Posts

Showing posts from February, 2011

Siapa pemasok produk elektronika terbesar ke Indonesia?

Hong Kong menggeser posisi China sebagai pemasok produk elektronika terbesar di pasar dalam negeri sepanjang Januari. Total impor dari negara itu pada Januari 2011 melonjak signifikan sebesar 108% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, impor produk elektronika dari Hong Kong pada Januari 2011 mencapai US$156,18 juta. Pada Januari 2010, impor produk tersebut hanya sebesar US$75,18 juta. Produk China yang selalu menguasai pasar impor produk elektronika di dalam negeri, hanya mengalami kenaikan 27% pada Januari tahun ini. Tahun lalu, impor produk China tercatat sebesar US$108,41 juta sementara pada tahun ini menjadi US$137,47 juta. Secara keseluruhan, impor produk elektronika pada Januari 2011 mengalami kenaikan hampir 29% menjadi US$413,75 juta dibandingkan dengan Januari 2010. Pada bulan yang sama tahun lalu, impor produk elektronika hanya sebesar US$321,91 juta. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menegask

Mau apa Indika di Mitrabahtera ?

Raksasa batu bara dan konstruksi tambang PT Indika Energy Tbk berhak mengambil alih kepemilikan 51% saham PT Mitrabahtera Segara Sejati paling lambat 6 bulan setelah calon emiten itu resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indika dikenal terkait dengan nama besar Sudwikatmono and the group run by local businessmen Agus Lasmono and Wiwoho Basuki. Hak pengambilalihan saham tersebut dituangkan dalam option agreement pada 26 November 2010 yang mengikat Indika dengan pemegang saham Mitrabahtera Segara Sejati di antaranya, PT Patin Resources, Patricia Pratiwi Suwati Prasatya, dan Ingrid Ade Sundari Prasatya. Dalam keterangan resminya, Direktur Utama Indika Arsjad Rasjid menyatakan apabila hak opsi dalam option agreement itu dilaksanakan, maka perseroan ini akan menjadi pemegang saham mayoritas di Mitrabahtera. Menurut rencana, Mitrabahtera, perusahaan yang bergerak di jasa angkutan pelayaran batu bara ini, berencana melepas 215 juta unit saham atau 12,3% kepemilikannya kepada publik pa

Andai saya punya apartemen di Green Bay Pluit

PT Kencana Unggul Sukses menargetkan proyek properti resor pantai Green Bay Pluit seluas 12,5 hektare tuntas dibangun pada kuartal III 2014 dengan menghabiskan biaya investasi sedikitnya Rp3 triliun. Anak usaha Agung Podomoro Group itu mengembangkan sebanyak 12 menara apartemen tepi pantai yang digabung dengan proyek mal besar seluas 50.000 m2 di Pluit, Jakarta Utara untuk membidik pasar menengah atas. Paul Christian Ariyanto, Direktur Agung Podomoro Land, yang sekaligus CEO proyek tersebut, mengatakan proyek properti resor pantai itu sudah mulai dibangun untuk tahap pertama dengan jumlah empat menara setinggi 28-32 lantai dari total 12 menara yang akan dibangun dengan jadwal serah terima kepada pasar sekitar Desember 2012. "Tahap pertama kami bangun 3.500 unit dengan nama Coast View yang terdiri dari empat menara. Nanti lanjut empat menara untuk Bay View dan mal, lalu kondomium yang ditargetkan tuntas pada 2014. Kalau tuntas akan menghabiskan biaya lebih dari Rp3 triliun," k

Siapa saja asuransi bermodal cekak?

