Pasar modal Indonesia tampaknya sedang mengalami drama besar . Di satu sisi, jumlah investor terus melejit. Hingga Mei 2025, sudah lebih dari 16 juta orang yang tercatat sebagai investor pasar modal, dan sekitar 7 juta di antaranya adalah investor saham. Angka yang fantastis! Tapi tunggu dulu—jangan buru-buru senang. Fakta pahitnya, pasar kita belum benar-benar sehat . Di balik lonjakan jumlah investor, kualitas aktivitas perdagangan masih jauh dari kata ideal. Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) per Mei 2025 hanya Rp12,9 triliun—di bawah target Rp13,5 triliun. Ini menandakan bahwa meski banyak yang ikut main, mesinnya belum jalan optimal . Lebih mengejutkan lagi, 70% saham di BEI malah jarang disentuh investor . Transaksi minim, spread harga jual dan beli terlalu lebar. Akibatnya? Likuiditas rendah dan harga saham sulit terbentuk secara efisien. Investor yang niat cuan bisa-bisa malah frustasi duluan. Liquidity Provider: Harapan Baru? Untungnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) d...
.... nun jauh di sana, dua kampung saling terkait