Skip to main content

Keseimbangan Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan

Tulisan ini terbit di Bisnis Indonesia.


Please visit and read https://bisnisindonesia.id/ untuk mendapatkan informasi mendalam, terkini dan terpercaya.


Salah satu kinerja pemerintah yang dinantikan publik saat ini adalah upaya pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19.
Roda ekonomi kita sejak kuartal terakhir 2020 sebenarnya mulai bergerak sesuai harapan, meskipun masih tertatih-tatih. Pembatasan kegiatan masyarakat yang mulai dilonggarkan membuat ekonomi sempat berdenyut dengan baik.
Pada awal tahun ini, data penyebaran Covid-19 belumlah membaik secara signifikan. Jumlah orang Indonesia terjangkit virus Corona bahkan telah menyentuh angka satu juta orang. Tak pelak, pembatasan kegiatan masyarakat pun digencarkan. Ekonomi pun sempat kembali kurang bergairah.
Namun demikian, optimisme terhadap proses pemulihan ekonomi pada tahun ini mulai menguat. Beberapa indikator setidaknya mengonfirmasi nuansa positif tersebut.
Salah satu indikatornya adalah indeks keyakinan konsumen atau IKK yang membaik. Posisi IKK pada Desember 2020 berada di level 96,5. Data ekonomi lain pun terlihat meyakinkan, seperti indeks PMI Manufaktur pada Desember 2020 juga telah mencapai level ekspansif, yaitu sebesar 51,3. 
Impor bahan baku dan barang modal yang berkaitan dengan aktivitas investasi juga meningkat. Begitu pula surplus neraca perdagangan 2020 yang tercatat sebesar US$21,7 miliar.
Dari sisi produksi, pelaku usaha mendapatkan dukungan dan komitmen pendanaan dari bank yang dapat diandalkan. 
Survei perbankan yang dirilis oleh Bank Indonesia memperkirakan prioritas penyaluran kredit baru pada kuartal I/2021 adalah kredit modal kerja, disusul kredit investasi, dan kredit konsumsi. 
Untuk kredit konsumsi, kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor menjadi prioritas utama. Adapun kinerja penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) juga terlihat positif, karena realisasi pada 2020 telah mencapai target 100%, yaitu Rp190 triliun.
Apalagi banyak insentif yang terukur yang diberikan pada sektor tertentu untuk mengakselerasi permintaan kredit pada tahun ini.
Sejumlah korporasi besar juga mulai mencari dana melalui emisi obligasi dengan mengincar dana-dana global. Kebutuhan ekspansi usaha setidaknya meningkatkan keyakinan akan akselerasi pemulihan ekonomi.
Namun, semua indikator yang positif tersebut tak bisa berarti banyak menggerakkan ekonomi tanpa menyelesaikan penanganan masalah kesehatan.
Kita sepakat dengan suara para pebisnis yang mendesak pemerintah agar bergerak cepat, tepat, dan terukur, dalam mengendalikan pandemi. Sebab, masalah kesehatan terbukti sangat menghambat kemajuan usaha dan geliat perekonomian.
Program vaksinasi menjadi harapan hampir semua orang untuk dapat keluar dari tekanan pandemi. Kemarin, Rabu (27/1/2021), Presiden Joko Widodo dan sejumlah tokoh telah mendapatkan suntikan vaksin untuk fase kedua.
Pemerintah telah menyesuaikan target vaksinasi kepada 77,4 juta masyarakat yang semula direncanakan selesai pada Januari–Maret 2022 dipercepat menjadi Desember 2021. 
Adapun, program vaksinasi tahap pertama kepada 1,3 juta tenaga kesehatan telah berjalan. Selanjutnya, fasilitas vaksin Covid-19 akan diberikan kepada petugas publik sebanyak 17,4 juta orang.
Percepatan upaya pemberian vaksin kepada masyarakat merupakan langkah yang baik untuk menjaga keyakinan pemulihan ekonomi ketimbang memperketat sektor usaha yang menjaga protokol kesehatan dengan baik.
Bahkan akan lebih baik jika pola pemberian vaksin dilakukan dan difokuskan ke klaster-klaster masyarakat yang selama ini menjadi pusat penyebaran dan tidak menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
Tentu kita semua harus menyadari bahwa vaksinasi bukanlah satu-satunya kunci memulihkan perekonomian. Kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan oleh masyarakat harus terus digencarkan oleh pemerintah.
Kita berharap upaya pemulihan ekonomi dilakukan melalui kerja sama, koordinasi dan pembagian beban yang merata antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Tanpa itu, ekonomi akan sulit pulih.