Sebanyak 11 perusahaan asuransi umum dan jiwa masih berada di ujung tanduk dan terancam terkena sanksi dari regulator lantaran belum memenuhi ketentuan permodalan hingga tenggat akhir Maret 2011. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata mengatakan dari dari laporan keuangan perusahaan asuransi yang belum diaudit pada tahun lalu sebetulnya terdapat 16 perusahaan yang belum memenuhi ketentuan. Dari jumlah ini, 12 dari asuransi umum dan empat dari asuransi jiwa. Namun perkembangan dua bulan terakhir ini, ada penyusutan menjadi 11 perusahaan terdiri dari tujuh perusahaan asuransi umum dan empat perusahaan asuransi jiwa. “Ada penurunan jumlah perusahaan yang modalnya minim. Diharapkan akhir Maret tahun ini mereka bisa memenuhi ketentuan modal,” katanya di Jakarta akhir pekan lalu. Pada awalnya, kata Isa, terdapat 12 perusahaan asuransi umum yang belum memenuhi ketentuan modal sebesar Rp40 miliar. Dari jumlah itu satu perusahaan yang memiliki unit syariah mengembalikan izin usa

Rumput hijau tetangga dan nyaris juara

Rumput tetangga lebih asri dan hijau? Jangan kuatir, karena tagihan PAM mereka jauh lebih besar. Begitu kata kawan saya bila bercerita analogi perbandingan sepak bola Indonesia dengan negara lain. Kita boleh berharap PSSI akan lebih baik dibandingkan dengan federasi negara tetangga seperti Thailand (FAT), Malaysia (FAM), Singapura (FAS) atau asosiasi lainnya, tetapi tak perlu iri dengan perkembangan iklim sepak bola mereka. Indonesia memiliki kompetisi sepak bola yang membuat iri negara jiran di Asean. Nyaris hampir semua pemain top Thailand, Singapura, Malaysia bermain di liga Indonesia, baik Indonesia Super League dan Liga Primer Indonesia. Coba buka situs FIFA, di situ tertulis informasi bahwa Indonesia memiliki 7,09 juta pemain dan hanya 66.960 pemain yang terdaftar dari 83 klub. Padahal PSSI mengakui ada lebih dari 100 klub yang menjadi anggotanya. Di level dunia, Indonesia berada di peringkat 129 dan kemungkinan berubah pada edisi 9 Maret. Di Asian Tenggara, level tersebut hanya

Asuransi untuk pemilik SIM kendaraan

Pernah dengar Asuransi Bhayangkara? itu adalah nama perusahaan asuransi yang memberikan pertanggungan terhadap risiko kecelakaan diri terhadap pemilik SIM. Tahun ini, PT Asuransi Bhakti Bhayangkara membidik pertumbuhan pendapatan premi sebesar 60% menjadi Rp80 miliar dibandingkan posisi sementara akhir 2010 sekitar Rp50 miliar. Manager Teknis Bhakti Bhayangkara Sabaria Tambunan mengatakan target pertumbuhan pendapatan premi tersebut bersamaan dengan rencana ekspansi bisnis dan perluasan jaringan pemasaran perseroan pada tahun ini. Menurut dia, ekspansi bisnis yang akan dilakukan terutama adalah pengembangan sejumlah lini asuransi umum, dari sebelumnya fokus pada asuransi khusus yaitu asuransi kecelakaan diri dengan penjualannya yang dilakukan bersamaan dengan pembuatan surat izin mengemudi (SIM) pengendara kendaraan. Dia menambahkan komposisi bisnis asuransi khusus tersebut hingga 2010 lalu masih mendominasi portofolio bisnis perseroan mencapai 70%, sedangkan pada asuransi umum baru 30

Industri baja & safeguard setengah hati

Serbuan sejumlah produk baja impor dari luar negeri kian mengkhawatirkan. Anehnya, di tengah lonjakan barang impor yang makin menjadi-jadi itu, instrumen pengamanan pasar dalam negeri melalui safeguard yang terus didengung-dengungkan pemerintah sepertinya urung direalisasikan juga. Setidaknya ada empat produk baja yakni kawat bindrat/kawat baja (HS 7217.10.10.00), tali kawat baja (HS 7312.10.10.00), dan kawat seng yang telah terbukti membanjiri pasar dalam negeri dan telah menyebabkan kerugian bagi industri dalam negeri yang memproduksi barang sejenis. Seyogyanya, jika banjir produk impor itu telah menyebabkan kerugian bagi industri dalam negeri, pemerintah seharusnya mengenakan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) atas produk impor tersebut untuk menekan semakin membanjirnya produk tersebut ke dalam negeri. Namun, sejak petisi itu mengemuka oleh industri dalam negeri, hingga penyelidikan oleh Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) yang akhirnya menemukan adanya hubungan kausal

Jadi Ini maunya Prancis di Indonesia..

