perbankan 2008, aya naon?
Perbankan nasional 2008
8 Januari
Awal tahun, BI Rate bertahan pada posisi 8%, kendati ada tekanan kenaikan laju inflasi akibat kenaikan harga minyak mentah dunia pada awal tahun yang sempat menyentuh angka US$100 per barel.
16 Januari
Sedikitnya 14 bank menyepakati pemberian kredit sindikasi sebesar Rp4,1 triliun kepada PT Kusuma Dyandra Marga untuk membiayai pembangunan jalan tol Bekasi Timur-Cawang-Kampung Melayu.
19 Januari
Bobot aset tertimbang menurut risiko (ATMR) sektor UMKM diturunkan dari 75% menjadi 30%. Ketentuan ini hanya berlaku bagi kredit yang telah mendapat penjaminan dari PT Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan Usaha.
Bank Indonesia optimistis perekonomian 2008 akan lebih baik dengan digerakan dua sayap yakni dengan membaiknya indikator inflasi, pertumbuhan ekonomi 2007 yang mencapai 6,3% yang didorong ekspansi kredit perbankan kepada dunia usaha.
22 Januari
Bank Indonesia mengingatkan risiko profitabilitas perbankan pada 2008 akan meningkat karena disebabkan oleh sejumlah faktor eksternal, naiknya harga minyak dunia, dan makin ketatnya persaingan di industri ini.
29 Januari
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah sebagai tersangka aliran dana bank sentral ke DPR untuk mempermulus pembahasan UU BI.
30 Januari
Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah siap membuktikan bahwa dia tidak bersalah dan menjamin kinerja bank sentral tetap profesional untuk mencapai target makroekonomi. Sementara itu, KPK siapkan calon tersangka lain. “Saya terpukul dan sedih,” ujar Burhanuddin.
31 Januari
Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan indikasi dua anggota DPR menerima aliran dana diseminasi Bank Indonesia Rp31,5 miliar, sementara kalangan bankir berharap proses penegakan hukum kasus itu tidak merusak kredibilitas bank sentral serta stabilitas kebijakan moneter.
02 Februari
Badan Pusat Statistik melaporkan laju inflasi bulanan pada Januari 2008 mencapai 1,77% atau tertinggi dalam empat tahun terakhir.
08 Februari
Meski inflasi mulai menanjak, Bank Indonesia mempertahankan tingkat BI Rate pada level 8% dengan berbagai pertimbangan faktor risiko dan meminta pemerintah memperkuat koordinasi kebijakan fiskal dan moneter guna menghadapi tekanan inflasi pada awal tahun.
13 Februari
Burhanuddin Abdullah menegaskan tidak berniat mencalonkan diri dalam kompetisi menuju tampuk pimpinan Bank Indonesia, sementara desakan independensi bank sentral menguat.
16 Februari
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan Agus Martowardoyo dan Raden Pardede sebagai kandidat gubernur Bank Indonesia menggantikan Burhanuddin Abdullah.
20 Februari
Perbankan kian agresif dana mencari dana valas untuk pembiayaan kredit denominasi mata uang asing. Tercatat lima bank telah mengajukan izin kepada BI untuk mengambil pinjaman luar negeri dalam bentuk obligasi valas senilai US$1,3 miliar.
25 Februari
Kepolisian mengungkapkan adanya pencurian jutaan data nasabah pemegang kartu di Indonesia oleh sindikat kejahatan asal Malaysia. Ini merupakan kasus terbesar di Indonesia, bahkan disebut-sebut terbesar di Asia Pasifik dan menambah panjang daftar pencurian data di dunia.
26 Februari
Sedikitnya ada 20 bank yang data nasabah kartu kreditnya disadap. Sejumlah bank mulai memblokir dan menjanjikan penggantian kartu kredit nasabah, menyusul penyadapan data terhadap 7,2 juta kartu kredit oleh sebuah sindikat kejahatan yang berbasis di Malaysia.
29 Februari
Bank Indonesia memperkuat kerja sama dengan penegak hukum terkait pembobolan kartu kredit serta mendesak perbankan agar mempercepat migrasi kartu kredit jenis magnetik ke chip sebelum akhir 2009.
01 Maret
Kejaksaan Agung menghentikan penyelidikan kasus dugaan korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dengan obligor Anthony Salim (BCA) dan Sjamsul Nursalim (BDNI).
06 Maret
Bank Indonesia tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada posisi 8%, mengingat belum stabilnya tingkat inflasi.
