Skip to main content

Eka Frestya, Avvy Olivia & Astri Rachmadani




Astri : Bang Norman sekarang tajir n terkenal lho ky selebritis.
Avvy: Padahal dulu pernah nembak gue tuh.!!
Eka : OMG..bener lu..?!
Avvy: Yoi....
Astri : Trus..truss, lu terima ga....?!
Avvy : Ngga lha....lagian nembak gue pake cara muter2in pohon segala kaya filem India,
mirip Shahruk khan aja, gue kan pingin di tembak ala Amrik.
Eka : Tapi lu nyesel ga sekarang...?!
Avvy : Bangeeeeet..!!

itu obrolan imajiner dari ketiga Cops Angels Briptu Eka Frestya, Brigadir Avvy Olivia dan Brigadir Astri Rachmadani.

Berikut hasil wawancara faktual dari Fajar Anugrah Putra | Newsroom Blog – Kam, 21 Apr 2011 11.28 WIB dan foto Yahoo!/Bernard Chaniago.

Briptu Eka Frestya Ingin Jadi Model
Brigadir (Polisi) Satu Eka Frestya adalah salah satu duta Kepolisian RI dalam menjalankan tugas mendekatkan korps dengan masyarakat. Melalui televisi, ia dan sejumlah rekannya kerap tampil menyampaikan informasi lalu lintas.

Paras manis Eka membuat wajahnya mudah diingat orang. Keayuan perempuan 23 tahun itu dilengkapi pula dengan, menurut pengakuan dia, keberanian dan kesukaan pada tantangan.

Yahoo! Indonesia mewawancarai Eka Frestya di kantor National Traffic Management Center Kepolisian Republik Indonesia, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Ia bercerita dari alasannya menjadi polisi hingga tipe cowok impiannya.

Yahoo! Indonesia (Y!): Kenapa Anda mau menjadi polisi?

Eka Frestya: Jadi polisi itu seru. Ada banyak tantangan, dan pekerjaannya pun nggak monoton. Bisa ke sana ke sini juga.

Y!: Apa pengalaman yang paling seru selama menjadi polisi?

Eka: Menangkap penjahat (tersenyum).

Y!: Wow! Bisa cerita seperti apa ketika itu?

Eka: Waktu itu saya bertugas di Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta. Kami memang bekerjasama dengan Bea Cukai. Ada laporan, ada TO (Target Operasi—red), lalu kita selidiki. Kemudian didapati ada barang yang dicurigai sebagai narkotika. Lalu kita tangkap saat itu.

Y!: Sebelum di NTMC, Anda sudah pernah bertugas di mana saja?

Eka: Setelah dilantik tahun 2006, saya bertugas di Polda Metro Jaya. Di Direktorat Samapta untuk patroli kendaraan roda empat. Lalu di Polres Bandara, pertama saya dinas di pospol terminal 3 menangani masalah TKI. Kemudian pindah ke pariwisata, pindah lagi ke protokol pejabat Polri dan bagian narkoba. Barulah ke Ditlantas Polda Metro Jaya.

Y!: Kalau boleh memilih, ingin ditugaskan di kesatuan mana lagi selain lalu lintas?

Eka: Kalau disuruh memilih yah, maunya sih di Krimsus (Direktorat Reserse Kriminal Khusus—menangani kejahatan ekonomi dan cyber) atau mau di (Direktorat) Narkoba.

Y!: Kenapa Anda memilih kesatuan yang terkesan penuh dengan kekerasan?

Eka: Saya suka tantangan. Saya juga nggak takut, karena mental kita kan sudah dilatih. Saya memang menikmati bertugas di lapangan.

Y!: Semenjak menjadi presenter di Metro TV, merasa menjadi pusat perhatian ketika jalan di tempat umum, di mal misalnya?

Eka: Kalau saya nggak ya. Karena kalau jalan-jalan kan nggak pakai seragam. Mungkin masyarakat nggak ngeuh.