Pemerintah Indonesia membidik investasi baru dari Pemerintah Perancis senilai US$10 miliar dalam pembangunan koridor ekonomi sejalan dengan komitmen peningkatan investasi dan perdagangan kedua negara. Hari ini, Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri Perancis Chistine Lagarde memimpin 40 pimpinan perusahaan swasta asal negerinya berkunjung ke Indonesia. Delegasi Perancis tersebut menyempatkan diri bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus D.W. Martowadojo. Hatta Rajasa menuturkan Pemerintah Perancis telah berkomitmen untuk meningkatan hubungan investasi dan perdagangan dengan Indonesia. Dalam konteks koridor ekonomi, Hatta optimistis kontribusi Perancis mencapai US$10 miliar. "Itu akan melengkapi komitmen yang sudah didapatkan dari Jepang (US$60 miliar) dan Korea Selatan (US$20 miliar)," ujar dia usai menerima delegasi Perancis di kantornya, hari ini. Namun di sisi perdagangan, lanjut Hatta, hubungan Indonesia-Perancis masih re

Seperti apa hubungan dagang RI-Prancis?

Indonesia dan Prancis sepakat menargetkan peningkatan total nilai perdagangan antara kedua negara pada sepanjang tahun ini sebesar 10% dari total nilai perdagangan tahun lalu. "Perdagangan Indonesia dengan Prancis pada 2009 mencapai US$2,5 miliar. Nilai ini tidak berkembang. Tentu kami harus memikirkan cara bagaimana menaikkan nilai perdagangan tersebut setelah diskusi ini. Tapi kami menargetkan perdagangan tumbuh 10%," ujar Mari usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri Prancis Christine Lagarde, hari ini (24 Feb 2011). Hal senada juga disampaikan oleh Christine Lagarde. Menurut dia, total perdagangan pada tahun ini seharusnya tumbuh lebih bagus dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pada 2010, menurut dia, perdagangan kedua negara hanya tumbuh 5%. "Sangat kecil tumbuhnya. Kami menginginkan adanya pertumbuhan yang double menjadi 10% dari 5% pada tahun sebelumnya," katanya. Dalam kunjungan tersebut, Christine Lagarde didampingi J

Nasib MKBD 3 underwriter Garuda

Modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) tiga penjamin pelaksana emisi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia Tbk menyusut setelah harga saham BUMN penerbangan itu terkoreksi sejak dicatatkan. Penurunan itu juga mengindikasikan masih banyak saham Garuda hasil serapan penjamin pelaksana emisi, PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas, karena tidak laku pada masa penawaran. Berdasarkan data MKBD setiap penjamin emisi yang tercatat di situs Bursa Efek Indonesia, MKBD Bahana Securities menurun 59,3% menjadi Rp82,05 miliar saat saham berkode GIAA melemah menjadi Rp570 dari posisi MKBD sebelum pencatatan Rp201,64 miliar. Kondisi itu terus berlanjut ketika harga saham maskapai penerbangan pelat merah mencapai level Rp530 pada pekan ini. MKBD anak usaha PT Bahana Pembangunan Usaha Indonesia (BPUI) itu terus menyusut ke level Rp54,15 miliar. Kondisi yang sama juga dialami Danareksa Sekuritas. MKBD perusahaan itu turun sebesar 46,78% d

Anda suka belanja di Ramayana?

