Skip to main content

Mudik, Ritual Mobilitas Terbesar Era Modern

Di zaman modern ini, pergerakan penduduk terbesar dan terbanyak terjadi pada ritual hari raya. Kegiatan mudik Lebaran di Indonesia merupakan salah satu ritual pulang kampung terbesar di dunia selain mudik Imlek di China.

Kegiatan ritual itu rutin dilakukan tiap tahun. Bahkan saat pandemic Covid-19 dua tahun terakhir, arus mudik tak terhenti. Jumlahnya memang tak massif, tapi banyak pula orang yang curi-curi waktu pulang kampung.

Jika orangnya tak pulang, uang kiriman yang mudik.

Di 2022 ini, kondisi sedikit berbeda. Pandemi Covid-19 masih ada. Varian Omicron masih mengintai. Namun, penanganan wabah ini semakin baik. Pembatasan kegiatan pun tak lagi ketat. Ibadah, nge-mall, sekolah kini lebih bebas tatap muka.

(https://kalteng.tribunnews.com/2022/04/04/resmi-simak-aturan-terbaru-perjalanan-mudik-lebaran-2022-berlaku-mulai-5-april-2022)

Dengan kondisi yang kondusif ini, banyak yang berharap kesempatan mudik Lebaran 1443 Hijriyah dibuka oleh pemerintah.

Jawaban pemerintah pun langsung diberikan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah memutuskan libur nasional Hari Raya Idulfitri jatuh pada 2 hingga 3 Mei 2022, serta cuti bersama Idulfitri 29 April, 4-6 Mei 2022.

Libur panjang 10 hari bisa digunakan masyarakat untuk bersilaturahmi, buat vakansi, buat jalan-jalan. Istilah anak sekarang, libur panjang bisa untuk healing. Healing kitaaa…..!



Tapi memang tidak ada yang bebas sempurna. Libur-libur tetap ada aturannya.

Kementerian Perhubungan menerbitkan aturan dan syarat perjalanan terbaru melalui Surat Edaran (SE) yang aktif dan resmi berlaku sejak Selasa (5/4/2022).

SE tersebut mengacu pada SE Satgas Covid-19 No.16/2022 yang juga baru diterbitkan untuk menyesuaikan aturan perjalanan dalam maupun luar negeri selama masa angkutan mudik Idulfitri.

Salah satu substansi yang disesuaikan pada SE terbaru yakni kewajiban vaksinasi dosis ketiga atau booster sebagai syarat perjalanan saat masa mudik lebaran tahun ini, di seluruh moda transportasi.

Aturan tersebut diperketat dari aturan sebelumnya yang telah dicabut, yakni kewajiban vaksin untuk syarat perjalanan minimal dosis lengkap atau kedua.

Kendati demikian, perlu diketahui bahwa masyarakat yang belum mendapatkan booster masih diperbolehkan untuk mudik dengan syarat tes Covid-19 rapid antigen maupun RT-PCR.

Pada aturan sebelumna yang rilis 9 Maret lalu, syarat tes Covid-19 umumnya hanya berlaku bagi yang baru divaksin dosis pertama saja.

Apakah aturan pengawasan tersebut akan efektif? Wallahualam bissawab.

Kok gitu? Ya karena yang mau mudik itu puluhan juta orang loh.. susah untuk diprediksi.

Pada Lebaran tahun ini sebanyak 36,17 juta orang berencana menggunakan kendaraan darat pribadi baik mobil dan motor untuk mudik. Penggunaan kendaraan pribadi jalur darat menjadi yang terbanyak diminati dibandingkan dengan moda lainnya.

Sebanyak 24,3 juta orang akan menggunakan kendaraan darat umum, sekitar 8 juta menggunakan moda udara, 7,71 juta menggunakan kereta api, serta 1,1 juta menggunakan transportasi laut.

Lalu, dari 79,4 juta orang yang diprediksi akan mudik, sebagian besar berasal dari Jawa Timur (13,6 juta); Jabodetabek (13 juta) dan Jawa Tengah (11, 2 juta).Asal perjalanan paling banyak dari Jawa Timur dan Jabodetabek, lalu tujuan paling banyak menuju Jawa Tengah.

Bagi yang mau berangkat ke luar Jawa… ya menyesuaikan… waktunya, ongkosnya, THR-nya…

Puncak arus mudik diprediksi pada 29-30 April 2022. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi pada 8 Mei 2022.

Yang tak bisa dilupakan dari ritual mudik adalah aliran dana yang juga turut bergerak dari kota ke kampung.

Para pekerja yang telah bekerja keras setahun, pulang kampong dengan membawa oleh-oleh dan uang baru. Ada kebanggaan tersendiri bagi mereka yang pulang kampong, bagi-bagi duit, apalagi jika uangnya masih baru.