Y!: Pacar bagaimana menanggapi Anda menjadi presenter TV?

Eka: Saya belum punya pacar lhooo (tertawa).

Y!: Oh, jadi belum punya pacar. Tapi ada yang mendekati, dong?

Eka: Kalau yang PDKT ada sih. Lihat aja, kalau nggak sreg yah kita hanya berteman saja. Nggak ada salahnya kan berteman dulu.

Y!: Cowok impian Briptu Eka yang seperti apa sih?

Eka: Cowok yang baik dan yang bertanggung jawab.

Y!: Hobinya apa jika sedang tidak bertugas?

Eka: Saya senang naik gunung, main jestki juga. Saya biasanya seminggu sekali main jetski.

Y!: Kalau tidak menjadi polisi, ingin memilih profesi apa?

Eka: Saya mau jadi model (tertawa)!

Y!: Sudah ada yang menawarkan untuk menjadi model, main sinetron atau MC?

Eka: Belum ada sih. Kalau ada pun, untuk menunjang tugas nggak apa-apa. Tapi kalau di luar dinas harus izin dengan pimpinan.
_______________
Nama: Eka Frestya
Lahir: 15 Juli
Karier: Dilantik menjadi Polwan pada 2006 dan kini bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya


Brigadir Avvy dan Brigadir Astri: Jadi Polwan Harus Pintar
Oleh Fajar Anugrah Putra | Newsroom Blog – Jum, 15 Apr 2011 15.05 WIB

Nama Brigadir Avvy Olivia dan Brigadir Astri Rachmadani mulai terkenal sejak tampil di program MetroTV pada Desember 2010. Banyak orang sengaja menonton program itu demi melihat wajah mereka ketimbang menyimak lokasi mana yang sedang macet parah.

Yahoo! Indonesia mewawancarai Avvy dan Astri bersama dengan rekan mereka, Briptu Eka Frestya dari National Traffic Management Center Polri (pusat pengendalian lalu lintas). Rekan mereka yang lain — AKP Desmont, AKP Christanto dan Ipda Eny — tidak dapat bergabung karena sedang bertugas.

Berikut ini kutipannya:

Yahoo! Indonesia (Y!): Mengapa kalian memilih menjadi polisi?

Brigadir Avvy (Avvy): Sejak SMP, cita-cita saya ingin menjadi polisi. Saya benar-benar tertarik kalau melihat polisi wanita saat itu. Makanya saya mendaftar.

Y!: Kapan Anda mendaftar?

Avvy: Waktu itu tahun 2002, sekitar bulan April atau Mei ada penerimaan polisi wanita dari Polda Metro Jaya. Lalu saya mendaftar di Polsek Pasar Rebo, karena saya memang tinggal di daerah Pasar Rebo. Setelah mendaftar, saya mengikuti ujian seleksi dan dinyatakan lulus. Kemudian ikut pendidikan selama enam bulan di Sekolah Polisi Wanita.

Y!: Kalau Brigadir Astri, bagaimana?

Brigadir Astri (Astri): Saya kebetulan satu angkatan dengan Brigadir Avvy. Kami angkatan 26 tahun 2002, lulus dan dilantik pada 23 Desember 2002. Tujuan saya menjadi polisi memang karena cita-cita, nggak ada paksaan.

Y!: Berwajah cantik lalu menjadi polisi, keluarga kalian mendukung?

Astri: Saya didukung penuh sama orangtua dan keluarga (tersenyum).

Avvy: Saya juga sama.

Y!: Latihan sewaktu pendidikan di Sekolah Polisi Wanita seperti apa?

Avvy: Kami mendapat banyak pelatihan — mulai dari jasmani, mental, soal lalu lintas dan samapta. Sebenarnya sama saja seperti pelatihan calon anggota polisi yang lain, hanya saja karena kami calon polisi wanita tentu latihannya ada beberapa penyesuaian.

Y!: Jika tidak menjadi polisi, profesi apa yang akan Anda pilih?