Jangan nilai buku dari kulit mukanya. Perumpamaan ini agaknya dianut PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, yang terus setia menggarap pasar kelas menengah ke bawah—segmen yang acap dianggap tidak potensial men-generate pendapatan. Karena asumsi itu pula, warga kelas menengah ke bawah dan juga pangsa pasar di luar Pulau Jawa sering luput dari pandangan rencana ekspansi perusahaan yang sedang tumbuh. Tentu saja asumsi ini tidak sepenuhnya benar. Justru, segmen pasar yang dianggap lemah dan tidak potensial itu dapat memberi kontribusi positif bagi pertumbuhan perusahaan, asalkan mampu melihat celah dan menggarap peluang yang ada. Situasi ini juga berlaku untuk perusahaan yang bergerak di bidang ritel. Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang menilai warga kelas menengah ke bawah memiliki tingkat konsumsi yang cukup tinggi, meski daya belinya tentu tidak sekuat daya beli warga menengah atas. “Fokus segmen dari Ramayana itu cukup baik ditengah persaingan yang ketat. Dia mampu melihat peluan

Merger yang tak sekedar berbagi sinetron

Sejumlah pertanyaan seakan tak terjawab meski pengumuman rencana penggabungan usaha Indosiar dengan SCTV telah menjadi santapan publik. Banyak yang menanti seperti apa nantinya bentuk dari perkawinan grup bisnis tersebut? Apakah hal itu hanya terkait dengan pindahnya tayangan sinetron populer seperti Cinta Fitri dan lainnya? Apakah elang akan bermahkota di Daan Mogot atau sebaliknya Indosiar mencaplok sang SCTV. Hingga kemarin pun kejelasan aksi korporasi antara PT Indosiar Karya Media Tbk dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk yang memiliki PT Surya Citra Media Tbk, pengendali stasiun televisi SCTV, belum sepenuhnya terkuak. Penjelasan normatif dikemukakan Direktur Utama Elang Mahkota Teknologi Susanto Suwarto yang menyebutkan manajemen tengah melakukan penjajakan awal untuk melakukan ekspansi atau pengembangan usaha perseroan ke depan. “Pengembangan usaha ini bisa berbentuk akusisi atau merger yang melibatkan Surya Citra Media dan Indosiar Karya Media,” tuturnya. Direksi Elang Mahkot

Jawaban Foke soal pepesan kosong

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo merasa kritikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang carut marutnya infrastruktur ibukota bukan mengacu pada dirinya. Hal ini seperti disampaikan Fauzi Bowo yang mengatakan bahwa teguran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak hanya diarahkan kepadanya, namun kepada semua pihak yang bersangkutan. “Saya kebetulan hadir di situ dan saya tidak merasa teguran diarahkan kepada saya semata-mata tapi kita semua. Saya menyambut baik semua itu dan jadi dorongan untuk seluruh jajaran Pemprov untuk berhati-hati dan selektif dalam memilih investor,” ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat diwawancara wartawan. Menurutnya pengalaman sebelumnya menunjukkan banyak komitmen pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta yang tidak dijalankan sesuai target, namun dia menilai hal tersebut tidak sepenuhnya menjadi tanggungjawab pemprov DKI Jakarta. Salah satu faktor penyebabnya adalah pemilihan investor yang kurang tepat atapun komitmen dari pihak investor yang kurang

Berapa nilai perdagangan Indonesia-China?

Indonesia dan China sepakat mencapai target nilai perdagangan US$50 miliar pada 2014 melalui pemanfaatan berbagai kerjasama baik di bidang perdagangan maupun investasi. Nilai total perdagangan Indonesia-China pada 2010 mencapai US$33,8 miliar atau meningkat 50% dari total perdagangan pada 2009 sebesar US$25,59 miliar. ”Pada 2014 kami sepakat mencapai target perdagangan baru sebesar US$50 miliar. Tentunya target ini dapat tercapai dengan meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi di kedua negara,” kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam siaran pers hari ini. Kesepakatan tersebut tercapai ketika Menteri Perdagangan menerima kunjungan Wakil Menteri Perdagangan China Zhong Shan di kantornya sehari sebelumnya [21 Januari]. Mari menjelaskan tren perdagangan bilateral selama lima tahun terakhir (2005-2009) antara kedua negara meningkat rata-rata 22,26% dengan tren ekspor sebesar 15,31% dan tren impor 29,43%. China, menurut dia, merupakan salah satu negara mitra dagang utam

Seberapa besar laba FIF 2010?

Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih mencapai Rp1,17 triliun sepanjang tahun lalu atau meningkat sebesar 44,6% dari pencapaian laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp811,8 miliar. Dalam laporan audit yang dipublikasikan hari ini, laba bersih anak usaha PT Astra International Tbk itu meningkat seiring dengan jumlah pendapatan perseroan yang meningkat dari Rp4,30 triliun menjadi Rp4,73 triliun pada tahun lalu. Pendapatan ini terdiri atas pendapatan pembiayaan konsumen FIF naik menjadi Rp4,03 triliun dari sebelumnya Rp3,69 triliun, sementara pendapatan bunga dan denda juga naik menjadi Rp307,33 miliar dari sebelumnya Rp260,65 miliar. Direktur Utama FIF Suhartono menilai pencapaian laba bersih tersebut seiring dengan kondisi industri multifinance pada tahun lalu yang juga didorong oleh pertumbuhan otomotif nasional. Aset perseroan pada tahun lalu mencapai Rp12,06 triliun naik dari sebelumnya Rp9,12 triliun.

Ada Lonsum, Cinta Fitri, SCTV & Indosiar

Pertunangan stasiun televisi Indosiar dan SCTV nampaknya akan segera menuju pelaminan. Apakah aksi merger hanya dipicu oleh pindahnya sinetron populer Cinta Fitri? Bagi Fofo Sariaatmadja, Presiden Direktur Surya Citra Media, merger itu baru rencana dan setelah ada pemberitahuan kepada Bapepam-LK, prosesnya akan dimulai. "Sesuai dengan ketentuan, kami harus mengumumkan soal rencana merger ke otoritas bursa. Prosesnya baru akan dimulai dan akan makan waktu," tuturnya. Menanggapi perusahaan yang akan survive setelah merger, Fofo mengatakan saat ini belum bisa diketahui karena semuanya akan dilihat lebih dulu. "Hal itu bergantung pada rumusannya dan masukan dari konsultan. Semua akan dipelajari lebih dulu. Kami belum menunjuk penasihat keuangan, baru akan menunjuk," katanya. Fofo berharap merger diharapkan menciptakan efisiensi yang lebih bagus dan kinerja yang solid. Meski dia juga belum menjelaskan secara detail mengenai jadwal pelaksanaan RUPS terkait dengan merger t

Capping tarif listrik itu apa sih?

PT Angin Ribut adalah industri yang memulai usahanya pada 2008, ketika harga minyak mentah naik dahsyat. Karena khawatir subsidi listrik dikurangi. Angin Ribut dan industri yang lahir bersamaan dengannya diharuskan membayar tagihan listrik dengan model-model kreatif direksi PLN kala itu, seperti business to business dan multiguna, dengan tarif di atas Rp 1.000 per kWh. Walaupun dengan bersungut-su-ngut, pemilik perusahaan yang tahu tetangga tua di sebelahnya, PT Lancar Jaya masih membayar tagihan rata-rata Rp59O per kWh, harus sabar dan rela mendapat perlakuan berbeda. Memasuki 2010, nasib mujur dialami PT Maju Bersama yang membuka usaha manufakturnya pada 2010. Perusahaan itu menikmati tarif baru berdasarkan Permen ESDM No.7/2010 yang tarif rata-rata Rp731 per kWh. Pemilik perusahaan bersyukur karena masih lebih murah dibandingkan dengan Angin Ribut yang membayar lebih tinggi, sekalipun pada mulanya mengeluh mengapa Lancar Jaya boleh menikmati tarif di bawahnya. Angin Ribut dan Lancar

SCTV dan Indosiar merger?