Bank Indonesia pun telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp175,26 triliun untuk kebutuhan masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini.

Jumlah uang tunai yang disiapkan BI tersebut mengalami peningkatan sebesar 13,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan tersebut pun dilakukan seiring dengan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi yang semakin membaik.

BI bersinergi dengan perbankan untuk perluasan layanan penukaran uang tahun ini, sudah ada 5.300 titik penukaran, yaitu 453 titik di Jabodebek dan sisanya 4.560 titik ada di luar wilayah Jabodetabek.

BI pun kembali membuka layanan kas keliling untuk penukaran uang tunai. Namun, untuk pemesanan tahun ini, dapat dilakukan melalui aplikasi Pintar untuk mengurangi risiko kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Untuk daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T), BI juga akan terus melanjutkan program tahunan ekspedisi Rupiah berdaulat dengan menyediakan kegiatan kas keliling di 16 provinsi dan 80 pulau.

So jadi kapan kita berangkat mudik?

Comments

Popular posts from this blog

A Story of Puang Oca & Edi Sabara Mangga Barani

Mantan Wakapolri M. Jusuf Mangga Barani mengaku serius menekuni bisnis kuliner, setelah pensiun dari institusi kepolisian pada awal 2011 silam. Keseriusan itu ditunjukan dengan membuka rumah makan seafood Puang Oca pertama di Jakarta yang terletak di Jalan Gelora Senayan, Jakarta. "Saya ini kan hobi masak sebelum masuk kepolisian. Jadi ini menyalurkan hobi, sekaligus untuk silaturahmi dengan banyak orang. Kebetulan ini ada tempat strategis," katanya 7 Desember 2011. Rumah makan Puang Oca Jakarta ini merupakan cabang dari restoran serupa yang sudah dibuka di Surabaya. Manggabarani mengatakan pada prinsinya, sebagai orang Makassar, darah sebagai saudagar Bugis sangat kental, sehingga dia lebih memilih aktif di bisnis kuliner setelah purna tugas di kepolisian. Rumah makan Puang Oca ini menawarkan menu makanan laut khas Makassar, namun dengan cita rasa Indonesia. Menurut Manggabarani, kepiting, udang dan jenis ikan lainnya juga didatangkan langsung dari Makassar untuk menjamin ke...

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

BERDIRI menelepon di pintu pagar markasnya, rumah tipe 36 di Kaveling DKI Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Umar Ohoitenan Kei, 33 tahun, tampak gelisah. Pembicaraan terkesan keras. Menutup telepon, ia lalu menghardik, “Hei! Kenapa anak-anak belum berangkat?” Hampir setengah jam kemudian, pada sekitar pukul 09.00, pertengahan Oktober lalu itu, satu per satu pemuda berbadan gelap datang. Tempat itu mulai meriah. Rumah yang disebut mes tersebut dipimpin Hasan Basri, lelaki berkulit legam berkepala plontos. Usianya 40, beratnya sekitar 90 kilogram. Teh beraroma kayu manis langsung direbus-bukan diseduh-dan kopi rasa jahe segera disajikan. Hasan mengawali hari dengan membaca dokumen perincian utang yang harus mereka tagih hari itu. Entah apa sebabnya, tiba-tiba Hasan membentak pemuda pembawa dokumen. Yang dibentak tak menjawab, malah melengos dan masuk ke ruang dalam.Umar Kei, 33 tahun, nama kondang Umar, tampak terkejut. Tapi hanya sedetik, setelah itu terbahak. Dia tertawa sampai ...

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Saya paling suka cerita dan film tentang thriller, mirip mobster, yakuza, mafia dll. Di Indonesia juga ada yang menarik rasa penasaran seperti laporan Tempo 15 November 2010 yang berjudul GENG REMAN VAN JAKARTA. >(http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/11/15/INT/mbm.20101115.INT135105.id.html) TANGANNYA menahan tusukan golok di perut. Ibu jarinya nyaris putus. Lima bacokan telah melukai kepalanya. Darah bercucuran di sekujur tubuh. "Saya lari ke atas," kata Logo Vallenberg, pria 38 tahun asal Timor, mengenang pertikaian melawan geng preman atau geng reman lawannya, di sekitar Bumi Serpong Damai, Banten, April lalu. "Anak buah saya berkumpul di lantai tiga." Pagi itu, Logo dan delapan anak buahnya menjaga kantor Koperasi Bosar Jaya, Ruko Golden Boulevard, BSD City, Banten. Mereka disewa pemilik koperasi, Burhanuddin Harahap. Mendapat warisan dari ayahnya, Baharudin Harahap, ia menguasai puluhan koperasi di berbagai kota, seperti Bandung, Semaran...