Posts

Showing posts from February, 2009

kebas

Sulit untuk menyeimbangkan ucapan di mulut dengan pikiran di otak apalagi rasa di hati. Keseimbangan itu rapuh dan tak sekonsisten metronom menjaga ritme lagu. Karena itu, setidaknya bagi saya, siapa saja yang mampu menjaga konsistensi omongan dengan pikiran ideal dan perasaan , layak mendapatkan (bir) bintang.. Abang, begitu saya memanggilnya dengan logat orang (Indonesia) timur, logat yang membedakan panggilan abang dengan senior-senior saya lainnya, mungkin cukup tegar mengambil konsekuensi atas kesalahannya. Bagi wartawan, menulis itu sudah berkembang dari sekedar kesenangan, hobi ataupun mencari nafkah. Menulis yaa menulis….Berpikir, lalu ditulis atau diomongkan dan dirasakan sesuai atau tidak… kira-kira begitulah…. Satu kesalahan tidak akan menutup langkah kita untuk memulai hal yang baru. Tapi ‘Kesa’ kita satu ini, memberikan contoh bagaimana orang baik tidak selamanya enggan mengakui kesalahannya. Lagipula banyak orang yang saya kenal, emoh mengaku salah dan boro-boro memperbai...

Cergas

Cergas memang berbeda dengan cerdas. Dan itu jelas bukan salah ketik, meski tombol G dan D di papan kunci hanya terpisah satu huruf (F). Cergas, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti tangkas, giat, gesit, cekatan. Saya memang selalu suka dan terus mencoba menjadi lebih cergas. salam Fahmi Achmad

Tergelincir Bensin...

Waktu masih sekolah menengah pertama, dua dekade lalu, saya begitu terkagum-kagum dengan penampilan teman yang sebut saja namanya Abdul. Semua yang dia pakai mulai dari ujung rambut sampai penutup mata kaki memang tidak terlihat mewah tetapi jelas berkualitas dan yang terpenting bermerek. Iri, itu sudah pasti, lha wong si Abdul memang anak orang ‘gede-an’. “Bapaknya kerja di Pertamina,” begitu ungkap Samsul, teman saya lainnya. Saat itu, nama Pertamina memang jadi jaminan mutu bila melihat tolak ukur pekerjaan seseorang. Pertamina identik dengan kemakmuran, kira-kira begitulah. Apalagi Indonesia masih dikenal sebagai produsen minyak dan nama Subroto, si penggemar dasi kupu-kupu, begitu kental dikenal orang dengan organisasi pengekspor minyak dunia (OPEC). Kala itu, produsen minyak dunia menangguk untung karena harga emas hitam ini melonjak akibat perang Irak-Iran maupun aneksasi Kuwait oleh Saddam Hussein. Indonesia dan karyawan Pertamina juga kecipratan untung dong…. Untung memang unt...

wartawan bodrex ala Sofyan Lubis

Image
http://www.antara.co.id/arc/2009/2/4/wartawan-bodrex-sofyan-lubis/ 04/02/09 20:27 Wartawan Bodrex Sofyan Lubis Jakarta (ANTARA News) - Sebutan "wartawan bodrex" alias wartawan gadungan yang bertujuan memeras nara sumber sudah populer di masyarakat. Namun, tidak banyak orang yang tahu mengapa disebut "bodrex" layaknya merek salah satu obat sakit kepala. Ternyata, wartawan senior Sofyan Lubis secara gamblang menuturkan keberadaan mereka."Mereka disebut 'wartawan bodrex' karena kalau mendatangi narasumber sasarannya selalu beramai-ramai, seperti 'pasukan bodrex' di iklan obat sakit kepala," kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 1993-1998 itu dalam peluncuran bukunya yang bertitel "Wartawan? Hehehe" di Jakarta Media Center (JMC), Rabu. Alumni International Institute for Journalism (IIJ) Berlin, Jerman, pada 1972 tersebut mengemukakan bahwa sepengetahuannya "wartawan bodrex" mulai muncul tahun 1980-an, dan mer...