PT Indosiar Karya Media Tbk tengah mempertimbangkan rencana penggabungan usaha (merger) dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, induk perusahaan PT Surya Citra Media Tbk. Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama Indosiar Karya Media Handoko mengatakan jajaran dewan komosaris mendukung rencana merger tersebut, sepanjang proses tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku. “Rapat dewan komisaris pada 18 Februari 2011 mendukung rencana merger itu,” tulisanya dalam keterangan resmi, hari ini. Belum dijelaskan secara rinci bentuk penggabungan usaha antara Indosiar dengan SCTV ini. Indosiar Karya Media merupakan grup usaha media televisi yang masih terafiliasi dengan grup usaha Salim. Sebelum muncul keterangan resmi merger ini, perseroan dengan kode saham IDKM ini sempat beberapa kali dikabarkan akan diakusisi oleh perusahaan televisi lain.

Indonesia mau punya T-Bills Syariah?

Pemerintah berencana menerbitkan surat perbendaharaan negara (SPN) syariah bertenor 1 tahun dan mempelajari kemungkinan menerbitkan SPN regular bertenor di bawah 1 tahun guna mengelola likuiditas perbankan. Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, mengungkapkan rencana penerbitan SPN syariah tengah dipersiapkan bersama dengan bank sentral. Untuk itu, Bank Indonesia diminta dalam waktu sebulan mempersiapkan infrastruktur lelangnya. “Karena selama ini infrastrukturnya digunakan untuk lelang SPN regular. Kan SPN ada diskon, nah apakah untuk spn SPN syariah ini bisa diberikan diskon juga atau at par. Kalau BI bisa lebih cepat, maka kami bisa lebih cepat menentukan jadwal penerbitannya,” ujar dia dalam jumpa pers di kantornya, hari ini. Menurutnya, rencana tersebut guna memenuhi permintaan pasar atas instrument SBSN jangka pendek yang cukup besar. Kebijakan tersebut juga dalam rangka pengelolaan dana di bank-bank syariah komersial dan juga pengelolaan dana di BI. “Selama ini m

Berapa Astra bayar pajak?

Kontribusi pajak dari kendaraan roda empat yang di produksi PT Astra International Tbk pada 2010 diperkirakan mencapai Rp30 triliun hingga Rp40 triliun menyusul penguasaan pasar (market share) mobil pada 2010 yang mencapai 57%. Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan pajak dari kendaraan bermotor terutama roda empat pada 2010 diperkirakan mecapai Rp80 triliun. “Itu baru dari pajak mobil. Dengan market share 57% untuk mobil pada 2010, tentunya kami memberi separuh kontribusi kami pada negara,” ujarnya saat memberi sambutan pada puncak peringatan HUT Astra International ke-54 tahun, hari ini. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Prijono menambahkan perseroan ini telah mampu mencetak pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 17%, dengan kemampuan untuk mencetak laba bersih (profitability) hingga 38%. Raksasa yang menguasai lini industri otomotif, alat berat, agroindustri serta industri pembiayaan ini telah memiliki 145 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja tak kurang

Seberapa manis saham emiten farmasi?

Kinerja emiten sektor farmasi masih terpuruk ditengah membaiknya iklim ekonomi Indonesia, kenaikan hanya ditopang oleh beberapa emiten yang mampu menciptakan produk inovatif. Analis Indo Premier Securities, Ihsan Binarto mengatakan aspek fundamental menghambat fundamental perusahaan sektor farmasi. Termasuk laporan keuangan dan kurang reaktif pada pasar. "Pasar hanya akan melihat performa perusahaan yang bagus," katanya. Industri farmasi harus pandai menciptakan dan berinovasi dengan produk-produk yang lebih inovatif. Tentunya dengan menekan biaya pengeluaran untuk membukukan laba yang lebih tinggi. "Emiten berkinerja bagus akan sangat dicari orang," katanya. Ihsan mencontohkan, hingga saat ini, produsen farmasi yang sudah bisa berinovasi sehingga dapat memperbaiki kinerja keuangannya adalah PT Kalbe Farma (KLBF). Kalbe farma banyak menciptakan produk food suplemen, seperti Extra Joss. Produk food supplement itulah sebuah emiten dilihat perform dan inovatif. Per Sep