13 Maret
Voting anggota DPR menggagalkan pencalonan dua kandidat gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo dan Raden Pardede, yang diajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden diminta mengajukan nama baru. Paripurna DPR RI 19 Maret menetapkan penolakan Agus Martowardojo dan Raden Pardede.
25 Maret
Industri perkapalan dan pelayaran nasional mendesak Bank Indonesia agar memberi arahan guna mengubah pola pikir perbankan dalam menyalurkan kredit, menyusul kebutuhan dana di sektor itu yang mencapai Rp34 triliun untuk mendukung asas cabotage pada 2010.
26 Maret
Perbankan mengalihkan rencana penerbitan obligasi valas menjadi pinjaman bilateral menyusul situasi pasar keuangan global yang tidak menentu. Hingga kemarin, sejumlah bank mengajukan izin pinjaman ke Bank Indonesia senilai US$5,37 miliar (sekitar Rp49,4 triliun).
27 Maret
Malayan Banking Bhd-bank terbesar di Malaysia-menang tender penjualan 56% saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk, menyingkirkan sejumlah lembaga keuangan ternama seperti Hongkong Shanghai Banking Corporation (HSBC), China Construction Bank, dan Bank of China.
28 Maret
Konflik pembelian PT Bank Internasional Indonesia Tbk oleh Maybank mulai terjadi. Investor dan lembaga pemeringkat memberi respons negatif terhadap akuisisi 55,7% saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk oleh Malayan Banking Berhad.
29 Maret
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan pertemuan khusus dengan sejumlah elemen masyarakat untuk membicarakan calon gubernur bank sentral. Dua nama disebut-sebut dalam tatap muka itu yakni Sri Mulyani dan Boediono.
02 April
Menko Perekonomian Boediono ditetapkan sebagai calon tunggal gubernur Bank Indonesia.
08 April
Komisi XI DPR meloloskan Boediono untuk menjadi gubernur Bank Indonesia melalui pemungutan suara karena ada satu anggota yang menolak.
16 April
Bank Indonesia melonggarkan ketentuan aktiva tertimbang menurut rasio (ATMR) dan batas maksimal pemberian kredit (BMPK) guna mendorong pendalaman finansial di sektor korporasi, pasar modal, hingga penyaluran kredit usaha kecil.
19 April
PT Bank Mega Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk memenangkan tender pembiayaan Rp7,3 triliun untuk beberapa proyek pembangkit listrik 10.000 MW.
25 April
Tiga bank-PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bukopin Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk- menyediakan kredit sedikitnya Rp15 triliun untuk Perum Bulog terkait pengadaan beras.
07 Mei
Bank Indonesia akhirnya menaikkan suku bunga BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 8,25% dan tidak menutup kemungkinan kembali menaikkan terkait dengan tekanan inflasi.
20 Mei
Boediono dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia. y
20 Mei
Sejumlah bank mulai menaikkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tak lama setelah bank sentral menaikkan bunga BI Rate 25 basis poin menjadi 8,25%. Tekanan inflasi yang makin besar dan diprediksi menembus dua digit menjadi alasan.
30 Mei
PT Bank Mandiri Tbk membagikan dividen Rp3,9 triliun atau 90% dari laba bersih 2007, tertinggi dalam sejarah operasional bank dengan aset terbesar di Indonesia itu.
06 Juni
Bank Indonesia menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 8,50%, sebagai langkah antisipasi untuk meredam ekspektasi inflasi yang diprediksikan mencapai 11,5%-12,5% pada tahun ini.
10 Juni
Meskipun ekonomi global tengah mengalami guncangan, pinjaman valuta asing industri perbankan di Tanah Air mengalami lonjakan sebesar US$1,01 miliar menjadi US$6,01 miliar.
12 Juni
Laba perbankan pada empat bulan pertama tergerus hingga Rp580 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2007.
24 Juni
Tiga investor asing diketahui dalam pendekatan akhir untuk membeli 20% sampai 25% saham PT Bank Bukopin Tbk, menyisihkan lima peminat lain yang hendak melakukan hal serupa.
25 Juni
PT Bank Bukopin Tbk menargetkan penetapan investor strategis untuk membeli sahamnya sebesar 20%-25% paling lambat bulan depan.
26 Juni
Bank sentral akan merevisi 20 Peraturan Bank Indonesia (PBI) untuk disesuaikan dengan UU Perbankan Syariah agar bisa diterapkan serta mendorong pencapaian target pertumbuhan aset bank syariah Rp50 triliun pada 2008.
04 Juli
Bank sentral menaikkan bunga BI Rate 25 basis poin menjadi 8,75% guna meredam inflasi.
