Sepak bola Indonesia dan Wiel Coerver (1924-2011)
Tepat pada peringatan Jumat Agung, 22 April 2011, sepakbola Belanda dan internasional berduka atas wafatnya Wiel Coerver, peletak dasar metode kepelatihan yang dipakai hampir seluruh akademi sepakbola usia dini di setiap penjuru dunia. Indonesia beruntung pernah mengenal tangan dingin Coerver pada pertengahan 1970-an. Setahun setelah membawa Feyenoord Rotterdam menjuarai Piala UEFA 1974, Coerver menyanggupi tawaran PSSI di bawah Ketua Umum Bardosono untuk menangani tim Merah-Putih. Salah satu tugas Coerver waktu itu adalah menghadapi kualifikasi Olimpiade Montreal 1976. Apalagi, saat itu Indonesia baru kembali ke pentas internasional setelah dijatuhi sanksi larangan tampil selama 16 tahun akibat memboikot pertandingan kualifikasi Piala Dunia 1958 melawan Israel. Perjalanan Coerver menangani Indonesia penuh liku. Sang pelatih harus pandai-pandai bersiasat dengan manajemen sepakbola tanah air yang berbeda jauh dengan budaya negara asalnya. Seperti yang dicatat Tempo edisi 1975, Coerver t...