Klub bola di DKI Jakarta tetap dapat APBD

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan menggelontorkan dana bantuan untuk klub olahraga di DKI Jakarta yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2011. Hal ini berkaitan dengan rencana peraturan Menteri Dalam Negeri yang menyatakan pada 2012 semua klub sepak bola tidak bisa lagi mendapat dana bantuan dari APBD pemerintah daerah setempat. “Alokasi dana APBD 2011 untuk klub sepak bola di DKI masih ada karena dalam masa transisi apakah mungkin sepak bola itu bisa berjalan tanpa dukungan financial?” ujar Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Fadjar Panjaitan. Menurutnya pada anggaran APBD 2009 hingga 2020, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan dana bantuan opreasional klub sepakbola Persija senilai Rp25 miliar, dan pada 2011 ini APBD DKI Jakarta akan mengalokasikan dana bantuan sebesar Rp20 miliar untuk operasional Persija dan Persitara. Dana bantuan itu menurut Fadjar merupakan dana hibah yang nantinya akan diserahkan melalui induk organisasi KONI, den

Seperti apa polis standar asuransi syariah?

Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) segera menyetujui dua polis standar asuransi syariah yang diajukan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI). Dua polis standar asuransi syariah yang telah diajukan kepada regulator AASI tersebut meliputi polis asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kebakaran. "Sudah ada dua polis standar asuransi syariah yang diajukan AASI. Saat ini masih dikaji, tetapi kalau mereka sudah nyaman dengan polis tersebut, regulator tidak akan mempersulit," ujar Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata, akhir pekan lalu. Dia menambahkan dengan kesepakatan dari pelaku usaha melalui AASI, perusahaan asuransi syariah yang akan menjual polis standar tersebut nantinya tidak perlu lagi mengajukan izin kepada regulator. Dengan polis standar itu harga premi yang ditawarkan tidak akan berbeda jauh antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Namun, izin produk baru tetap diperlukan ketika mereka melakuka

Do you like 7-Eleven ?

PT Modern Internasional Tbk jacks up capital in its subsidiary, PT Modern Putra Indonesia, by IDR100 billion to IDR199 billion. Directors Modern Internasional Henri Honoris and Donny Sutanto in a disclosure to Indonesia Stock Exchange said that the capital of its unit has also boosted to IDR300 billion from IDR100 billion. They explained that the increase in equity placement was aimed to support the unit in developing and operating the convenience store chain 7-Eleven in Java Island as the master franchise for the chain store has been approved for 20 years with 10-year extension. “Moreover, the capital injection is aimed to strengthen the capital of the unit,” they said. Jakarta-based Modern Putra Indonesia, which was established in 1988, runs the business of general trade. The minority shareholder of the unit is PT Honoris Industry. Initially, Modern Putra developed Fuji Image Plaza outlets and since November 2009, it has been developing and operating 7-Eleven convenience store 7-Elev

Siapa untung dari film impor?

Sejak Jumat (18 feb 2011), seluruh film asing menghilang dari peredaran dan jadwal tayang jejarin bioskop terkenal di Indonesia. Seberapa pengaruhkah hal itu? Pasar bioskop di Indonesia boleh dibilang sangat potensial. Kondisi itu didukung tren anak muda suka nonton film, bahkan kecenderungan masyarakat yang mulai menyukai film sebagai salah satu sarana refreshing. Seharusnya ada korelasi positif antara potensi besar dengan pendapatan. Coba kita telaah hasil dari film-film Amrik yang sukses seperti G.I. Joe, Harry Potter and The Half Blood Prince, Transformer, Terminator Salvation, Angels and Demonds, X- Men Origins, 2012, dan Avatar. Perolehan dari hasil pemutaran di bioskop Indonesia dari delapan film Hollywood yang telah disebutkan di atas mencapai US$22,4 juta. Memang lebih rendah dibandingkan dengan Singapura yang mencapai US$35,5 juta, Malaysia US$37,6 juta, Filipina US$35,7 dan Thailand US$24,0 juta. Itu menggambarkan potensi film Hollywood di Indonesia belum dikelola dengan bai