Avvy: Saya ingin menjadi pemandu waisata, karena saya senang jalan-jalan. Sekarang sih belum ada kesempatan untuk keliling Indonesia. Mungkin nanti. Tapi pernah sih jalan-jalan ke beberapa tempat, karena saya pernah jadi pramugari untuk pesawat Polri.

Astri: Saya mau jadi psikolog. Karena dari dulu teman-teman senang curhat sama saya.

Y!: Menjadi presenter televisi untuk melaporkan kondisi lalu lintas, bagaimana kalian bisa terpilih? Bisa ceritakan prosesnya?

Avvy: Ada seleksi. Sekitar 30 orang, 15 dari Korps Lalu Lintas dan 15 lainnya dari Polda Metro Jaya. Kami menjalani tes lalu terpilih. Dan ada pelatihannya bagaimana siaran untuk di depan kamera.

Y!: Merasa grogi ketika pertama kali siaran?

Astri: Iya, karena kita juga baru pertama kali. Pengalaman baru juga untuk kita. Tapi sudah latihan sebelumnya.

Y!: Semenjak menjadi presenter di Metro TV, pernah mendapat surat penggemar?

Avvy: Belum pernah sih. Paling di Facebook atau Twitter aja. Banyak yang memuji kita (tersenyum).

Y!: Pacar bagaimana, pernah mengkritik atau memuji soal penampilan di televisi?

Avvy: Suami, bukan pacar (tertawa). Paling-paling dia memberi tahu saya, jangan terlalu terlihat deg-degan kalau di depan kamera.

Y!: Ooh jadi Brigadir Avvy sudah menikah. Kalau Brigadir Astri?

Astri: Sama. Anak saya sudah dua, usia lima tahun dan tiga tahun.

Avvy: Anak saya satu, usia tiga tahun mau ke empat tahun.

Y!: Kalian melakukan perawatan khusus untuk wajah?

Avvy: Saya sih nggak. Hanya perawatan wajah biasa saja di rumah. Nggak ke salon.

Astri: Kalau saya sebulan sekali saja ke salon, cuma untuk membersihkan wajah.

Y!: Sekarang kalian kan bertugas di Korps Lalu Lintas, ada impian untuk berdinas di kesatuan lain?

Astri: Sejak awal saya memang ditugaskan di lalu lintas dan saya menikmatinya. Jadi belum ada angan-angan pindah ke mana.

Y!: Apa pendapat kalian soal Briptu Norman?

Avvy: Belum pernah bertemu sih, tapi lihat di televisi lucu kayaknya.

Astri: Iya lucu.

Y!: Misalkan mendapat tawaran main sinetron, jadi model atau MC, apa kan diambil?

Astri: Selama untuk kepentingan Polri tidak apa-apa. Tapi kalau di luar itu kami harus mendapat izin dari pimpinan.

Y!: Kiat untuk menjadi polisi apa saja? Bisa dibagi ke perempuan-perempuan yang juga berminat menjadi polisi?

Avvy: Harus menjaga kesehatan dengan baik. Karena faktor kesehatan juga sangat diperhatikan. Terus juga harus pintar.

Astri: Iya, faktor akademis sangat menentukan.

>>Lihat juga: Galeri foto Brigadir Avvy, Brigadir Astri dkk, saat bertugas di NTMC Polri.

Biodata Brigadir Avvy:
Nama: Avvy Olivia
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 16 April
Pangkat: Brigadir Polisi
Berdinas di: Korps Lalu Lintas Polri
Status: Menikah tahun 2006 dengan satu anak

Biodata Brigadir Astri:
Nama: Astri Widya Rachmadani
Tempat/Lahir: Palangkaraya, 2 Juni
Pangkat: Brigadir Polisi
Berdinas di: Korps Lalu Lintas Polri
Status: Menikah tahun 2005 dengan dua anak


Ada 683 komentar hanya untuk Briptu Eka Frestya, mulai dari memuji sampai komentar soal perutnya yang sedikit ndut....