16 Juli
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk membatalkan penerbitan obligasi dolar dan mengantongi komitmen kredit sindikasi perbankan dalam negeri senilai US$1,25 miliar atau setara Rp11,56 triliun untuk belanja modal tahun ini.
18 Juli
Situasi pasar internasional yang terus bergejolak makin mengendorkan niat perbankan untuk menerbitkan obligasi valuta asing. Sebagai gantinya, pinjaman bilateral jadi solusi, tetapi kurang dari seperempatnya yang disetujui Bank Indonesia.
31 Juli
Tarik-ulur pembelian PT Bank Internasional Indonesia Tbk berlanjut, PT Bursa Efek Indonesia menghentikan perdagangan saham BII untuk menghindari terjadinya kepanikan pemodal akibat informasi yang simpang siur soal jual-beli saham bank itu.
01 Agustus
Bank Negara Malaysia mencabut izin pembelian BII oleh Maybank. pencabutan izin itu menuai protes dari sejumlah kalangan, termasuk Bank Indonesia yang menyatakan BI kini semakin mewaspadai investor Malaysia.
04 Agustus
Pertumbuhan kredit bank-bank papan atas hingga Juni 2008 antara 26% dan 49% tidak diimbangi oleh pertumbuhan laba bersih. Dari 10 emiten, hanya satu bank yang bisa mencatat pertumbuhan laba di atas 20%.
05 Agustus
Bank Indonesia kembali menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 9,0%.
12 Agustus
Bank Indonesia akan menerbitkan ketentuan yang mengizinkan perbankan menggunakan instrumen hybrid capital (tier 3), yakni berupa dana tidak tetap untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi usaha dan penerapan Basel Accord II pada 2010.
22 Agustus
Perbankan dapat memperbesar pendapatan nonbunga dengan memanfaatkan aturan Bank Indonesia yang membolehkan kepemilikan sukuk bisa diperdagangkan tanpa harus menunggu sampai jatuh tempo.
23 Agustus
Permintaan pemodal terhadap surat berharga syariah negara (SBSN/sukuk negara) mencapai Rp8 triliun atau kelebihan pesanan (oversubscribed) hingga Rp3 triliun dari target indikatif Rp5 triliun.
26 Agustus
Pemilik mayoritas PT Bank Ekonomi Raharja Tbk berencana melepas sahamnya ke investor strategis dan telah menunjuk BNP Paribas sebagai konsultan keuangan penjualan.
05 September
Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga BI Rate 25 basis poin menjadi 9,25%, atau lima kali berturut-turut sejak Mei.
17 September
Pemodal asing kembali memborong saham perbankan berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah Bank Indonesia memangkas overnight repo rate 200 basis poin dari 12,25% menjadi 10,25%.
20 September
Bank Indonesia menunjukkan komitmen membantu likuiditas pasar dengan mengguyur dana kepada perbankan Rp4,5 triliun melalui Fine Tune Ekspansi berupa repo surat utang dan SBI.
25 September
Perang suku bunga deposito yang menguras energi sepanang Agustus menemukan sebuah kesepakatan 'gencatan senjata' berupa pembatasan maksimum rate 13% per tahun.
27 September
Bank Negara Malaysia (BNM) memerintahkan Malayan Banking Bhd (Maybank) untuk mengajukan rene-gosiasi harga akusisi PT Bank Internasional Indonesia (BII) guna menghindari kerugian akibat gejolak pasar global.
08 Oktober
Bank Indonesia kembali menaikkan BI rate 25 basis poin menjadi 9,5%. Berbagai kalangan memberikan tanggapan negatif. Perbankan takut terjerat kredit macet, sementara dunia usaha cemas tak mampu lagi mengakses pembiayaan.
11Oktober
Bank Indonesia tengah menyiapkan regulasi mengenai pelonggaran akses likuiditas kepada bank sentral dengan hanya menjaminkan aset produktif. Aturan itu menjadi satu paket dalam perppu yang disiapkan bersama pemerintah.
14 Oktober
Krisis keuangan dunia mendorong pemerintah menaikkan jumlah simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dari maksimal Rp100 juta menjadi Rp2 miliar per nasabah.
15 Oktober
Bank Indonesia mengeluarkan paket lima kebijakan moneter untuk meredam volatilitas nilai tukar rupiah dan menenangkan investor. Jurus tersebut berdampak pada penambahan valuta asing pada kas perbankan sebesar US$721 juta.
22 Oktober
Kegagalan Indover Bank memenuhi keseimbangan neraca keuangan sebesar US$92 juta atau Rp874 miliar (kurs Rp9.500) membuat anak usaha Bank Indonesia ini dibekukan.
