Skip to main content

Indonesia mau punya T-Bills Syariah?

Pemerintah berencana menerbitkan surat perbendaharaan negara (SPN) syariah bertenor 1 tahun dan mempelajari kemungkinan menerbitkan SPN regular bertenor di bawah 1 tahun guna mengelola likuiditas perbankan.

Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, mengungkapkan rencana penerbitan SPN syariah tengah dipersiapkan bersama dengan bank sentral. Untuk itu, Bank Indonesia diminta dalam waktu sebulan mempersiapkan infrastruktur lelangnya.

“Karena selama ini infrastrukturnya digunakan untuk lelang SPN regular. Kan SPN ada diskon, nah apakah untuk spn SPN syariah ini bisa diberikan diskon juga atau at par. Kalau BI bisa lebih cepat, maka kami bisa lebih cepat menentukan jadwal penerbitannya,” ujar dia dalam jumpa pers di kantornya, hari ini.

Menurutnya, rencana tersebut guna memenuhi permintaan pasar atas instrument SBSN jangka pendek yang cukup besar. Kebijakan tersebut juga dalam rangka pengelolaan dana di bank-bank syariah komersial dan juga pengelolaan dana di BI.

“Selama ini mereka pakai SBI syariah. Meskipun sekarang BI punya banyak instrumen untuk mengelola moneter, tapi dengan adanya SPN syariah, nantinya akan mempermudah lagi untuk itu,” tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga tengah mempelajari untuk menerbitkan obligasi negara jangka pendek (SPN) dengan tenor di bawah 1 tahun. Hal ini untuk mengimbangi kebijakan BI yang untuk sementara tidak menerbitkan SBI dengan tenor di bawah 9 bulan.

“Untuk T-bills di bawah 1 tahun kami masih bicarakan. Untuk sementara BI itadk menerbitkan SBI (9 bulan ke bawah). Nah untuk benchmarking, memang ada masalah di situ. Akan ada jalan keluar, tetapi belum final,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembiayaan Syariah Dahlan Siamat mengungkapkan rencana pemerintah melakukan lelang lima seri sukuk negara pada 3 Maret mendatang dengan target indikatif sebesar Rp1 triliun. Sukuk-sukuk tersebut, a.l. IFR05 bertenor 6 tahun dengan kupon 9%, IFR07 bertenor 14 tahun dengan kupon 10,25%, IFR06 bertenor 19 tahun dengan kupon 10,25%.

“Lalu ada penerbitan baru atau new issues yakni IFR09 dengan tenor 10 tahun dan IFR10 dengan tenor 20 tahun,” ungkapnya

Comments

Popular posts from this blog

A Story of Puang Oca & Edi Sabara Mangga Barani

Mantan Wakapolri M. Jusuf Mangga Barani mengaku serius menekuni bisnis kuliner, setelah pensiun dari institusi kepolisian pada awal 2011 silam. Keseriusan itu ditunjukan dengan membuka rumah makan seafood Puang Oca pertama di Jakarta yang terletak di Jalan Gelora Senayan, Jakarta. "Saya ini kan hobi masak sebelum masuk kepolisian. Jadi ini menyalurkan hobi, sekaligus untuk silaturahmi dengan banyak orang. Kebetulan ini ada tempat strategis," katanya 7 Desember 2011. Rumah makan Puang Oca Jakarta ini merupakan cabang dari restoran serupa yang sudah dibuka di Surabaya. Manggabarani mengatakan pada prinsinya, sebagai orang Makassar, darah sebagai saudagar Bugis sangat kental, sehingga dia lebih memilih aktif di bisnis kuliner setelah purna tugas di kepolisian. Rumah makan Puang Oca ini menawarkan menu makanan laut khas Makassar, namun dengan cita rasa Indonesia. Menurut Manggabarani, kepiting, udang dan jenis ikan lainnya juga didatangkan langsung dari Makassar untuk menjamin ke...

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

BERDIRI menelepon di pintu pagar markasnya, rumah tipe 36 di Kaveling DKI Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Umar Ohoitenan Kei, 33 tahun, tampak gelisah. Pembicaraan terkesan keras. Menutup telepon, ia lalu menghardik, “Hei! Kenapa anak-anak belum berangkat?” Hampir setengah jam kemudian, pada sekitar pukul 09.00, pertengahan Oktober lalu itu, satu per satu pemuda berbadan gelap datang. Tempat itu mulai meriah. Rumah yang disebut mes tersebut dipimpin Hasan Basri, lelaki berkulit legam berkepala plontos. Usianya 40, beratnya sekitar 90 kilogram. Teh beraroma kayu manis langsung direbus-bukan diseduh-dan kopi rasa jahe segera disajikan. Hasan mengawali hari dengan membaca dokumen perincian utang yang harus mereka tagih hari itu. Entah apa sebabnya, tiba-tiba Hasan membentak pemuda pembawa dokumen. Yang dibentak tak menjawab, malah melengos dan masuk ke ruang dalam.Umar Kei, 33 tahun, nama kondang Umar, tampak terkejut. Tapi hanya sedetik, setelah itu terbahak. Dia tertawa sampai ...

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Saya paling suka cerita dan film tentang thriller, mirip mobster, yakuza, mafia dll. Di Indonesia juga ada yang menarik rasa penasaran seperti laporan Tempo 15 November 2010 yang berjudul GENG REMAN VAN JAKARTA. >(http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/11/15/INT/mbm.20101115.INT135105.id.html) TANGANNYA menahan tusukan golok di perut. Ibu jarinya nyaris putus. Lima bacokan telah melukai kepalanya. Darah bercucuran di sekujur tubuh. "Saya lari ke atas," kata Logo Vallenberg, pria 38 tahun asal Timor, mengenang pertikaian melawan geng preman atau geng reman lawannya, di sekitar Bumi Serpong Damai, Banten, April lalu. "Anak buah saya berkumpul di lantai tiga." Pagi itu, Logo dan delapan anak buahnya menjaga kantor Koperasi Bosar Jaya, Ruko Golden Boulevard, BSD City, Banten. Mereka disewa pemilik koperasi, Burhanuddin Harahap. Mendapat warisan dari ayahnya, Baharudin Harahap, ia menguasai puluhan koperasi di berbagai kota, seperti Bandung, Semaran...