Posts

Showing posts from December, 2010

'menjapu lawan' bukan dengan "sapu kaju"

08 April 1972 SEMENTARA tidak sedikit penggemar sepakbola Indonesia melepas team PSSI ke Turnamen Pra-Olimpik dengan rasa tjemas bertjampur harapan, tidak kurang pula bakal lawan-lawannja jang mendjagoi Indonesia untuk keluar sebagai djuara. PSSI Di Mata Asia (Majalah Tempo / Tempo Online http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1972/04/08/OR/mbm.19720408.OR59354.id.html ) Di Inya Lake Hotel, tempat menginapnja para peserta (ketjuali Birma) dan para ofisial FlFA* dan AFC jang menangani penjelenggaraan babak kwalifikasi Olimpik bersama tuan rumah Birma, sorotan terhadap anak-anak Indonesia bagaikan santapan pagi mereka. Dari kasak-kusuk jang mampir ditelinga Redaktur Olahraga TEMPO Lukman Setiawan, ternjata -- apapun sikap merendah dikemukakan para pemain Indonesia--sikap tegas dan penuh kejakinan dari Hadji Sjarnubi Said berhasil meradang sampai kesungsum lawan. "Kita akan sapu semua lawan", pernjataan sang Hadji kepada Pers selesai Managers" Meeting, setelah terlebih...

Tahniah dari lapangan hijau

Oleh Fahmi Achmad Wartawan Bisnis Indonesia Sulit rasanya membantah kalau pekan ini, puluhan juta penduduk Indonesia yang menyukai sepak bola mungkin mencapai klimaks menikmati hasil pertandingan tim-tim besar. Awal pekan, mungkin banyak pendukung Manchester United (Inggris) dan Barcelona (Spanyol) berseri-seri karena tim mereka menang telak. MU menekuk Blackburn Rovers 7-1 dan Barcelona membantai Real Madrid 5-0. Namun, itu belum seberapa rasanya karena pada Rabu malam, timnas Indonesia tampil gemilang dengan menang besar 5-1 atas Malaysia, negara tetangga yang menjadi musuh bebuyutan sejak beberapa dekade silam. Rasa bangga sebagai orang Indonesia pun membuncah, meski mata ini rasanya belum terbiasa melihat orang bule menggunakan kostum Garuda dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Ya, suka tak suka, permainan Christian Gonzales dan Irfan Bachdim memang lumayan mempesona dan membuat permainan anak-anak asuhan Alfred Riedl kali ini sangat menarik ditonton. Dalam laga itu, ke...

Belajar integritas dari sepak bola

Sepak bola memang sudah demikian kiranya menjadi industri yang punya pakem, siapa menang dia untung. Namun sepak bola juga punya kode etik dan nilai-nilai sportivitas yang hidup lebih dari seabad silam. Kasus teranyar adalah pelatih Real Madrid Jose Mourinho yang menyuruh Sergio Ramos dan Xabi Alonso untuk mendapatkan kartu merah melalui pesan berantai yang disampaikan kiper cadangan Jerzy Dudek, via kiper utama Iker Casillas. Kartu merah kedua pemain saat menghadapi Ajax yg dimenangkan 4-0 tersebut, membuat Ramos dan Alonso absen lawan Auxerre, tetapi Madrid telah aman dan keduanya bisa main di babak knock out selanjutnya. Secara strategi, aksi Mourinho tak ada yang salah, sama benarnya dengan aksi yang kurang terpuji seperti aksi diving dan juga gol "tangan tuhan". Aksi yang masih hangat dan mejadi kontroversi tentu saja tindakan Thierry Henry yang dengan sengaja menahan bola dengan tangannya, yang membawa Perancis lolos ke Piala Dunia 2010 & membuat Irlandia mengubur i...