23 Oktober
Upaya penyelamatan Indover belum mencapai titik final menyusul belum disepakatinya usulan penyertaan dana sebesar 545,66 juta euro (sekitar Rp7 triliun) ke bank itu dalam rapat kerja antara pemerintah, Bank Indonesia, dan DPR.
24 Oktober
DPR akhirnya memberikan lampu hijau terhadap langkah penyelamatan NV De Indonesische Overzeese Bank (Bank Indover) yang diajukan oleh Bank Indonesia bersama pemerintah dengan catatan tetap dilakukan investigasi guna mengetahui alasan pembekuan bank itu.
31 Oktober
Bank Indonesia didesak segera memangkas bunga BI Rate dari 9,5% sebagai sinyal pelonggaran likuiditas saat perekonomian dunia menuju resesi, sebagaimana bank-bank sentral dunia yang lain telah melakukannya.
01 November
Bank Indonesia membatalkan paket penyelamatan Bank Indover 546 juta euro (Rp7,64 triliun) dan merelakan bank sentral Belanda melikuidasi lembaga keuangan yang beroperasi di Amsterdam itu.
07 November
Penurunan tekanan inflasi dan langkah bank-bank sentral dunia memangkas suku bunga tidak memengaruhi Bank Indonesia menjadikan BI Rate lebih rendah. BI mempertahankan suku bunga acuan ini pada level 9,5%.
12 November
Laba bersih perbankan nasional masih tumbuh 6% menjadi Rp28,38 triliun hingga akhir September 2008, ketika bank-bank utama di dunia menderita kerugian akibat krisis finansial global.
14 November
PT Bank Century Tbk gagal kliring, setelah tersandung masalah teknis dan kekurangan likuiditas.
15 November
Bank Indonesia menjamin kondisi perbankan nasional mantap dan stabil dengan mengaktifkan fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) agar kasus yang dialami PT Bank Century Tbk tidak terulang lagi.
16 November
Sejumlah kalangan mengusulkan adanya skema penjaminan penuh terhadap dana pihak ketiga di perbankan sebagai langkah pengamanan ketahanan industri perbankan.
17 November
Industri perbankan mampu mempertahankan perolehan dana pihak ketiga (DPK) selama 3 bulan terakhir. dana pihak ketiga naik Rp73 triliun.
19 November
Setelah keluar masuk pengawasan intensif dan di tengah rencana akuisisi oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk, akhirnya Bank Indonesia melalui Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) mengambilalih manajemen PT Bank Century Tbk dengan melakukan suntikan modal sementara.
24 November
PT Bank Century Tbk kembali melayani nasabah setelah sempat tidak beroperasi pada 18 NOvember saat diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan . LPS berkomitmen memenuhi seluruh kebutuhan likuiditas bank devisa itu.
28 November
Lembaga Penjamin Simpanan menyiapkan dana Rp2,5 triliun untuk memenuhi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/ CAR) PT Bank Century Tbk minimal 10%. Saat itu modal terpenuhi Rp2 triliun.
29 November
Gubernur Bank Indonesia Boediono mempersilakan aparat penegak hukum melakukan pemeriksaan terhadap pejabat bank sentral terkait penangkapan bekas direksi dan pemegang saham PT Bank Century Tbk.
05 Desember
Bank Indonesia akhirnya mengikuti langkah bank sentral negara lain menurunkan suku bunga acuan dari 9,5% menjadi 9,25% untuk mendorong sektor riil yang mulai terimbas kelesuan perekonomian global.
10 Desember
Bank Indonesia mengingatkan bankir agar mulai hati-hati melakukan manajemen risiko terkait dengan potensi rasio kredit bermasalah yang mulai memperlihatkan kenaikan dan diperkirakan memuncak pada tahun depan.
11 Desember
Sebanyak 5 fraksi Komisi XI DPR menolak rencana pengesahan Perppu No. 4/2008 tentang Jaring Pengaman Sektor Keuangan (JPSK) karena khawatir beberapa klausul regulasi itu akan menjadi blunder pada masa mendatang.
13 Desember
Bank Indonesia memperkirakan kinerja kredit 2009 tumbuh antara 15%-20%.
15 Desember
Di tengah tekanan ekonomi dewan gubernur Bank Indonesia menikmati kenaikan gaji sebesar 6,7%.
24 Desember
Grup Para, sebuah konglomerasi yang dikendalikan oleh pengusaha Chairul Tanjung, menyiapkan akuisisi sebuah bank berskala menengah. Dana Rp8 triliun tersedia untuk keperluan tersebut.
