Skip to main content

Saham WIRG dan Bisnis Metaverse yang Menggoda

Perusahaan teknologi dan digital sedang hype. Banyak anak muda yang ingin punya perusahaan rintisan startup bidang teknologi digital. Awalnya startup kecil, dibesarkan perlahan, lalu dijual di bursa efek. Saham-sahamnya pun ternyata diburu orang.

Di April 2022, ini public lebih banyak disuguhi cerita soal PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang masuk bursa saham. Jumlah sahamnya yang dijual memang besar. Dana initial public offering (IPO) GOTO juga gede yaitu Rp13 triliun lebih. Nomor tiga terbesar di BEI.




Namun, bukan GOTO yang jadi primadona pasar saham selama dua pekan ini. Adalah Perusahaan teknologi perangkat lunak PT WIR Asia Tbk. (WIRG) yang sahamnya terbang meroket ke utara dan menyentuh titik auto reject atas (ARA).

Tak tanggung-tanggung, WIRG bisa ARA selama lebih dari 7 hari. WIRG mulai listing 4 April 2022 dengan harga IPO Rp168 dan melepas 2,57 miliar lembar saham. Dana yang terkumpul dari IPO WIRG sebesar Rp431,89 miliar, jauh banget dari GOTO.

Secara rinci, sekitar 80,59 persen dana IPO akan digunakan oleh perusahaan anak, yaitu PT ARE Teknologi Kreasi (ATK), PT Tiga Akar Mimpi (TAM), dan PT Vatar Media Raya (VMR), untuk belanja modal dan modal kerja.

Sekitar 7,40 persen akan digunakan oleh perseroan untuk belanja modal. Kemudian, sekitar 6,72 persen akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja.

Ssanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau ekspansi melalui kemitraan strategis dengan perseroan dan/atau perusahaan anak.

Tapi gaes, entah kinerja PT Ciptadana Sekuritas Asia— selaku underwriter IPO-nya— yang bagus atau memang public yang kesemsem.

Setiap hari dalam 7 hari, saham WIRG melesat rata-rata 24,5%. Bagi investor, saham WIRG “dijagain”, “diasapin” terus membumbung tinggi.

Hari ini Rabu 13 April 2022, saham WIRG masih di zona hijau, tapi tidak lagi ARA. DI pukul 10.30 WIB, saham WIRG berada di level Rp900 atau naik 45 atau 5,26% dibandingkan dengan hari sebelumnya. Ada turnover Rp272 miliar dalam perdagangan saham WIRG Rabu pagi ini.

Tentu saja, ini kondisi yang sangat menggembirakan bagi pengoleksi saham WIRG. Cuan, cuan, cuan....

Siapa aja sih yang punya saham WIRG?

Di komposisi pemegang saham WIRG efektif mulai 4 April 2022 yang terdata di KSEI, ada 27 entitas baik perusahaan maupun pribadi yang memiliki 11.662.079.100 lembar saham WIRG.

Adapun sisanya adalah public/masyarakat yang menggenggam 2.570.799.000 atau 21,57%.

Di antara 27 entitas tersebut, beberapa nama beken sering anda baca, anda dengar, anda lihat.

Ketika merilis prospectus IPO-nya, pemegang saham terbesar pra-IPO adalah PT Wir Global Kreatif (WGK) dengan kepemilikan 22,46 persen dan PT Laut Biru Teknologi (LBT) 36,01 persen. Sisanya tersebar ke sejumlah entitas dan individu.

Laut Biru merupakan entitas yang dikuasai mantan bos emiten properti PT Alam Sutra Realty Tbk. (ASRI) Tri Ramadi. Lepas dari ASRI, Tri mendirikan Vasanta Group.

Lewat Vasanta Group, Tri cukup aktif melakukan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan properti lain di luar maupun dalam negeri. Sejumlah partner Vasanta pun kini bermunculan di belakang WIRG, dalam kepemilikan langsung maupun tidak langsung.

Andreyanto Toemali, Komisaris Utama PT Mega Manunggal Properti Tbk. (MLPP) misal, saat ini merupakan salah satu pemegang saham LBT (10 persen) yang notabene pemilik mayoritas WIRG. Bukan rahasia lagi bila Vasanta dan MLPP memiliki sejumlah portofolio kerja sama properti. Vasanta lewat Vasanta Investments juga sempat menjadi pemegang saham MLPP hingga divestasi pada medio 2016.