(please visit bisnisindonesia.id)

Comments

monyet said…

main poker dengan banyak penghasilan
ayo segera hubungi kami
WA : +855969190856

Popular posts from this blog

A Story of Puang Oca & Edi Sabara Mangga Barani

Mantan Wakapolri M. Jusuf Mangga Barani mengaku serius menekuni bisnis kuliner, setelah pensiun dari institusi kepolisian pada awal 2011 silam. Keseriusan itu ditunjukan dengan membuka rumah makan seafood Puang Oca pertama di Jakarta yang terletak di Jalan Gelora Senayan, Jakarta. "Saya ini kan hobi masak sebelum masuk kepolisian. Jadi ini menyalurkan hobi, sekaligus untuk silaturahmi dengan banyak orang. Kebetulan ini ada tempat strategis," katanya 7 Desember 2011. Rumah makan Puang Oca Jakarta ini merupakan cabang dari restoran serupa yang sudah dibuka di Surabaya. Manggabarani mengatakan pada prinsinya, sebagai orang Makassar, darah sebagai saudagar Bugis sangat kental, sehingga dia lebih memilih aktif di bisnis kuliner setelah purna tugas di kepolisian. Rumah makan Puang Oca ini menawarkan menu makanan laut khas Makassar, namun dengan cita rasa Indonesia. Menurut Manggabarani, kepiting, udang dan jenis ikan lainnya juga didatangkan langsung dari Makassar untuk menjamin ke...

Preman Jakarta, antara Kei, Ambon, Flores, Banten dan Betawi

BERDIRI menelepon di pintu pagar markasnya, rumah tipe 36 di Kaveling DKI Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Umar Ohoitenan Kei, 33 tahun, tampak gelisah. Pembicaraan terkesan keras. Menutup telepon, ia lalu menghardik, “Hei! Kenapa anak-anak belum berangkat?” Hampir setengah jam kemudian, pada sekitar pukul 09.00, pertengahan Oktober lalu itu, satu per satu pemuda berbadan gelap datang. Tempat itu mulai meriah. Rumah yang disebut mes tersebut dipimpin Hasan Basri, lelaki berkulit legam berkepala plontos. Usianya 40, beratnya sekitar 90 kilogram. Teh beraroma kayu manis langsung direbus-bukan diseduh-dan kopi rasa jahe segera disajikan. Hasan mengawali hari dengan membaca dokumen perincian utang yang harus mereka tagih hari itu. Entah apa sebabnya, tiba-tiba Hasan membentak pemuda pembawa dokumen. Yang dibentak tak menjawab, malah melengos dan masuk ke ruang dalam.Umar Kei, 33 tahun, nama kondang Umar, tampak terkejut. Tapi hanya sedetik, setelah itu terbahak. Dia tertawa sampai ...

PREMAN JAKARTA: Siapa bernyali kuat?

Saya paling suka cerita dan film tentang thriller, mirip mobster, yakuza, mafia dll. Di Indonesia juga ada yang menarik rasa penasaran seperti laporan Tempo 15 November 2010 yang berjudul GENG REMAN VAN JAKARTA. >(http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2010/11/15/INT/mbm.20101115.INT135105.id.html) TANGANNYA menahan tusukan golok di perut. Ibu jarinya nyaris putus. Lima bacokan telah melukai kepalanya. Darah bercucuran di sekujur tubuh. "Saya lari ke atas," kata Logo Vallenberg, pria 38 tahun asal Timor, mengenang pertikaian melawan geng preman atau geng reman lawannya, di sekitar Bumi Serpong Damai, Banten, April lalu. "Anak buah saya berkumpul di lantai tiga." Pagi itu, Logo dan delapan anak buahnya menjaga kantor Koperasi Bosar Jaya, Ruko Golden Boulevard, BSD City, Banten. Mereka disewa pemilik koperasi, Burhanuddin Harahap. Mendapat warisan dari ayahnya, Baharudin Harahap, ia menguasai puluhan koperasi di berbagai kota, seperti Bandung, Semaran...