(composed by Hendry)
8 Januari
Awal tahun, BI Rate bertahan pada posisi 8%, kendati ada tekanan kenaikan laju inflasi akibat kenaikan harga minyak mentah dunia pada awal tahun yang sempat menyentuh angka US$100 per barel.
16 Januari
Sedikitnya 14 bank menyepakati pemberian kredit sindikasi sebesar Rp4,1 triliun kepada PT Kusuma Dyandra Marga untuk membiayai pembangunan jalan tol Bekasi Timur-Cawang-Kampung Melayu.
19 Januari
Bobot aset tertimbang menurut risiko (ATMR) sektor UMKM diturunkan dari 75% menjadi 30%. Ketentuan ini hanya berlaku bagi kredit yang telah mendapat penjaminan dari PT Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan Usaha.
Bank Indonesia optimistis perekonomian 2008 akan lebih baik dengan digerakan dua sayap yakni dengan membaiknya indikator inflasi, pertumbuhan ekonomi 2007 yang mencapai 6,3% yang didorong ekspansi kredit perbankan kepada dunia usaha.
22 Januari
Bank Indonesia mengingatkan risiko profitabilitas perbankan pada 2008 akan meningkat karena disebabkan oleh sejumlah faktor eksternal, naiknya harga minyak dunia, dan makin ketatnya persaingan di industri ini.
29 Januari
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah sebagai tersangka aliran dana bank sentral ke DPR untuk mempermulus pembahasan UU BI.
30 Januari
Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah siap membuktikan bahwa dia tidak bersalah dan menjamin kinerja bank sentral tetap profesional untuk mencapai target makroekonomi. Sementara itu, KPK siapkan calon tersangka lain. “Saya terpukul dan sedih,” ujar Burhanuddin.
31 Januari
Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan indikasi dua anggota DPR menerima aliran dana diseminasi Bank Indonesia Rp31,5 miliar, sementara kalangan bankir berharap proses penegakan hukum kasus itu tidak merusak kredibilitas bank sentral serta stabilitas kebijakan moneter.
02 Februari
Badan Pusat Statistik melaporkan laju inflasi bulanan pada Januari 2008 mencapai 1,77% atau tertinggi dalam empat tahun terakhir.
08 Februari
Meski inflasi mulai menanjak, Bank Indonesia mempertahankan tingkat BI Rate pada level 8% dengan berbagai pertimbangan faktor risiko dan meminta pemerintah memperkuat koordinasi kebijakan fiskal dan moneter guna menghadapi tekanan inflasi pada awal tahun.
13 Februari
Burhanuddin Abdullah menegaskan tidak berniat mencalonkan diri dalam kompetisi menuju tampuk pimpinan Bank Indonesia, sementara desakan independensi bank sentral menguat.
16 Februari
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan Agus Martowardoyo dan Raden Pardede sebagai kandidat gubernur Bank Indonesia menggantikan Burhanuddin Abdullah.
20 Februari
Perbankan kian agresif dana mencari dana valas untuk pembiayaan kredit denominasi mata uang asing. Tercatat lima bank telah mengajukan izin kepada BI untuk mengambil pinjaman luar negeri dalam bentuk obligasi valas senilai US$1,3 miliar.
25 Februari
Kepolisian mengungkapkan adanya pencurian jutaan data nasabah pemegang kartu di Indonesia oleh sindikat kejahatan asal Malaysia. Ini merupakan kasus terbesar di Indonesia, bahkan disebut-sebut terbesar di Asia Pasifik dan menambah panjang daftar pencurian data di dunia.
26 Februari
Sedikitnya ada 20 bank yang data nasabah kartu kreditnya disadap. Sejumlah bank mulai memblokir dan menjanjikan penggantian kartu kredit nasabah, menyusul penyadapan data terhadap 7,2 juta kartu kredit oleh sebuah sindikat kejahatan yang berbasis di Malaysia.
29 Februari
Bank Indonesia memperkuat kerja sama dengan penegak hukum terkait pembobolan kartu kredit serta mendesak perbankan agar mempercepat migrasi kartu kredit jenis magnetik ke chip sebelum akhir 2009.
01 Maret
Kejaksaan Agung menghentikan penyelidikan kasus dugaan korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dengan obligor Anthony Salim (BCA) dan Sjamsul Nursalim (BDNI).
06 Maret
Bank Indonesia tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada posisi 8%, mengingat belum stabilnya tingkat inflasi.
13 Maret
Voting anggota DPR menggagalkan pencalonan dua kandidat gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo dan Raden Pardede, yang diajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden diminta mengajukan nama baru. Paripurna DPR RI 19 Maret menetapkan penolakan Agus Martowardojo dan Raden Pardede.