(https://market.bisnis.com/read/20220412/7/1522048/pesta-saham-wirg-berlanjut-usai-goto-listing-siapa-paling-rajin-borong)

Setelah IPO ini, Laut Biru menjadi pemegang saham terbesar dengan 3,36 miliar lembar atau 28,24%. PT Wir Global Kreatif tersisa  17,61% atau 2,09 miliar lembar.

Nama-nama lainnya?

Angga Yudhitama 654.320.000 (5,4896%)

PT TPG Lab 373.940.000 (3,1373%)

Ardiana Belina Natasha  360.920.000 (3,0281%) – putri dari bankir Arwin Rasyid

PT Web Scientia 280.420.000 (2,3527%)

Zannuba Arifah Chafsoh Rahman 280.420.000 (2,3527%) –  Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid

Angela Lestari Widjaja 233.680.000 (1,9605%)

Syarifuddin Tanzil 186.960.000 (1,5686%)

PT Sejahtera Bersama Triwira 155.820.000 (1,3073%)

Utile Limited 124.620.000 (1,0455%)

Jimmy Halim 114.700.000 (0.9623%)

Watiga Trust Ltd 101.280.000 (0,8497%)

PT Sinergi Sumber Sejahtera 93.480.000 (0,7843%)

PT Elang Labuan Murni 93.480.000 (0,7843%)

PT Karunia Tidar Abadi 93.480.000 (0,7843%)

Surya Tatang 79.560.000 (0,6675%)

PT Star Pacific Tbk. 79.560.000 (0,6675%)

Jennifer B. Tumbuan 76.140.000 (0,6388%)

Lanna Yannie Soegana 66.800.000 (0,5604%)

Pieter Tanuri 60.000.000 (0.5034%) – pemegang saham mayoritas PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) alias Bali United serta Bank Ina Perdana (BINA) bersama grup Salim.

Rizal Gozali 46.740.000 (0,3921%)

PT Bluecross Indonesia 46.740.000 (0,3921%)

Leong Jay 43.460.000 (0,3646%)

Agus Lasmono 25.700.000 (0,2156%) – Anak Sudwikatmono pemilik NET Tv, Indika Group (INDY)

Batavia Prosperindo Premium Pte Ltd 25.480.000 (0,2138%)

Nurhadijono 23.400.000 (0,1963%)

Fransisca Wiryasaputra 21.780.000 (0,1827%)

PT Daksa Globalindo Nusantara 21.780.000 (0,1827%)

PT AAA Advisindo Sejahtera 17.400.000 (0,1460%)

Rachel Karina 15.600.000 (0.1309%)

Christopher Choi 15.560.000 (0.1305%)

Azis Armand 15.340.000  (0.1287%) – Wadirut INDY

Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat 15.340.000  (0.1287%)— Kamar Dagang Indonesia (KADIN) aktif menjabat sebagai Direktur Utama INDY

Purbaja Pantja 15.340.000  (0.1287%)— Direktur Investasi INDY

Retina Rosabai 15.340.000  (0.1287%)— Direktur Keuangan INDY

Henryanto Komala 7.620.000 (0,0069%)

Berapa untung yang didapat Yenni Wahid, Pieter Tanuri, Ardiana Belina, Agus Lasmono, Arsjad Rasjid dan lainnya?

Anda bisa hitung sendiri. Harga saham saat ini dikalikan jumlah saham mereka. Lalu kurangi dengan harga awal IPO dikalikan jumlah saham. Dapat deh angka cuannya.

Kok bisa ya WIRG ini menarik minat orang-orang itu? Memangnya bisnisnya seperti apa?

Secara singkat, saya tahunya WIRG itu merupakan pemain dalam teknologi realitas digital (digital reality), yang mencakup Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial intelligence (AI) di Indonesia maupun di ranah internasional.

WIRG, setahu saya, juga menggarap metaverse layanan banking Bank Mandiri dan BRI.

WIR Group telah menyelesaikan lebih dari 1.000 proyek, yang meliputi proyek pengembangan aplikasi AR dan VR dan proyek branding, untuk korporasi dari beragam sektor industri yang berada di lebih dari 20 negara.

Kinerja keuangan atau bottom line-nya?

Di prospectus tertulis hingga November 2021, WIR Asia tercatat mampu membukukan peningkatan pendapatan 34,72 persen menjadi Rp554,5 miliar, dari Rp411,6 miliar dibandingkan November 2020.

Selain mencatatkan pendapatan, perseroan juga membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp17,2 miliar sampai November 2021. Laba tahun berjalan ini turun 8,32 persen dari Rp18,8 miliar dibandingkan tahun 2020.

Perseroan juga mencatatkan peningkatan jumlah aset menjadi Rp302,4 miliar di November 2021, dari Rp195,8 miliar dibandingkan dengan akhir 2020.

