Di tengah ambisi Indonesia menjadi pusat pengolahan dan pemasok utama produk nikel dunia, rantai pasok komoditas strategis ini kembali menghadapi tantangan. Sejumlah smelter menghentikan sementara operasinya, membuat pasokan bijih menumpuk di lokasi tambang tanpa kepastian penyerapan. Situasi ini memperlihatkan rapuhnya keseimbangan antara kapasitas produksi hulu dan daya serap industri pengolahan di hilir. Sejak larangan ekspor bijih nikel diterapkan pada 2020, seluruh pasokan bergantung sepenuhnya pada kemampuan smelter domestik. Kebijakan ini, meski strategis dalam mendorong penghiliran, tidak sepenuhnya diiringi pembangunan ekosistem yang utuh. Akibatnya, ketika satu simpul dalam rantai pasok terganggu, efek rambatannya cepat menjalar hingga menekan penambang, kontraktor, hingga tentunya penerimaan negara. Kita mencatat bahwa tekanan terbesar saat ini berada pada pelaku tambang. Harga nikel global tengah lesu, biaya operasional meningkat, dan opsi penyerapan terbatas kar...
.... nun jauh di sana, dua kampung saling terkait