25 Maret
Industri perkapalan dan pelayaran nasional mendesak Bank Indonesia agar memberi arahan guna mengubah pola pikir perbankan dalam menyalurkan kredit, menyusul kebutuhan dana di sektor itu yang mencapai Rp34 triliun untuk mendukung asas cabotage pada 2010.
26 Maret
Perbankan mengalihkan rencana penerbitan obligasi valas menjadi pinjaman bilateral menyusul situasi pasar keuangan global yang tidak menentu. Hingga kemarin, sejumlah bank mengajukan izin pinjaman ke Bank Indonesia senilai US$5,37 miliar (sekitar Rp49,4 triliun).
27 Maret
Malayan Banking Bhd-bank terbesar di Malaysia-menang tender penjualan 56% saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk, menyingkirkan sejumlah lembaga keuangan ternama seperti Hongkong Shanghai Banking Corporation (HSBC), China Construction Bank, dan Bank of China.
28 Maret
Konflik pembelian PT Bank Internasional Indonesia Tbk oleh Maybank mulai terjadi. Investor dan lembaga pemeringkat memberi respons negatif terhadap akuisisi 55,7% saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk oleh Malayan Banking Berhad.
29 Maret
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan pertemuan khusus dengan sejumlah elemen masyarakat untuk membicarakan calon gubernur bank sentral. Dua nama disebut-sebut dalam tatap muka itu yakni Sri Mulyani dan Boediono.
02 April
Menko Perekonomian Boediono ditetapkan sebagai calon tunggal gubernur Bank Indonesia.
08 April
Komisi XI DPR meloloskan Boediono untuk menjadi gubernur Bank Indonesia melalui pemungutan suara karena ada satu anggota yang menolak.
16 April
Bank Indonesia melonggarkan ketentuan aktiva tertimbang menurut rasio (ATMR) dan batas maksimal pemberian kredit (BMPK) guna mendorong pendalaman finansial di sektor korporasi, pasar modal, hingga penyaluran kredit usaha kecil.
19 April
PT Bank Mega Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk memenangkan tender pembiayaan Rp7,3 triliun untuk beberapa proyek pembangkit listrik 10.000 MW.
25 April
Tiga bank-PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bukopin Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk- menyediakan kredit sedikitnya Rp15 triliun untuk Perum Bulog terkait pengadaan beras.
07 Mei
Bank Indonesia akhirnya menaikkan suku bunga BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 8,25% dan tidak menutup kemungkinan kembali menaikkan terkait dengan tekanan inflasi.
20 Mei
Boediono dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia. y
20 Mei
Sejumlah bank mulai menaikkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tak lama setelah bank sentral menaikkan bunga BI Rate 25 basis poin menjadi 8,25%. Tekanan inflasi yang makin besar dan diprediksi menembus dua digit menjadi alasan.
30 Mei
PT Bank Mandiri Tbk membagikan dividen Rp3,9 triliun atau 90% dari laba bersih 2007, tertinggi dalam sejarah operasional bank dengan aset terbesar di Indonesia itu.
06 Juni
Bank Indonesia menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 8,50%, sebagai langkah antisipasi untuk meredam ekspektasi inflasi yang diprediksikan mencapai 11,5%-12,5% pada tahun ini.
10 Juni
Meskipun ekonomi global tengah mengalami guncangan, pinjaman valuta asing industri perbankan di Tanah Air mengalami lonjakan sebesar US$1,01 miliar menjadi US$6,01 miliar.
12 Juni
Laba perbankan pada empat bulan pertama tergerus hingga Rp580 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2007.
24 Juni
Tiga investor asing diketahui dalam pendekatan akhir untuk membeli 20% sampai 25% saham PT Bank Bukopin Tbk, menyisihkan lima peminat lain yang hendak melakukan hal serupa.
25 Juni
PT Bank Bukopin Tbk menargetkan penetapan investor strategis untuk membeli sahamnya sebesar 20%-25% paling lambat bulan depan.
26 Juni
Bank sentral akan merevisi 20 Peraturan Bank Indonesia (PBI) untuk disesuaikan dengan UU Perbankan Syariah agar bisa diterapkan serta mendorong pencapaian target pertumbuhan aset bank syariah Rp50 triliun pada 2008.
04 Juli
Bank sentral menaikkan bunga BI Rate 25 basis poin menjadi 8,75% guna meredam inflasi.
