berubah.
Sementara suku bunga kredit untuk bank kecil mengalami penurunan 0,21% sedangkan bank menengah/besar mengalami penurunan dengan kisaran 0,13% – 0,27%.
Yang menarik adalah penurunan suku bunga deposito satu bulan dimana penurunan di bank kecil adalah sebesar 0,05%, jauh dibandingkan dengan penurunan suku bunga deposito 1 bulan di bank menengah/besar yang berkisar antara 0,17% – 0,24%.
"Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa penurunan suku bunga kredit sebagaimana terjadi dalam kuartal I 2010 lebih dipengaruhi oleh turunnya suku bunga deposito (dana) di bank menengah besar yang kemudian diikuti dengan penurunan spread perbankan khususnya di bank-bank kecil," ujar laporan tersebut.(faa)
Comments