Begitu pula dengan jumlah liabilitas yang meningkat menjadi Rp159,1 miliar selama 11 bulan 2021, dari Rp75,45 miliar di akhir 2020. Jumlah ekuitas emiten bersandi WIRG ini juga naik menjadi Rp143,3 miliar akhir November 2021, dari Rp120,4 miliar akhir Desember 2020.

Ada yang perlu dikhawatirkan?

Hmmm apa ya? Biasanya perusahaan teknologi digital sangat sensitive dengan suku bunga bank. Hal ini karena utang atau liabilitas mereka cukup besar. Sentimennya di suku bunga.

Selebihnya sih, fine-fine aja lah.

Jadi kapan nih bikin avatar di metaverse?


Fahmi Achmad

13 April 2022


Comments

Popular posts from this blog

A Story of Puang Oca & Edi Sabara Mangga Barani

Mantan Wakapolri M. Jusuf Mangga Barani mengaku serius menekuni bisnis kuliner, setelah pensiun dari institusi kepolisian pada awal 2011 silam. Keseriusan itu ditunjukan dengan membuka rumah makan seafood Puang Oca pertama di Jakarta yang terletak di Jalan Gelora Senayan, Jakarta. "Saya ini kan hobi masak sebelum masuk kepolisian. Jadi ini menyalurkan hobi, sekaligus untuk silaturahmi dengan banyak orang. Kebetulan ini ada tempat strategis," katanya 7 Desember 2011. Rumah makan Puang Oca Jakarta ini merupakan cabang dari restoran serupa yang sudah dibuka di Surabaya. Manggabarani mengatakan pada prinsinya, sebagai orang Makassar, darah sebagai saudagar Bugis sangat kental, sehingga dia lebih memilih aktif di bisnis kuliner setelah purna tugas di kepolisian. Rumah makan Puang Oca ini menawarkan menu makanan laut khas Makassar, namun dengan cita rasa Indonesia. Menurut Manggabarani, kepiting, udang dan jenis ikan lainnya juga didatangkan langsung dari Makassar untuk menjamin ke...

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

BERDIRI menelepon di pintu pagar markasnya, rumah tipe 36 di Kaveling DKI Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Umar Ohoitenan Kei, 33 tahun, tampak gelisah. Pembicaraan terkesan keras. Menutup telepon, ia lalu menghardik, “Hei! Kenapa anak-anak belum berangkat?” Hampir setengah jam kemudian, pada sekitar pukul 09.00, pertengahan Oktober lalu itu, satu per satu pemuda berbadan gelap datang. Tempat itu mulai meriah. Rumah yang disebut mes tersebut dipimpin Hasan Basri, lelaki berkulit legam berkepala plontos. Usianya 40, beratnya sekitar 90 kilogram. Teh beraroma kayu manis langsung direbus-bukan diseduh-dan kopi rasa jahe segera disajikan. Hasan mengawali hari dengan membaca dokumen perincian utang yang harus mereka tagih hari itu. Entah apa sebabnya, tiba-tiba Hasan membentak pemuda pembawa dokumen. Yang dibentak tak menjawab, malah melengos dan masuk ke ruang dalam.Umar Kei, 33 tahun, nama kondang Umar, tampak terkejut. Tapi hanya sedetik, setelah itu terbahak. Dia tertawa sampai ...

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Saya paling suka cerita dan film tentang thriller, mirip mobster, yakuza, mafia dll. Di Indonesia juga ada yang menarik rasa penasaran seperti laporan Tempo 15 November 2010 yang berjudul GENG REMAN VAN JAKARTA. >(http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/11/15/INT/mbm.20101115.INT135105.id.html) TANGANNYA menahan tusukan golok di perut. Ibu jarinya nyaris putus. Lima bacokan telah melukai kepalanya. Darah bercucuran di sekujur tubuh. "Saya lari ke atas," kata Logo Vallenberg, pria 38 tahun asal Timor, mengenang pertikaian melawan geng preman atau geng reman lawannya, di sekitar Bumi Serpong Damai, Banten, April lalu. "Anak buah saya berkumpul di lantai tiga." Pagi itu, Logo dan delapan anak buahnya menjaga kantor Koperasi Bosar Jaya, Ruko Golden Boulevard, BSD City, Banten. Mereka disewa pemilik koperasi, Burhanuddin Harahap. Mendapat warisan dari ayahnya, Baharudin Harahap, ia menguasai puluhan koperasi di berbagai kota, seperti Bandung, Semaran...