16 Juli
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk membatalkan penerbitan obligasi dolar dan mengantongi komitmen kredit sindikasi perbankan dalam negeri senilai US$1,25 miliar atau setara Rp11,56 triliun untuk belanja modal tahun ini.
18 Juli
Situasi pasar internasional yang terus bergejolak makin mengendorkan niat perbankan untuk menerbitkan obligasi valuta asing. Sebagai gantinya, pinjaman bilateral jadi solusi, tetapi kurang dari seperempatnya yang disetujui Bank Indonesia.
31 Juli
Tarik-ulur pembelian PT Bank Internasional Indonesia Tbk berlanjut, PT Bursa Efek Indonesia menghentikan perdagangan saham BII untuk menghindari terjadinya kepanikan pemodal akibat informasi yang simpang siur soal jual-beli saham bank itu.
01 Agustus
Bank Negara Malaysia mencabut izin pembelian BII oleh Maybank. pencabutan izin itu menuai protes dari sejumlah kalangan, termasuk Bank Indonesia yang menyatakan BI kini semakin mewaspadai investor Malaysia.
04 Agustus
Pertumbuhan kredit bank-bank papan atas hingga Juni 2008 antara 26% dan 49% tidak diimbangi oleh pertumbuhan laba bersih. Dari 10 emiten, hanya satu bank yang bisa mencatat pertumbuhan laba di atas 20%.
05 Agustus
Bank Indonesia kembali menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 9,0%.
12 Agustus
Bank Indonesia akan menerbitkan ketentuan yang mengizinkan perbankan menggunakan instrumen hybrid capital (tier 3), yakni berupa dana tidak tetap untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi usaha dan penerapan Basel Accord II pada 2010.
22 Agustus
Perbankan dapat memperbesar pendapatan nonbunga dengan memanfaatkan aturan Bank Indonesia yang membolehkan kepemilikan sukuk bisa diperdagangkan tanpa harus menunggu sampai jatuh tempo.
23 Agustus
Permintaan pemodal terhadap surat berharga syariah negara (SBSN/sukuk negara) mencapai Rp8 triliun atau kelebihan pesanan (oversubscribed) hingga Rp3 triliun dari target indikatif Rp5 triliun.
26 Agustus
Pemilik mayoritas PT Bank Ekonomi Raharja Tbk berencana melepas sahamnya ke investor strategis dan telah menunjuk BNP Paribas sebagai konsultan keuangan penjualan.
05 September
Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga BI Rate 25 basis poin menjadi 9,25%, atau lima kali berturut-turut sejak Mei.
17 September
Pemodal asing kembali memborong saham perbankan berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah Bank Indonesia memangkas overnight repo rate 200 basis poin dari 12,25% menjadi 10,25%.
20 September
Bank Indonesia menunjukkan komitmen membantu likuiditas pasar dengan mengguyur dana kepada perbankan Rp4,5 triliun melalui Fine Tune Ekspansi berupa repo surat utang dan SBI.
25 September
Perang suku bunga deposito yang menguras energi sepanang Agustus menemukan sebuah kesepakatan 'gencatan senjata' berupa pembatasan maksimum rate 13% per tahun.
27 September
Bank Negara Malaysia (BNM) memerintahkan Malayan Banking Bhd (Maybank) untuk mengajukan rene-gosiasi harga akusisi PT Bank Internasional Indonesia (BII) guna menghindari kerugian akibat gejolak pasar global.
08 Oktober
Bank Indonesia kembali menaikkan BI rate 25 basis poin menjadi 9,5%. Berbagai kalangan memberikan tanggapan negatif. Perbankan takut terjerat kredit macet, sementara dunia usaha cemas tak mampu lagi mengakses pembiayaan.
11Oktober
Bank Indonesia tengah menyiapkan regulasi mengenai pelonggaran akses likuiditas kepada bank sentral dengan hanya menjaminkan aset produktif. Aturan itu menjadi satu paket dalam perppu yang disiapkan bersama pemerintah.
14 Oktober
Krisis keuangan dunia mendorong pemerintah menaikkan jumlah simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dari maksimal Rp100 juta menjadi Rp2 miliar per nasabah.
15 Oktober
Bank Indonesia mengeluarkan paket lima kebijakan moneter untuk meredam volatilitas nilai tukar rupiah dan menenangkan investor. Jurus tersebut berdampak pada penambahan valuta asing pada kas perbankan sebesar US$721 juta.
22 Oktober
Kegagalan Indover Bank memenuhi keseimbangan neraca keuangan sebesar US$92 juta atau Rp874 miliar (kurs Rp9.500) membuat anak usaha Bank Indonesia ini dibekukan.