Was
BAGUS DAN ADA BAIKNYA ,MASAK SEMUA POLWAN TAK ADA YANG CANTIK , SEMOGA SAJA YANG KURANG ATAU TIDAK CANTIK , HATINYA MULIA DAN BERPERILAKU SERTA BERBUAT SECANTIK MUNGKIN DALAM MENGEMBAN TUGAS . INGAT DAN JANGAN LUPA BAHWA ANDA DIBAYAR DARI UANG RAKYAT.

Joy Stick
Bu Eka Frestya, tolong tilang saya donk....

Arie
kok rata2 komenya hanya memuji dan pengen jadi pacar Eka.. ga ada yang tanya no HP dan alamat rumahnya buat langsung melamar, limited edition boo.. jgn sampe keduluan sama temen sejawatnya..

* 9 jam yang lalu Laporkan Penyalahgunaan

huuu..!kayak gt cantik,mata loe pada jereng ya..?,wong ayu tenan koq..mau dong..!
Josse Mantap
@Bukan cantiqnya brooooooo,tugasnya......................,kalau cantiq jadi putri indonesia aja,jangan jadi abdi negara,hehehehehehehehe,lanjut polwan indonesia@

sby
apa ga ada brita yg lebih bagus dari pada ini
mau jadi apa aja yang penting positif apalagi yang mengangkat nama jajaran KEPOLISIAN pasti banyak yang mendukung mbak. Tapi tolong di "borgol" donk hatiku, xixixixiii>>>>>

*
Leon Linda
iya, iya cantik tp perutnya sedikit gede, mungkin kembung aja ya,,, upsss sorry :)
*
Duja
Suratku jangan dibalas dengan surat Tilang ya....

*
Ilham Syahrulla
crotz XD

Gunawan Forest
Seandainya....aku masih sendirian....kita sergap n tangkap polwan ini.....siapa takut sama polwan....

duoball
...saran buat para penjahat..... sebaiknya anda-2 semua segera menyerahkan diri ke Briptu Eka Frestya... paling2 cuma di cubitin doang...gemesin kan..??? dari pada kamu nanti ditangkap sama polisi yang sangar2.. bisa2 di bedil kakimu..... wakakakakakakak
tapi menurutku lebih baik menjadi orang baik drpd jadi penjahat... semuanya itu ada konsekwensinya di kemudian hari.....!!!

Amir
Y!: Cowok impian Briptu Eka yang seperti apa sih?
Eka: Cowok yang baik dan yang bertanggung jawab, seperti mas AMIR ini.
kwkwkwkwkwk ngarep rek...
Huda
klw saya sh....moe banget jd pacar ya mba eka......tp syg mba eka terlalu cantik buat say mana mungkin mau dg saya.....apa lg sya hanya karyawan swasta biasa...!!!hehehe
9 jam yang lalu Laporkan Penyalahgunaan
aku suka padamuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Andi kusuma
ki kusumo dan ki joko bodo masih buka praktek ga yaaa... klw masih tolong dong ki..... dapetin yang begini biayanya piroooooo massss.
didik
sayang sekali yg cantik mesti disimpan ....
tapi kalo jaga di jalan raya pasti banyak kecelakan ... krn sopir2 pada meleng !!!
Ario
pada ngarep lo semua..polwan cantik begini mah cari suaminya ga jauh2 dari profesi...kalah saing lah lo smua sama perwira2 muda AKPOL/AKMI calon2 jenderal dimasa mendatang..L..hahhaa
Donny Agung
salam kenal ya eka.
boleh kenal lebih dekat?
saya bekerja di area bandara, di garuda indonesia group.
082125588498.
miano
sebaiknya memang briptu eka fristya ini disimpan aja di dalam, jangan pernah dikeluarkan atau dipindah tugaskan ke lapangan.. karena pasti akan banyak kekacauan dijalanan, semua pengendara pasti sengaja melanggar rambu dan pengen ditilang. maling2 juga akan sengaja beraksi, berharap ditangkap sama si briptu ini..