23 Oktober
Upaya penyelamatan Indover belum mencapai titik final menyusul belum disepakatinya usulan penyertaan dana sebesar 545,66 juta euro (sekitar Rp7 triliun) ke bank itu dalam rapat kerja antara pemerintah, Bank Indonesia, dan DPR.
24 Oktober
DPR akhirnya memberikan lampu hijau terhadap langkah penyelamatan NV De Indonesische Overzeese Bank (Bank Indover) yang diajukan oleh Bank Indonesia bersama pemerintah dengan catatan tetap dilakukan investigasi guna mengetahui alasan pembekuan bank itu.
31 Oktober
Bank Indonesia didesak segera memangkas bunga BI Rate dari 9,5% sebagai sinyal pelonggaran likuiditas saat perekonomian dunia menuju resesi, sebagaimana bank-bank sentral dunia yang lain telah melakukannya.
01 November
Bank Indonesia membatalkan paket penyelamatan Bank Indover 546 juta euro (Rp7,64 triliun) dan merelakan bank sentral Belanda melikuidasi lembaga keuangan yang beroperasi di Amsterdam itu.
07 November
Penurunan tekanan inflasi dan langkah bank-bank sentral dunia memangkas suku bunga tidak memengaruhi Bank Indonesia menjadikan BI Rate lebih rendah. BI mempertahankan suku bunga acuan ini pada level 9,5%.
12 November
Laba bersih perbankan nasional masih tumbuh 6% menjadi Rp28,38 triliun hingga akhir September 2008, ketika bank-bank utama di dunia menderita kerugian akibat krisis finansial global.
14 November
PT Bank Century Tbk gagal kliring, setelah tersandung masalah teknis dan kekurangan likuiditas.
15 November
Bank Indonesia menjamin kondisi perbankan nasional mantap dan stabil dengan mengaktifkan fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) agar kasus yang dialami PT Bank Century Tbk tidak terulang lagi.
16 November
Sejumlah kalangan mengusulkan adanya skema penjaminan penuh terhadap dana pihak ketiga di perbankan sebagai langkah pengamanan ketahanan industri perbankan.
17 November
Industri perbankan mampu mempertahankan perolehan dana pihak ketiga (DPK) selama 3 bulan terakhir. dana pihak ketiga naik Rp73 triliun.
19 November
Setelah keluar masuk pengawasan intensif dan di tengah rencana akuisisi oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk, akhirnya Bank Indonesia melalui Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) mengambilalih manajemen PT Bank Century Tbk dengan melakukan suntikan modal sementara.
24 November
PT Bank Century Tbk kembali melayani nasabah setelah sempat tidak beroperasi pada 18 NOvember saat diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan . LPS berkomitmen memenuhi seluruh kebutuhan likuiditas bank devisa itu.
28 November
Lembaga Penjamin Simpanan menyiapkan dana Rp2,5 triliun untuk memenuhi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/ CAR) PT Bank Century Tbk minimal 10%. Saat itu modal terpenuhi Rp2 triliun.
29 November
Gubernur Bank Indonesia Boediono mempersilakan aparat penegak hukum melakukan pemeriksaan terhadap pejabat bank sentral terkait penangkapan bekas direksi dan pemegang saham PT Bank Century Tbk.
05 Desember
Bank Indonesia akhirnya mengikuti langkah bank sentral negara lain menurunkan suku bunga acuan dari 9,5% menjadi 9,25% untuk mendorong sektor riil yang mulai terimbas kelesuan perekonomian global.
10 Desember
Bank Indonesia mengingatkan bankir agar mulai hati-hati melakukan manajemen risiko terkait dengan potensi rasio kredit bermasalah yang mulai memperlihatkan kenaikan dan diperkirakan memuncak pada tahun depan.
11 Desember
Sebanyak 5 fraksi Komisi XI DPR menolak rencana pengesahan Perppu No. 4/2008 tentang Jaring Pengaman Sektor Keuangan (JPSK) karena khawatir beberapa klausul regulasi itu akan menjadi blunder pada masa mendatang.
13 Desember
Bank Indonesia memperkirakan kinerja kredit 2009 tumbuh antara 15%-20%.
15 Desember
Di tengah tekanan ekonomi dewan gubernur Bank Indonesia menikmati kenaikan gaji sebesar 6,7%.
24 Desember
Grup Para, sebuah konglomerasi yang dikendalikan oleh pengusaha Chairul Tanjung, menyiapkan akuisisi sebuah bank berskala menengah. Dana Rp8 triliun tersedia untuk keperluan tersebut.
(composed by Hendry)
Comments