Comments

Tri said…
Tau email nya eka frestya gak ..
please kasih tau ane dong..
krozden said…
Cantik ya polisi ini

Popular posts from this blog

A Story of Puang Oca & Edi Sabara Mangga Barani

Mantan Wakapolri M. Jusuf Mangga Barani mengaku serius menekuni bisnis kuliner, setelah pensiun dari institusi kepolisian pada awal 2011 silam. Keseriusan itu ditunjukan dengan membuka rumah makan seafood Puang Oca pertama di Jakarta yang terletak di Jalan Gelora Senayan, Jakarta. "Saya ini kan hobi masak sebelum masuk kepolisian. Jadi ini menyalurkan hobi, sekaligus untuk silaturahmi dengan banyak orang. Kebetulan ini ada tempat strategis," katanya 7 Desember 2011. Rumah makan Puang Oca Jakarta ini merupakan cabang dari restoran serupa yang sudah dibuka di Surabaya. Manggabarani mengatakan pada prinsinya, sebagai orang Makassar, darah sebagai saudagar Bugis sangat kental, sehingga dia lebih memilih aktif di bisnis kuliner setelah purna tugas di kepolisian. Rumah makan Puang Oca ini menawarkan menu makanan laut khas Makassar, namun dengan cita rasa Indonesia. Menurut Manggabarani, kepiting, udang dan jenis ikan lainnya juga didatangkan langsung dari Makassar untuk menjamin ke...

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

BERDIRI menelepon di pintu pagar markasnya, rumah tipe 36 di Kaveling DKI Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Umar Ohoitenan Kei, 33 tahun, tampak gelisah. Pembicaraan terkesan keras. Menutup telepon, ia lalu menghardik, “Hei! Kenapa anak-anak belum berangkat?” Hampir setengah jam kemudian, pada sekitar pukul 09.00, pertengahan Oktober lalu itu, satu per satu pemuda berbadan gelap datang. Tempat itu mulai meriah. Rumah yang disebut mes tersebut dipimpin Hasan Basri, lelaki berkulit legam berkepala plontos. Usianya 40, beratnya sekitar 90 kilogram. Teh beraroma kayu manis langsung direbus-bukan diseduh-dan kopi rasa jahe segera disajikan. Hasan mengawali hari dengan membaca dokumen perincian utang yang harus mereka tagih hari itu. Entah apa sebabnya, tiba-tiba Hasan membentak pemuda pembawa dokumen. Yang dibentak tak menjawab, malah melengos dan masuk ke ruang dalam.Umar Kei, 33 tahun, nama kondang Umar, tampak terkejut. Tapi hanya sedetik, setelah itu terbahak. Dia tertawa sampai ...

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Saya paling suka cerita dan film tentang thriller, mirip mobster, yakuza, mafia dll. Di Indonesia juga ada yang menarik rasa penasaran seperti laporan Tempo 15 November 2010 yang berjudul GENG REMAN VAN JAKARTA. >(http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/11/15/INT/mbm.20101115.INT135105.id.html) TANGANNYA menahan tusukan golok di perut. Ibu jarinya nyaris putus. Lima bacokan telah melukai kepalanya. Darah bercucuran di sekujur tubuh. "Saya lari ke atas," kata Logo Vallenberg, pria 38 tahun asal Timor, mengenang pertikaian melawan geng preman atau geng reman lawannya, di sekitar Bumi Serpong Damai, Banten, April lalu. "Anak buah saya berkumpul di lantai tiga." Pagi itu, Logo dan delapan anak buahnya menjaga kantor Koperasi Bosar Jaya, Ruko Golden Boulevard, BSD City, Banten. Mereka disewa pemilik koperasi, Burhanuddin Harahap. Mendapat warisan dari ayahnya, Baharudin Harahap, ia menguasai puluhan koperasi di berbagai kota, seperti Bandung, Semaran...